Assalamu Alaikum Selamat Datang Di Blog Kami
Selalu Siap Menerima Kritik Dan Saran Atas Tulisan Dan Konten Di Blog Sederhana Ini...

Saturday, 3 December 2016

Muruah dari AksiSuper damai 212

Ini tulisan kemarin diberanda facebook saya namun sengaja saya simpan diblog pribadi saya biar tersimpan dan gampang mencarinya sebab bila di facebook akan makin tenggelam tergeser dengan postingan-postingan yang lebih baru, namun ada sedikit proses editing dan revisi.

Pagi hari yang indah (kemarin maksudnya) yang penuh kesejukan dan akan tercatat dalam sejarah peradaban keIndonesiaan kita tentang arti dari perjuangan untuk menuntut keadilan, menuntut persamaan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peserta jalan kaki dari Ciamis telah sampai di Jakarta dan telah mengukir sendiri sejarahnya setelah mengarungi ratusan kilometer dengan darah dan keringat melawan lelah dibawah terik sinar matahari dan terkadang guyuran hujan hanya untuk membawa pesan keadilan, tak sedikit kampung desa kota yang terlewati memberi dukungan moril dan materi terlebih semangat hingga air mata pun ikut meleleh dan ibarat menggelindingkan bola salju yang semakin jauh semakin membesar dan kini mereka telah sampai dan bergabung dengan saudara- saudara seperjuangannya yang tentunya juga punya cerita yang lebih menarik soal hambatan dan tantangan yang dilalauinya.

Jangankan duri, tembok pun jadi penghalang mereka robohkan, ancaman dan tekanan mereka lawan tanpa perlu gentar sebab suara-suara yang akan diperdengarkan adalah suara kebenaran dari bait-bait keadilan, mereka datang seakan untuk mengetuk pintu langit melalui doa-doa keikhlasan.

Berbagai cara kelompok PANICKERS membendung dan menggembosi aksi 212 mulai dari perjanjian yang teringkari ibarat masih zaman kompeni aja cara-cara mereka, kertas bertaburan dari langit, ancaman izin akan dicabut mobil bus-bus pengangkut peserta aksi, mengaspal dan perbaikan jalan secara dadakan, bahkan beredar wacana licik memogokkan kendaraan yang berat ditengah jalan, membuat opini dimedia yang cenderung berlebihan, media yang mengabarkan kebenaran mulai dibumkam, UU ITE direvisi sesuai kebutuhan mendesak, ancaman penangkapan dengan label makar, bahkan yang lebih dahsyat konon kabarnya menabur garam untuk mendatangkan hujan kemudian akan diblow up akan terjadi hujan badai dan petir hanya demi untuk menakut-nakuti peserta aksi.

(Kabar setelah Aksi 212) Dan satu lagi telah beredar video minuman gelas yang telah disuntik cairan lain sehingga minuman itu berubah rasa dan entah apa efek yang ditimbulkan bila tidak cepat ditemukan, dan Masya Allah karena Allah masih menyayangi peserta Aksi 212 kejadian itu cepat terantisipasi

Semoga perjuangan ini di Ridhoi oleh Allah Swt sebab bukan menang dan kalah yang dicari tapi semata-mata demi keadilan meskipun terasa berat rintanganya sebab yang penguasa negeri ini benar-benar memegang kuasanya karena dari jabatanya dari partainya dan mudah-mudahan masih ada dalam hati kecil mereka kebaikan meskipun sebesar biji wijen yang terdapat dalam kue onde-onde yang saya santap pagi ini 2/12 untuk menegakkan hukum seadil-adilnya.

Semoga Monas tugu perjuangan dari central Negeri ini menjadi saksi heroik aksi super damai 212 dan menjadi barometer kota-kota lainnya termasuk Masjid Almarkaz Al-Islami dan Karebosi Makassar yang juga akan melakukan aksi serupa mendapat rahmat dan inayahnya Allah Swt.
Amiin Ya Rabbal Alamiin...

#AksiSuperDamai212
#AksiBelaIslam3
#BelaIslam212

#BantuAhokMasukBui

Nb : Jangan lupa potong kuku dan baca surah Al-kahfi, hehehehe

Acchi   09 : 46 AM

Friday, 2 December 2016

Bela Islam 212 di Makassar...

Krangkeng Buat Ahok


Setelah dua jilid GNPF MUI melakukan aksi, hari ini kembali turun aksi yang ketiga kalinya atau jilid ketiganya yang sering disebut aksi 212 karena hari ini jumat bertepatan tanggal 2 Desember 2016 dan tentunya di Makassar juga melakukan aksi serupa seperti di Ibukota Jakarta yang dipusatkan di Lapangan Monas dan sekitarnya.

