Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday 14 December 2021

Efek Gempa

Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu

Kalau tidak salah Rumah sakit daerah Bantaeng ini, Rumah sakit Prof Anwar Makkatutu, yang kali kedua penghuninya dibuat kalang kabut dan panik akibat gempa, dan kalau tidak salah ingat yang pertama saat gempa Sulbar-Sulteng dan yang kedua tadi saat gempa di laut Flores.

Dalam video yang beredar di media sosial, khususnya di Rumah sakit yang berlantai delapan ini, penghuninya berhamburan dikarenakan getaran akibat gempa.


Saya sendiri sempat merasakan getaran beberapa detik, awalnya pikirku karena tetangga yang sedang kerja plafon rumah, atau bisa jadi gudang dekat pasar yang lagi bongkar muat semen, disaat bersamaan guntur juga bergemuruh.


Karena sedang memegang handphone, lalu dengan cekatan saya kunjungi web BMKG, ternyata memang terjadi gempa dilaut Flores dekat Larantuka, magnitudonya cukup besar 7,5 dan kedalaman dangkal 12 KM, berselang beberapa menit hampir semua tv news/berita pada Breaking News.


Kalau tidak salah Bantaeng juga pernah mendapatkan efek gempa Maumere beberapa tahun lalu, sampai air laut dan sungai depan rumah berwarna hitam.


Bantaeng juga pernah diterpa isu Tsunami yang dihembuskan orang yang tidak waras, akhirnya orang-orang panik berhamburan naik ke gunung, padahal saat itu tidak ada gempa, dan masyarakat masih paranoid akibat gempa tsunami Aceh yang memang saat itu baru-baru terjadi.


Khusus di Bantaeng ini, karena gempa dan tsunami adalah fenomena alam, dan menjadi momok, maka diperlukan kebijakan dan edukasi untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini, meskipun daerah ini tidak termasuk dalam lintasan patahan, tapi tetap efeknya ada.


Apalagi tadi di televisi dikatakan bahwa, patahan sesar yang mengakibatkan terjadinya gempa tadi  termasuk yang belum teridentifikasi, dan bukan tidak mungkin dibawah tanah dan laut yang dipijak ini masih banyak yang belum teridentifikasi dikarenakan masih terbatasnya ilmu pengetahuan dan alat perangkat untuk mendeteksinya.


Tetap waspada dan memohon perlindungan kepada Azza Wa Jalla pemilik jagad raya ini.


Acchi 

10:56 PM