Asri Salam ( Acchi )

Friday, 28 June 2024

Ransomwere

☝️🤭

Zaman kuliah, waktu mau ujian proposal, komputerku kena virus “Bulu Bebek” data proposal kena yang sisa menghitung hari mau diseminarkan, pusingnya minta ampun karena tidak ada backup, sebenarnya backup_nya ada di flashdisk, tapi justru flashdisk inilah jadi perantara dan medianya perpindahan virus.

Zaman itu komputer rumahan masih sangat jarang ada internetnya, internet Speedy masih sangat mahal, cari bahan skripsi di warnet, lalu dengan media flasdisk di transfer ke komputer di rumah.


Terpaksa komputer yang pakai software windows 7 atau Xp, kalau tidak salah, saya instal ulang, berbekal CD bajakan pula, yang entah berapa kali hasil burning sana-sini.


Lalu mulai lagi, mengetik dari pengantar sampai Bab demi bab, dari sisa coretan tangan yang tersisa dan hasil ingatan di kepala, sampai akhirnya tuntas dan terseminarkan. Untuk ujian meja/skripsi saya tidak mau kasus ini kembali terulang, apalagi virus zaman itu macam-macam dan makin bervariasi virus Trojan, Worm, ILOVEYOU, Backdoor sampai virus yang memakai nama petenis Rusia Anna Kornikova, makanya setiap selesai mengetik, backupnya saya buat, dan beberapa backup saya titip di komputer teman.


Yang kedua kali saya kembali dibuat pusing dengan virus komputer, ketika masih ikut bersama teman kerja di kantor perumahan, komputer kantor tiba-tiba kena virus Ransomware, yang saat itu komputer baru saya gunakan, sebagian besar data file tidak bisa di buka, akhirnya panggil teknisi, komputer Instal ulang, beberapa data yang tidak terkena masih bisa selamat, yang di rusak virus terpaksa innalillahi, bahkan kata si teknisi, ketika berusaha untuk merepair, laptopnya pun ikut kena.


Ransomware ini memang bikin puyeng kepala, anti virus tidak berdaya mulai dari Norton, Avast, Kapersky, Smadav, dll.


Kini berita heboh sudah sepekan PDN (Pusat Data Nasional) beberapa instansi yang terintegrasi dari pusat sampai daerah, bahkan sampai 210 di Negeri ini di retas, kena hack server mereka di serang, pakai Malwere Ransomware, file data mereka di kunci di enskripsi, dan hacker minta tebusan IDR 131 Milyar atau USD 8 juta dollar, kalau data mau dibuka dan di kembalikan.


Sudah beberapa kali Instansi kena, bahkan baru tahun kemarin Bjorka berhasil mencuri data-data kependudukan rakyat Indonesia, kini Instansinya lebih banyak, file data masyarakat bocor lebih besar, dampaknya meluas, dan tidak saja itu aktivitas kependudukan terganggu, terutama di Imigrasi, namun kabar baiknya Imigrasi masih punya backup dengan sistem lamanya dan dibantu secara manual, agar pelayanan publik bisa berjalan seperti diperlintasan bandara dan pengurusan paspor. Sementara untuk instansi lain Wallahu a’lam, karena sudah ada beberapa yang tidak punya backup data lagi.


Dan kini ramai kembali di medsos video Anies Baswedan ketika debat pilpres kemarin, memperingatkan akan hal ini, bahwa cyber harus di perkuat agar tidak kebobolan, dan akhirnya terbukti menjadi kenyataan.


Namun apalah daya Menkominfo sebagai pengendali PDN saat ini. hanyalah relawan yang di plot jadi Menteri yang sudah sepekan ini belum bisa menunjukan aksi nyata, belum bisa memulihkan, tidak mampu merecovery dan atas nama pemerintah telah gagal akan tragedi ini, Kacau. 😂


Acchi

08:36 AM


Sunday, 23 June 2024

Tanri Abeng

Capture Elshinta

Tadi pagi melihat berita kabar duka, Tanri Abeng meninggal dunia, meninggal di rumah sakit di Jakarta, di usia 82 Tahun.

