Tiba-tiba ketemu Game Bot pertama saya di lemari bufet, entah kenapa bisa berubah warna jadi hijau padahal aslinya warna biru.
Game Tronica ini dibeli Ibu saya ketika dia pergi ke Ujung Pandang, saya merajuk mau ikut, tapi karena lagi sekolah saya tidak diikutkan, akhirnya hanya minta duit untuk main gamebot persewaan di mas-mas disekitar pasar, gamebot yang disewa itu ada beberapa macam gamebot permainan ada Plan & Tank, Alien Fighting, Tank Mission, dll, gamenya diikat tali sekitar 1-2 meter dari gerobak si mas-masnya, dan pemain hanya bisa bermain disekitaran mas-masnya, durasinya persekali atau sampai tiga kali Game Over, tergantung mood dan rasa iba mas-masnya, kalau masnya tau ada pemain masih newbie dikasi toleransi sampai 3X Game Over, tapi kalau ada pemain yang sudah expert cukup sekali Game Over, namun pernah juga ada mas-mas yang tegaan, mau player newbie atau expert tetap aturannya 1X Game Over, anak-anak sampai bilang, ini mas mau cepat-cepat naik haji, Jasa sewanya cukup Rp 50-100. (Ketauan umur nih). 🤭
Setelah Ibu saya pulang dari Ujung Pandang atau Makassar, dia membawa gamebot yang ada digambar, gamebot dengan tema Alien Revenger, cara mainnya pun tidak susah cukup nembak-nembak pesawat musuh, yang muncul, namun punya level yang kesulitannya makin meningkat seiring dengan tuntasnya level sebelumnya.
Gamebot ini dinikmati anak-anak generasi milenial, sensasinya sudah mindblowing bangat untuk ukuran anak-anak masa itu. Seiring berjalannya waktu, perkembangan Game tangan juga berkembang ada Game Tetris yang bisa ngomong, kalau kita salah gamenya ngomong “Bego’ Lu”😏.
Ibu saya juga sempat membeli Game Nintendo/Tenindo yang di colok di TV, kalau saya suka main Galaxian, Tank Battle City, Contra, Kalau Ibu saya dia sukanya main Game Bilyard. 🙂
Acchi
09:16 AM