Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Tuesday, 26 September 2023

Regulasi Untuk Tiktok Shop


Tadi ada berita, Tiktok dilarang berjualan, dalam artian yang masih tanda kutip", persoalan aturan dan regulasinya sudah diteken, intinya yang sempat saya baca adalah pemisahan soal media sosial dan media e-commerce, kita tinggal menunggu dan melihat bagaimana implementasinya dilapangan.

Tiktok yang sebagai media sosial, media sosial commerce yang merangkap shop e-commerce, memang sangat berpengaruh besar atas terpuruknya pasar-pasar offline, UMKM jalur offline tergerus karena kalah bersaing di persoalan harga.


Zaman memang sudah berubah, pasar sudah makin dekat, tapi kalau ini tidak diatur dengan benar dan berimbang regulasinya, maka akan terjadi kerancuan didunia perdagangan, jangankan pasar Tanah Abang di Jakarta yang sepi, pasar lokal pun sekelas pasar Butung dan pasar Sentral di Makassar juga akan sama.


Media sosial buatan Cina ini, memang menguasai dari hulu sampai hilir, mulai dari aplikasi buatan mereka, sampai produk juga buatan mereka, mereka juga mampu meniru, menduplikasi, produk lokal Negeri ini, dengan dijual dibawah harga, bahkan jalur distribusi dan biayanya bisa mereka pangkas, biaya kirim paket pun mereka bisa nolkan alias free ongkir, bahkan sampai berani memakai jasa artis, selebgram untuk mengendorse produknya.


Coba kalian bayangkan dipasar lokal yang offline kita bisa dapat baju kaos harga 100 ribu 3 Lembar, mereka bisa menjual dengan harga yang sama dengan 8 atau lebih berapa lembar kaos, dengan kaos kualitas yang sama, plus potongan ongkos kirim. ini baru baju kaos.


Coba cek smartphone, di toko tetangga-tetangga kita yang Made in cina juga, Vivo, Oppo, Xiaomi, Itel, Infinix, Realmi, dll, terkadang harganya selisih sampai 300 ribuan kalau beli di Tiktok.


Dengan melihat kondisi dua contoh kecil diatas, tambah puyenglah pedagang offline, apalagi yang lapaknya cuma sewa, seperti dipusat-pusat pertokoan dan perbelanjaan, belum lagi ditambah semua kebutuhan dasar berlomba ikut naik pula.


Dilematis memang, disisi lain Tiktok Shop ini ada kemudahan, ada harga yang lebih murah, tempat jualan yang fleksibel, produk yang bervariasi dan banyak macam pilihan produk dan lain sebagainya. 


Saran buat yang mengatur regulasi, gap atau selisih harga barang, yang perlu perhatian khusus dalam membuat aturannya, jangan dibuat interval yang terlalu jauh, produk dari luar perlu dibatasi, apalagi produk yang sama dengan produk UMKM dalam Negeri. Begitupula dengan produsen-produsen besar perlu diatur bahwa mereka tak perlulah menjual barang langsung kepada konsumen tingkat akhir, sebab pihak yang ditengah-tengah pedagang distributor juga sangat terkena imbasnya.


Jangan karena Cina ini punya kontribusi pemberi utang besar atas Negeri kita ini, lalu kita hanya mampu manggut-manggut atas invasi produk jualan mereka, lalu menganak tirikan produk jualan dari Rakyat Bangsa sendiri.


Acchi

12:46 PM

Monday, 4 September 2023

Polemik Rangka Esaf Honda

Foto Google

Apa cuma saya, yang sering melihat melintas dimedsos iklan-iklan Honda makin intens, promo iklan makin gencar mulai dari sales, promotor, teknisi, marketing, bengkel, dealer, dll.

Honda motor memang lagi tranding beberapa hari terakhir, semenjak banyak kasus, rangka keropos, yang mengakibatkan casis patah, terlipat, sehingga Honda dapat gelar mode lipat, mode flip, mode tekuk, oleh nitizen.


Motor matic Honda, khusus tahun keluaran 2020 yang memakai rangka Esaf, yang banyak di temukan kejadian patah, keropos, berkarat, dan terlipat, dan bila kejadian seperti ini misalnya bila sedang berkendara kemudian terjadi insiden patah ditengah jalan sudah pasti akan sangat membahayakan pengendara.


Ada beberapa pihak Honda yang saya temukan videonya berkomentar, mengatakan bahwa yang berwarna emas itu pada rangka Esaf adalah silikat saat pengelasan, jadi tidak semuanya karat. 


