Tiba-tiba teringat Ramadhan kemarin percakapan saya dengan panitia penerima zakat di Masjid Agung, tepatnya setahun lalu, sebelum interior masjid di renovasi. Dan saat ini interior Masjid sudah cukup cantik nan elok berplafon PVC dengan balutan lampu led, tiang-tiang dilapisi ACP berwana hitam dan emas, cutting kaligrafi ACP menghiasi beberapa sudut terutama di bagian mihrab Masjid makin menambah estetika, begitupula dengan kubah yang cukup menawan dengan kaligrafinya.
Saat itu saya sampaikan bahwa sound/speaker masjid terlalu bergema, hingga suara tidak terlalu begitu jelas.
Hari ini, Masjid Agung Syekh Abd Gani kedatangan tamu, dalam rangka Tabligh Akbar hari jadi kabupaten ini yang ke 768.
Penceramahnya Ustadz Das'ad Latief, diawal ceramahnya langsung menyinggung soal suara speaker/ sound system, yang jelek dan tidak jelas suaranya, ustadz sempat mengajarkan pada panitia untuk menurunkan setelan bass dan echo dan meninggikan trable dan volume sampai full.
Ada sedikit efek tapi tetap tidak signifikan menurutku perubahannya, mungkin kualitas speaker dan ampli yang tidak memadai dari ukuran luas dan besarnya Masjid, bahkan beberapa kali ada suara feedback atau berdenging, beberapa jamaah dilantai dua juga ada yang mengeluh karena faktor suara speaker yang tidak begitu jelas diatas.
Padahal ceramah ustadz seperti ini akan lebih bermakna dan tersampaikan dengan baik kalau faktor-faktor penunjang seperti ini baik pula.
Semoga ini jadi pelajaran, kalau ada moment-moment seperti ini agar kiranya dibenahi dulu sebelum ceromony berlangsung. Jangan sampai acara dilapangan hitam yang juga masih dalam rangka hari jadi kabupaten ini, yang diisi artis-artis suaranya lebih asyik didengar karena kualitas speaker/ sound yang lebih memadai.
Selamat hari jadi Bantaeng
07 Desember 2022 yang ke 768 Tahun.
Acchi
01:36 PM
