Berawal dari Joget dan bacot tidak berbobot anggota dewan, bahkan cenderung merendahkan dan pandang enteng rakyat.
Rakyat datang minta klarifikasi, tapi malah yang didapat pagar tertutup rapat, bertameng beton dan lumuran oli.
Ketika rakyat mendesak, malah dikejar, ditembaki dengan gas air mata, yang tak ikut pun bisa jadi korban dilindas dengan baracuda.
Banyak daerah yang menyala, kota-kota besar di Negeri ini hampir semua turun kejalan, Makassar, gedung dewannya terbakar, satpol PPnya jadi korban.
Tak perlu menuduh pihak asing yang menunggangi, tapi coba tanyakan pada orang yang kulitnya lagi melepuh yang ada di Solo sana.
Ataukah ini memang murni kemarahan rakyat, rakyat yang merasakan kesenjangan, rakyat yang mengalami ketimpangan, rakyat yang berpeluh keringat terus diperas, tapi yang menikmati hasilnya para pejabat yang jago joget.