Namun ada beberapa video yang saya temukan sampai, membongkar sendiri, dan memeriksa detail isi dalam si Esaf ini, sampai memotong dengan gerinda, ternyata terjadinya karat, yang mengakibatkan korosi pada besi tidak saja terjadi dari luar, tapi juga dari dalam, dan besi didalamnya juga tidak terkena cat seperti diluar rangka.


Di video lain seorang teknisi, seorang welder atau tukang las, mengatakan silikat itu adalah ampas-ampas dari pengelasan yang sebaiknya dihaluskan, kemudian ditimpa dengan cat khusus, yang bisa menutupi silikat, karena menurutnya, silikat juga bisa menjadi biang kerok karat kalau terkena air.


Honda harusnya pro aktif, menghubungi, menjemput, bila perlu secara sadar melakukan pergantian dan penanganan, customernya yang naas-naas itu karena motornya rangkanya patah, apalagi seluruh Indonesia Dealer Honda ada, masa sih sekelas Honda kalah oleh nitizen-nitizen yang bisa menemukan korban rangka lipat.


Strategi penjualan rangka oleh Honda, hal yang keliru menurutku, maka jangan salahkan pikiran liar masyarakat bahwa, Honda memang sengaja membuat rangka Esaf dengan dibawah standar, karena rangka Esaf ada yang dijual terpisah, yang harganya juga diatas satu jutaan, belum termasuk biaya bongkar pasang dan penomoran ulang rangka.


Pemerintah dan lembaga-lembaga perlindungan konsumen, juga harus respek dan punya empati melakukan penyelesaian hal seperti ini, dan Honda juga harus siap di investigasi, siap melakukan perbaikan, kualitas perlu lulus pengujian dulu baru dilepas ke pasaran, karena rangka Esaf ini masih termasuk baru berjalan dua tahunan tapi sudah banyak masalahnya, berarti ada yang salah memang.


Jangan sampai demi menekan budget, kualiatas diturunkan, banyak saran dari beberapa video yang saya saksikan, yang masuk diakal, rangka Esaf ini sudah bagus, yang perlu di perbaiki, ketebalan plat besi ditmbah, pengelasan dirapikan, pengecetan plat luar dalam itu adalah keharusan, lubang air juga harus pas, biar tidak ada terjadi pengendepan, karena biang kerok karat dari air.


Setelah itu semua, barulah kalian para perangkat Honda joget-joget lagi di Tiktok atau dimedsos lainnya, berbenah dulu lebih baik daripada berusaha terus menutupi masalah Esaf ini.


Acchi 

09:46 AM

Saturday, 2 September 2023

Manuver Badut Politik

Tidak bisa dipungkiri Anies Baswedan itu elektabilitasnya tinggi, setiap kunjungan selalu ramai dan membludak, secara pribadinya persiapan untuk menjadi calon Presiden sudah sangat matang.

Sampai rezim kalang kabut, berbagai cara sudah ditempuh untuk menjegal, membendung, segala cara dipakai dari para petinggi dan perangkatnya, mulai dari pembegalan sampai kriminalisasi, penghapusan jejak kerja, bahkan sampai persoalan rumput JIS pun kena politisasi. BuzzeRp dan yang paling nista adalah cebong-cebongnya, yang terus mewarnai media sosial, sampai rela membayar yang bersponsor, dengan membuat narasi kebencian, edit gambar edit video, sampai merilis data-data pembodohan.


Survey-survey yang dirilis, Anies yang selalu ditempatkan di posisi paling bawah, berbanding terbalik dengan kenyataan dilapangan, apalagi survey ini selalu by order, yang dirilis sesuai pesanan, bahkan bisa jadi survey yang real selalu disembunyikan, dimana masyarakat sangat ingin perubahan, mengingat kondisi saat ini yang tidak menentu yang dirasakan dan disaksikan sendiri oleh rakyat Indonesia.


Akhirnya rezim menghadapi secara soft, yang bisa jadi dibalik pintu istana diatur bagaimana baiknya deal-dealnya. Agar nanti kontestan semua maunya Istana. Surya Paloh ketua umum Nasdem yang ikut tersandera, bisnisnya diganggu, kadernya dicokok, ibarat bermain domino, istilahnya dikandang paksa, biar tidak makin meringis karena terus tertekan, bisa-bisa cambang luntur kalau terus kena presure.


Sementara Demokrat yang dari awal berambisi menjadi calon wakil Presiden, kecewa merasa terkhianati karena manuver Surya Paloh yang diam-diam tanpa izin ke Koalisinya mengambil keputusan seperti itu.