Tanri Abeng ini tidak asing di telinga saya, selain Habibi, Tanri Abeng, tokoh Sulsel yang sering di ceritakan Ibu saya ketika masih SD dulu, Apalagi Tanri Abeng ini asli Selayar yang kebetulan bertetangga desa dan kampung, dengan kampung Ibu saya, kalau tidak salah nama kampungnya “Hulu’ “.


Beberapa cerita tentang beliau yang di ceritakan Ibu saya masih terekam dengan baik dalam memoriku, meskipun Ibu saya juga mendapatkan cerita yang sumbernya dari kampung di Selayar.


Ibu saya bilang Tanri Abeng dari kecil sudah yatim piatu, dia pindah dan sekolah di Makassar, sampai sekolah di Amerika.


Salah satu ceritanya, Pernah suatu waktu sekitar tahun 80an, Tanri Abeng pulang kekampungnya naik helikopter, saat itu warga kampungnya memadati lapangan  helipad tempat mendarat helikopter yang ditumpanginya, karena saat itu masih banyak warga yang belum pernah melihat helikopter.


Cerita lainnya masih di tahun 80an sampai 90an, ketika ada keluarga beliau, yang datang dari kampung, ke rumahnya di Jakarta, keluarganya terkesima melihat air terjun yang tinggi di dekat kolam ikan dalam rumahnya, keluarga ini bilang kalau di kampung biasa melihat, tapi ini didalam rumah. Mereka pantas kagum karena saat itu di kampung listrik masih susah, yang ada cuma genset, yang ba’da isya sudah padam lagi, lampunya cuma menyala 2 jam saja.


Pernah juga mendengar cerita, bahwa manajer 1 Milyar ini, kena tegur sama keluarganya di kampung, ketika keluarganya tahu bahwa Tanri Abeng jadi CEO minuman beralkohol Bir Bintang. Mungkin karena teguran ini akhirnya beliau resign dan pindah di perusahaan Bakri Brothers Grup. Sampai akhirnya dipilih jadi menteri BUMN pertama di era Rezim Soeharto.


Selamat jalan, salah satu baktimu telah mengangkat nama Selayar dan Sulsel, semoga amal ibadahmu di terima di sisi Allah SWT, Aamiin…


Acchi

09:56 PM



Saturday, 15 June 2024

Judi Online

Capture Youtube

Setelah kasus Vina atau Pegi mulai membosankan, di munculkan isu Tapera, namun Tapera juga gagal digoreng, karena banyak penolakan, dan ini memang program  yang tidak masuk diakal secara kalkulasi hitungan, dan lebih kepada pemerasan rakyat.

Kini ramai dibahas kasus judi online, negeri ini darurat judi online, yang perputaran uangnya sampai ratusan triliun, sampai pemerintah saat ini sedang membuat satgas khusus untuk menangani kasus judi online ini.


Judi ini adalah persoalan turun temurun, dan bertransformasi dari kelas teri, kelas offline, kelas sabung ayam, kelas lempar dadu, sampai tebak nomor dan shio. Bahkan zaman dulu pernah di Negeri ini Porkas berbungkus sumbangan dana sosial di legalkan demi alasan pendapatan Negara.


Namun saat ini, eranya memang berubah seiring pertumbuhan digital, judi juga bersifat digital dan berbasis internet secara online, dan jenisnya pun banyak, judi jenis modern  judi slot, maupun judi tradisional yang di upgrade jadi judi online, bahkan judi sabung ayam pun sudah dibuat secara online.


Judi saat ini berkolaborasi apik dengan pinjol (pinjaman online), banyak penjudi mencari modal dari pinjol dan mencoba peruntungan di judi online, ada yang beruntung namun banyak sekali yang buntung dan apes.


Dampaknya sudah banyak, banyak yang terjerat kredit macet di pinjol dan kalah pula di judi online. Sudah banyak yang frustasi sampai sudah ada beberapa yang bunuh diri.