Tuntutan peserta Aksi 212 di Makassar sama dengan di ibukota Negara kita dan tuntutan masih sama dengan dua edisi sebelumnya di bulan oktober dan Aksi 411 dibulan November, kalau kemarin saya juga sempat menulis apa yang saya saksikan dilapangan bisa dibaca disini dan sekarang pun juga kembali akan menulis hal yang hampir sama namun pastinya berbeda.


Kalau Aksi 212 kali ini rute yang ditempuh bukan lagi Kantor Gubernur sebab Gubernur Sul-Sel mendukung penuh Aksi 411 yang kemarin bahkan sempat ikut berorasi dimobil Komando, kali ini starting pointnya masih sama di Masjid Almarkaz Al-Islami namun tujuan akhirnya di Lapangan Karebosi lapangan andalannya orang Makassar dan Sul-Sel umumnya.

Peserta Aksi 212 masih sama dengan Aksi 411 kemarin dipandu mobil Komando sambil berorasi dan sesekali bersuara pekikan Takbir peserta berjalan kaki dan sebahagian lainnya menggunakan motor  mobil ada juga mobil logistik dan ambulance, bahkan ada peserta aksi yang naik motor karena motor jalannya juga tidak bisa cepat akhirnya ada beberapa yang turun lalu mendorong motornya.

Tribun Lapangan Karebosi
Karena rute Aksi 212 kali ini tidak sama dengan rute yang aksi 411 kemarin antusiasme masyarakat juga tidak sama sebab rute kali ini banyak melewati perempatan jalan dan show room mobil, Bengkel, Toko-toko, itupun kebanyakan tutup dan entah kenapa atau mungkin mereka-mereka sedang was-was padahal Aksi ini adalah Aksi Damai.

 Masyarakat banyak yang menonton justru dari lorong-lorong bahkan dibelakang pasar Terong sempat ada pedagang pisang yang sempat membagikan pisang kecil-kecil pada peserta Aksi 212, dan ada yang menarik ketika sudah sampai ditujuan lapangan Karebosi khususnya di SD Sudirman anak-anak SD berteriak buka pagar buka pagar karena mungkin gurunya melarang mereka keluar sekolah tapi dari balik pagar dengan tangan-tangan mungil mereka membentangkan kertas-kertas yang mungkin itu adalah bentuk dukungan karena saya sendiri tak mampu membaca tulisan yang tertulis yang adik-adik SD pegang itu.

Mengulang Hafalan dan Shalat Ashar Berjamaah
Di Lapangan Karebosi para tokoh dan Adzatis  saling bergantian membawakan orasi mulai dari Walikota Makassar hingga Gubernur Sul-Sel, ada juga pembacaan semacam manifesto tuntutan dari aksi kali ini, namun peserta Aksi 212 sedikit sinis ketika Kapolda Sul-Sel memberikan orasi para peserta aksi sering-sering berteriak huhuhuhu bahkan serentak peserta Aksi 212 berteriak Bukti bukti bukti tangkap Ahok, sementara di luar lapangan di Mobil Komando ada juga panggung bebas yang diperuntukkan bagi elemen masyarakat mahasiswa dan ormas untuk menyuarakan suara hatinya.

 

Hingga akhirnya masuk waktu Ashar peserta Aksi 212 shalat berjamaah kemudian dibarengi dengan Tausyiah oleh salah satu Ustadz dan ditutup dengan Doa diacara pamungkasnya dan disaat peserta Aksi 212 berdoa bersama hujan pun turun menyertai seakan membasahi bibir yang terus melafadzkan amin amin dan amin Ya Allah.

Berdoa Sambil Hujan-hujanan
Dan yang terakhir intinya yang turun aksi 212 adalah orang yg terlukai hatinya karena omonganya si Ahok, dan yang tidak bergabung minimal doa dan dukungannya, dan saudara muslim sebangsa dan setanah air sekaligus sejagat raya ini yg tidak mendukung setidaknya DIAM saja..!!!  dan tidak menambah memperkeruh baik melalui media-media sosial maupun lainnya biar para demonstran tidak bertambah bebannya karena dicaci maki oleh saudara seimannya sendiri.

Allahu Akbar...

Terima Kasih atas dukungannya.

#TangkapAhok
#AksiSuperDamai212
#BelaIslam212
#Almaidah51
#AyoBantuAhokMasukKrangkeng

Acchi 11 : 46 PM