Politik memang dinamis, bahkan dimenit injury time masih bisa berubah, Sementara Ganjar yang diusung PDIP meskipun selalu diurutan No 1 atau 2 bila disurvey, adalah kartu mati, makanya banyak partai yang meninggalkan PDIP untuk sementara ini.


Lalu bagaimana dengan kubu Prabowo, meskipun kubu ini untuk saat ini paling mendominasi secara akumulatif suara partai, tetap juga masih kalang kabut, masih menunggu ketok palu MK, kalau si Gibran anak sulung Jokowi bisa ikut kontestasi, karena kubu ini paling ngotot memasangkan yang sudah udzur dan belia.


Kubu Anies pun demikian masih bisa terjungkal, karena siapa tahu desaign Surya Paloh dan Istana bisa jadi jebakan, bisa jadi menggali lobang biar terperosok, dan gagal mentas karena Cak Imin yang digadang-gadang jadi cawapres tersandera dengan kasus masa lalu.


Namun menurut saya adalah ketololan partai-partai ini, ketika mereka mau bijak bersama-sama menolak Presidential Threshold  20% itu, maka masing-masing partai bisa mengusung kandidat sendiri, tanpa perlu drama-drama seperti ini, tanpa perlu saling sandera dan menghianati, tanpa perlu transaksi yang rumit demi ambisi jabatan.


Namun pada intinya jangan sampai dua calon saja seperti kemarin-kemarin, karena bila itu terjadi, yang menang tetap oligarki sebagai cukongnya, kalau kontestasi diikuti 3 atau 4 pasang, Cukong-cukong bisa puyeng juga kalau mau main beberapa kaki.


Sementara kita-kita ini rakyat biasa, dipaksa disajikan orkestra oleh badut-badut politik, drama-drama mereka, setelah gawean berakhir terjadi polarisasi antara anak bangsa.


Mereka-mereka yang jadi pemenang, akan berbagi lahan tambang, lahan hutan, lahan proyek, berbagi jabatan, sementara kita sebagai rakyat biasa kebagian harga-harga meroket, kebutuhan dasar yang harusnya disubsidi malah dicabut.


Kedepan menarik menunggu sampai last minute apa yang terjadi, kalau asyik menurutku saya akan ikut mencoblos seperti 2019 kemarin, tapi kalau menurutku tidak asyik, kembali akan jadi Golputers seperti sebelum-sebelumnya. 🤪😅🤣


Acchi

09:16 PM

Friday, 1 September 2023

Macam-macam Karakter Jamaah Shalat Jumat

Rangkaian Jumat yang berwarna hari ini, di Masjid tadi ada jamaah yang duduk di kursi khusus bagi yang sulit untuk shalat berdiri.

Orangnya masih muda, saat berjalan juga masih normal, tapi badannya agak berisi, pikirku mungkin kakinya gampang kram kalau duduk bersila lama, tapi yang tidak elok dipandang saat khatib sedang khutbah, dia kelihatan sangat sibuk dengan smartphonenya.


Disisi lain ada juga jamaah, didepanku, khusyu mendengarkan khutbah, karena memang khutbahnya memang menarik membahas persoalan riba dan warisan, namun jamaah ini celana jeans-nya robek dipaha, seandainya kalau robek dibawah lutut masih tertolerir oleh aturan tentang aurat laki-laki dari pusar sampai lutut.


Sampai pada akhirnya berhuznudzon saja, pikirku mereka berdua ini masih lebih baik daripada yang tidak hadir untuk shalat Jumat, padahal tidak punya udzur apapun.


Namun ada juga yang cukup mencengangkan, ketika sedang shalat ada bocah dibelakang saya, mungkin masih TK/Paud, saat imam membaca surah Al-A'laa dia ikut melafadzkan, sehingga terdengar jamaah disekitarnya, dan disaat rakaat kedua imam membaca Al-Ghasiyah, dia pun kembali ikut melafadzkan, ini mungkin untuk mengetes hafalannya, salut dengan guru ngajinya dan orang tuanya.


Terakhir biar saya tidak disangka sibuk memperhatikan jamaah saat sedang rangkaian shalat Jumat. 🤭


Berikut kutipan pesan dari khatib, secercah dari khutbah Jum'at: "Seseorang masuk surga bukan karena amal ibadahnya, tapi karena karunia dan rahmatnya Allah SWT". Sementara di khutbah kedua khatib mengatakan "Sebaik-baik silaturahmi dengan berbagi".


Acchi

02:26 PM