![]() |
Foto Bola.Com |
Menjelang pertandingan sepakbola Round tiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Timnas Indonesia versus Bahrain besok, dimedsos masih ramai dibicarakan soal kekalahan Timnas Indonesia 1-5 atas Australia pekan kemarin.
Pikirku tidak ada lagi kata berproses, ternyata masih ada kata-kata itu yang keluar berseliwerang dimedia sosial, semenjak STY dicopot yang sudah berproses selama lima tahun, bahkan sempat memberikan kemenangan pasukan Riski Ridho 2-0 atas Arab Saudi, maka seharusnya Erik Thohir dan pelatih baru Kluivert sudah pemantapan melenggang masuk ke Piala Dunia, dan ternyata Australia yang skuadnya pincang pun, masih bisa membantai dengan skor telak.
Belajar dari Jepang satu grup Indonesia yang sudah lolos masuk ke Piala Dunia, ternyata pelatihnya sudah enam tahun menangani Timnas Nippon itu, meskipun tanpa gelar, tapi beberapa kali Timnas Jepang membuat ketar ketir negara Eropa saat uji coba friendly match, Jepang sering kali menang dan hanya berapa kali hasil imbang.
Banyak orang yang menyayangkan ketika STY dicopot ditengah jalan, padahal pertandingan terakhirnya memberi Kemenangan, bahkan di leg pertama melawan Bahrain, Marcelino dkk hampir menang seandainya tidak dicurangi wasit. Kalah dari Jepang masih bisa dianggap wajar karena dilihat dari kualitas, kalah dari China pun masih bisa di maklumi karena ada celah yang sedikit bocor. Tapi melawan Negeri Kanguru kemarin memang murni karena kesalahan strategi, apalagi sebelumnya leg pertama Verdonk dkk bisa menahan imbang.
Besok tentunya harusnya poin penuh itu harga mati, tidak boleh lagi seri apalagi kalah, apalagi bermain didepan publik sendiri, kalau ini sampai terjadi Erick Thohir dan pengurus lainnya beserta pelatihnya, dengan harus sukarela mengundurkan diri, sebab tidak ada lagi kata masih “BERPROSES”.