Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Wednesday, 5 July 2023

JIS Masih Berpolemik

Jakarta Internasional Stadium (Foto Google)

Jakarta Internasional stadium, masih terus berpolemik, masih terus digoreng buzzeRp dan cukongnya, setelah kemarin pintu akses, tapi setelah dicounter balik, dijelaskan digambarkan dan divideokan, barulah mereka melek dan sadar.

Bahan baru pun lagi dicoba, kini rumputnya yang di permasalahkan, katanya tidak standar FIFA, tapi sampai saat ini, pihak FIFA sendiri belum ada yang saya lihat komentar, belum kelihatan suratnya, apalagi datang survey dan meninjau.


Yang komentar sampai berbuih-buih, justru dari menteri, bukan cuma satu, tapi beberapa mentri dan penjabat Gubernur, komentar lain juga dari perusahaan kontraktor yang mengerjakan rumput lapangan atau stadion, yang kabarnya kalah tender dengan perusahaan yang mengerjakan rumput JIS.


Mereka akan merombak total rumput hibrid itu, yang sudah pasti akan jadi proyek milyaran lagi, dan yang akan mengerjakan adalah perusahan yang ikut komentar itu.


Penampakan Rumput JIS (Foto Google)


Perusahaan jelas butuh proyek, dan yang mempekerjakan pasti memburu rente butuh selisih cuan.


Harusnya si Bapak mentri sekaligus ketua federasi, meminta surat kepada FIFA kemudian surat di publish, yang mana poin-poinnya yang tidak standar, dan surat itu sekaligus bisa dipakai pengelola JIS untuk menggugat konsultan yang terdahulu, kalau memang masukannya dianggap gagal.


Perlu diketahui bahwa konsultan JIS itu, sudah sangat berpengalaman dalam dunia perstadionan di Eropa, perlu juga diketahui bahwa rumput hibrid stadion JIS sama dengan yang dipakai beberapa stadion di Eropa.


Ingat ini cuma Piala Dunia kelompok umur, suporter tidak akan semeriah dengan Piala Dunia yang Dewasa, pelajaran dari Piala Dunia U20 di Argentina kemarin, yang ramai cuma suporter tuan rumah, persoalan rumput JIS saat ini juga masih lebih bagus dari yang dipakai di Argentina kemarin yang kelihatan bopeng-bopeng. Dan satu lagi, bila perlu Timnas Indonesia jangan dijadwalkan main di JIS, biar kekhawatiran badut-badut politik tidak terjadi, cukup yang main disana yang dari Afrika, Amerika Latin, Eropa, dan Asia selain Indonesia.


Terakhir sebaiknya tak perlulah banyak drama-drama klasik, kalau memang JIS diperlukan untuk digunakan perhelatan Piala Dunia U17, jangan sampai FIFA kembali membatalkan gara-gara alasan kondisi yang tidak memungkinkan, sekali lagi tanggalkan ego politis, sebab #Perubahan itu sebuah keharusan.


Acchi

06:36 PM



Tuesday, 4 July 2023

Laga Perdana Tim Juara PSM Makassar

Foto Google

Laga Perdana tim juara PSM vs Persija, berakhir imbang 1-1, PSM unggul lebih dulu dibabak pertama saat masih belasan menit oleh pemain Jepang Kenzo Nambu.

Dibabak kedua dibalas Persija saat menjelang akhir pertandingan, juga dari kaki pemain Jepangnya Ryo Matsumura. 

Pemain PSM sangat baik memainkan ritme pertandingan di 30 menit babak pertama, meskipun bermain dikandang lawan dan beribu-ribu suporter Jak Mania di GBK.

Dibabak kedua pemain PSM ibarat kehilangan tenaga, terkurung, kehilangan ruh bermain, bola kebanyakan long pas keatas asal menjauh dari zona pertahanan yang sangat tidak efektif, terlalu banyak drama tidur-tiduran dan guling-guling padahal masih awal-awal babak kedua, akibat drama-drama rebahan ini terus berlanjut mengakibatkan malapetaka satu gol cantik pemain Persija ke gawang  Reza Pratama.

Laga selanjutnya Coach PSM Tavares patut mencoba  Adilson sebagai starter di menit awal, biar ada strategi baru yang belum bisa dibaca lawan...

