Foto digambar saya japret saat lagi keluar daerah atau staycation di hotel, siaran live saluran TV Makkah ini, menjadi kebiasaan saya kalau nginap di hotel atau apartemen, siaran tv negeri petro dollar itu saya putar untuk membersamaiku tertidur.
Kisahnya… kenapa bisa menjadi kebiasaan,?... Karena saya dan teman pernah suatu waktu ke Jakarta untuk membantu urusan kerjaan kawan saya itu, kami menginap di beberapa hotel berbeda, sampai akhirnya tinggal di Apartemen Kalibata untuk beberapa hari.
Di Apartemen Kalibata salah satu kawan saya mengalami pengalaman buruk, katanya semalam seperti ada yang mendorongnya sampai terjatuh dari tempat tidur, kebetulan saya dan dia beda kamar, saya dikamar satunya sementara dia disebelahnya jadi susah juga untuk memvalidasi dari ceritanya, apakah dia mimpi, mengigau, atau berhalusinasi, atau memang bisa jadi benaran di ganggu kuntilanak ibukota. 🤣
Keesokan harinya kami bercerita dengan beberapa warga di warkop pelataran apartemen yang terletak di Jakarta selatan ini, warga yang saya temani cerita cukup humble, penuh humoris, ketika mendengar kisah tragedi yang dialami kawan saya itu, warga itu bilang, “apartemen ini kan beberapa kamar ada yang pernah mati karena loncat bunuh diri, ada yang pernah mati dibunuh, mati overdosis, makanya mungkin hantunya berkeliaran, belum lagi hantu Wewe gombel dari kuburan sebelah ikut nongkrong disini, hantu gendoruwo dari perumahan anggota DPR diseberang jalan, kalau lagi malas dengan anggota dewan, mereka bersama tuyul, sundel bolong, suster ngesot pada ngumpul numpang tenar disini semua”. Mendengar candaan mereka membuat kami pun tertawa sambil menyeruput kopi di apartemen kawasan dekat tugu Pancoran ini.
Dan karena kejadian itu akhirnya hampir tiap hari kami berpindah-pindah kamar, sampai urusan kerjaan kelar, dan sejak itu saya tiba-tiba teringat kebiasaan Ibu saya dirumah yang terbiasa memutar siaran Murrotal Qur’an Masjidil Haram di Live TV Makkah, saya pun mencari dan menemukan channel-nya, kemudian memutarnya sepanjang malam sampai shubuh, sebagai pengantar tidur, dan semenjak itu sepertinya semua hantu-hantu yang disebut warga di warkop tadi, pada minder nongkrong dikamar kami. 🤣
Dan dari pengalaman itu, saya pun tetap menjadikan kebiasaan memutar Live Streaming TV Makkah atau siaran serupa, sebagai substitusinya biasanya, siaran Murrotal TV Rodja dirumah, biar sekaligus mewarisi kebiasaan Ibu saya itu, sekaligus pula menjadi sarana mengisi atau menambal kekosongan dari belum bisanya saya menjadikan rutinitas membaca Al_Qur’an everyday.
Setidaknya TV Makkah siaran TV Arab Saudi ini, bisa menjadi sarana dan alat, penenang jiwa, sambil meruqiyah diri dan rumah, seperti ungkapan yang mengatakan "Nawwirru manazilakum bitilawatil Qur'an, atau Nawwiru buyutakum bitartil Qur'an", serta hadist yang mengatakan “Sesungguhnya rumah itu akan terasa lapang bagi penghuninya, para malaikat akan hadir, setan-setan akan menjauhi, dan kebaikannya akan banyak bila di dalamnya dibacakan Al-Qur’an.” 🙂
Acchi
01:36 PM
☝️🇵🇸