Bahkan kemarin seorang pasangan polisi, si istri yang juga sebagai polwan rela membakar suaminya sampai pindah alam, karena keranjingan main judi online, sampai bonus gaji tiga belasnya pun dipakai main slot, ada juga perwira Tentara, yang memakai dana kesatuan untuk gacor-gacoran perbotoran (Makassar languange) online, dan yang paling apes banyak nasabah bank kehilangan duit tabungan, karena pegawai bank menilep duit nasabah untuk dipakai main judi/botoro.


Kasus diatas hanya contoh kecil, dan masih banyak yang belum terliput, terdeteksi, dan terterawang, karena pelaku belum dapat hari apesnya, jadi judi ini memang menyasar hampir semua kalangan, kalangan yang sudah bergaji dan berpenghasilan, sampai kalangan masyarakat biasa sampai yang melarat.


Pemberantasan judi memang adalah keharusan, tapi penindakan harus dari hulu ke hilir, top down, kalau yang ditindak hanya sebatas pelaku yang kelas teri, sementara kelas kakap sang backing, yang biasanya aparat, dan si kelas paus si pengepul, bandar dan bandar besar, masih sering lolos atau sengaja di loloskan akan menjadi percuma.


Sarananya juga harus diblokir, dan ini tugas Kominfo, Kominfo harus adu cepat adu tekhnologi dengan bandar, sementara penegak hukum juga harus menindak influencer, artis, selebgram yang masih membantu promosi judi online ini.


Dan terakhir yang paling memuakkan ketika ada berita, Menteri punya wacana untuk memberi bantuan bansos bagi para penjudi yang kalah judi dan terjerat utang, harusnya wacana ini ditentang dan dibatalkan, persoalan bansos adalah persoalan sosial yang tidak perlu dikaitkan dengan judi online. Kalau sampai penjudi diberi bansos, maka bisa jadi kumat lagi dan dana bantuan dipakai main slot lagi, sebab penjudi dan pemadat narkoba itu ibarat 11 - 12, karena kecanduan dan keranjingan sudah level akut.


Acchi

08:56 PM 

Saturday, 1 June 2024

W SuperClub Makassar

Foto Tribun Timur

Saat ini di Makassar lagi ramai di perbincangkan W Superclub, tempat hiburan malam yang ada di tanah reklamasi CPI, yang akhir bulan kemarin sudah di resmikan, pengacara kondang Hotman Paris, juga selaku  investor dan pemilik saham, ikut serta meresmikan, sampai mengajak warga Makassar untuk dansa sampai akhir zaman.

Akibatnya terjadi penolakan dari ormas Islam, MUI, Muhammadiyah serta masyarakat umum lainnya, karena kekhawatiran terjadi mudharat yang lebih besar, maksiat yang bisa makin merajalela, apalagi posisi club' night ini tidak terlalu jauh dari Masjid Asmaul Husna 99 Kubah.


Di Media sosial sudah ramai, terutama di Tiktok, video-video yang beredar, antara 11 - 12, video penolakan dan video saat malam party yang dipenuhi aksi joget-joget dan dance. 


Karena ini sudah menjadi polemik, maka club' dance yang di gadang-gadang terbesar di Makassar ini, untuk sementara ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.


Saya pribadi salah satu orang yang tidak setuju dengan reklamasi di depan pantai Losari itu, bukan karena tidak pro pada pembangunan, apalagi kajian, izin, amdal, dampak buat laut, nelayan, pesisir dll, dipaksakan demi kepentingan bisnis belaka. Masih teringat jelas saat tahun 2000an ada papan reklame Telkom yang berdiri di tanah tumbuh, ramai-ramai masyarakat menolak karena menggangu keindahan sunset sore hari, hingga akhirnya papan reklame di takedown dan dibongkar.


Pantai Losari saat ini tak ubahnya seperti danau belaka, keindahan sunset tak seindah dulu lagi, apalagi kedepannya CPI sudah terbangun berbagai macam bangunan yang menjulang tinggi, keindahan sunset hanya dimiliki pemilik gedung-gedung, sementara masyarakat terpaksa sudah terhibur diberi Masjid Ikonik, diberi pasir putih yang hanya seuprit, diberi taman lego-lego, yang sampai saat ini parkirannya masih sering bermasalah dengan tukang parkir.


Acchi

02:16 PM