Acchi 
08:06 AM



Monday, 3 July 2023

JIS Sangat Layak Untuk Piala Dunia U17

Jakarta Internasional Stadium (foto google)

Indonesia kembali ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala dunia under 17, setelah sebelumnya gagal menjadi tuan rumah U20 karena pesoalan penolakan tim Israel, dan ini sangat wajar, mengingat Israel dan Indonesia tidak ada hubungan diplomatik. Meskipun yang dirilis keluar masih sumir tapi intinya adalah penolakan Israel, dan gelaran ini pindah ke Argentina bulan Mei lalu dan yang keluar sebagai juara Uruguay setelah mengalahkan Italia.


Piala dunia U17 kali ini tidak ada Israel, tapi kisruhnya persoalan stadion JIS, ramai wara-wiri di Medsos stadion semegah Jakarta Internasional Stadium katanya pintunya cuma satu dan lahan parkirnya sedikit, kata Mentri dan ketua PSSI, begitu pula ucapan lain dari pejabat dan Menteri lainnya, lalu komentar itu dicounter dengan video dan narasi lain sebagai bukti dan penyeimbang, agar tidak menjadi mainan buzzeRp bayaran.


JIS Malam hari (foto google)

Mengingat JIS yang kapasitasnya 82.000 tempat duduk, single seat ini, terbangun sebagai karya fenomenal saat Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, stadion JIS sudah dijelaskan bahwa stadion ini dibuat standar Internasional, standar FIFA, rumput hybrid, stadion yang atapnya buka tutup pertama di Indonesia, dengan konsultan yang sudah malang melintang di dunia perstadionan di Eropa, dan dibuat oleh pekerja asli anak negeri, dengan mengusung konsep ramah lingkungan, green building, serta dibuat terintegrasi dengan moda transportasi massal seperti stadion-stadion yang ada di Eropa dan Amerika.


Single seat 82.000 (foto google)

Piala Dunia U17 kali sebenarnya tidak berat lagi, karena sudah ada beberapa stadion yang sudah dibenahi untuk persiapan U20 kemarin yang gagal, tinggal sedikit polesan lagi, kecuali stadion GBK yang akan dipakai konser Coldplay dan JIS yang masih bercampur tendensi politik.


PSSI harusnya lebih fokus membenahi bocah-bocah yang mau bertanding ini, mengingat nanti yang akan bertanding Negara-negara yang sebagian besar sepakbolanya, yang pembinaan sepakbola usia dini dan berjenjang sudah matang. Indonesia sendiri mewakili untuk Asia Tenggara, inipun karena faktor penunjukan langsung sebagai host atau tuan rumah. Kalau digenjot dari sekarang mengingat waktu tinggal tiga bulan lagi mungkin cukuplah untuk sedikit berbicara didunia sepakbola dikelompok umur ini.


Dari sudut lain (foto google)

Saran kalau JIS memang benar mau dipakai, tanggalkan tendensi politisnya, cukup lihat dari sisi olahraganya, persoalan pintu akses, dibukalah semua kalau memang hanya tertutup, lahan parkir yang sedikit bisa diakali dengan membatasi mobil pribadi dan memperbanyak bus-bus shuttle penjemput dari kantong-kantong parkir, dan paling efektif dan efisien Timnas Indonesia jangan bermain di JIS, cukup bermain di Surabaya di Bali di Solo di Bekasi di Bogor di Bandung ataupun stadion mana yang pastinya yang akan dipakai nanti, dan yang sudah pasti tidak akan dipakai stadion Barombong dan stadion kubangan Mattoangin di Makassar, stadion JIS cukup di pakai sekelas dari Negara Mali, Senegal, Maroko, Venezuela, Burkina Faso, Kaledonia baru, yang kemungkinan supporternya tidak bisa memenuhi kapasitas 82.000 itu, hanya untuk datang jauh-jauh menonton bocah-bocah 17 tahun main.


Pot Drawing (foto google)

Ingat ini hanya Piala Dunia kelompok umur, bukan gelaran Piala Dunia dewasa seperti di Qatar seperti tahun lalu, dan sebagai pembanding gelaran Piala Dunia U20 di Argentina bulan lalu yang harusnya jatah Indonesia itu, meskipun yang main Italia, Jepang, Korea, Uzbekistan. Brasil, dll supporter yang datang juga hanya seuprit, yang ramai paling tuan rumah Argentina.


Yang perlu itu berlapang dada, benahi dan persiapkan Timnas U17 disisa sedikit waktu ini, dan tak usah malu-malu kucing menggunakan stadion JIS, sebab #Perubahan itu sebuah keharusan, demi sepakbola Indonesia…


Acchi

02:36 PM