Asri Salam ( Acchi )

Friday, 29 October 2021

Mengenang Ibu Rohani

Mengenang Ibu Rohani guru kelas satu di SD Muhammadiyah, di jam-jam formal pelajaran akselerasinya tidak diragukan lagi, dan tak bisa saya pungkiri beliaulah yang punya andil besar selain dari Ibu saya sendiri, yang mendidik dan mengajarkan membaca dan menulis.

Kini ku mencoba mengenangnya dari sisi yang berbeda, diluar jam formal pelajaran, beliau sosok Ibu yang tekun dan sabar, beberapa guruku termasuk Ibu Rohani ini yang membawa anaknya yang masih balita, ke sekolah karena mungkin dirumah tidak ada yang menjaga dan mengurusnya, sementara tuntutan pengabdian juga harus ditunaikan.


Suatu ketika disamping kelas, tepatnya di perpustakaan, yang sebenarnya lebih mirip gudang dibanding perpustakaan, karena dijadikan tempat menyimpan, kursi bangku rusak, alat kebersihan sapu dan lain-lain, prakarya-prakarya senior terdahulu juga ada yang masih nongkrong disitu, koleksi bukunya juga buku-buku jadul, bahkan masih ada yang ejaan zaman old, dan yang membuat ngeri-ngeri sedap buat anak SD seperti kami saat itu, karena letak perpus dan kelas satu dibelakang, perpus dan kelas kami berdampingan dengan tempat penyimpanan keranda mayat Mushallah Muhammadiyah Al-Furqan, sehingga tidak jarang muncul imajinasi sampai mengarah ke yang mistis-mistis segala macam tentang keranda mayat itu, meskipun terkadang cuma kucing dan angin yang lewat, zuudzonnya tetap ke keranda mayat itu.


Saat itu, disaat sepi, guru-guru  pada didepan istirahat, kami menurunkan matras, kemudian kami-kami yang murid laki-laki beraksi, main salto-salto, main smackdown, eeh zaman itu belum ada kata smackdown lebih tepatnya main gulat-gulatan, saking serunya permainan itu salah satu teman kami menumpahkan minyak goreng milik Ibu Rohani, dengan spontan murid perempuan yang mengetahui kejadian itu, melaporkan perbuatan kami-kami, Alhamdulillahnya Ibu Rohani cuma marah dan berkata "berhenti semua main begitu, simpan ditempatnya itu matras bersihkan itu tumpahannya minyak", dan tanpa memberi kami hukuman apalagi sampai jewer telinga, karena kelakuan bebal kami.


Perlu diketahui, Ibu Rohani saat itu karena keterbatasan waktu sehingga harus dibagi untuk keluarga dan murid-muridnya, terkadang memasak lauk, disempatkan dilakukan disekolah yang kemudian diwaktu pulang sekolah akan dibawa pulang untuk keluarga dirumah.


Kebetulan sekolah kami berdekatan dengan pasar, beberapa kali juga Ibu Rohani minta tolong kepada kami-kami muridnya, yang sudah kelas lima & enam  saat itu untuk dibelikan sayur-mayur dipasar, untuk nanti dibawa pulang kerumah.


Selamat jalan Ibu guru, Ibu guru yang murah senyum, Ibu guru yang ramah, Ibu yang penuh dedikasi dan keikhlasan, atas transfer ilmunya, atas bimbingan dan binaannya, semoga Allah merahmatimu dan husnul khatimah.


Allahummagfirlaha warhamha waafiha wa'fuanha. 😭😭😭


Tulisan sebelumnya baca disini


Acchi

Ba'da Jumat

01:46 PM

Thursday, 28 October 2021

Selamat Jalan Ibu Rohani



Baru beberapa jam lalu baru saya tahu datangnya berita duka ini, Guru kelas satuku di SD Muhammadiyah Bantaeng, "Ibu Rohani", meninggal kemarin.

Ibu guru yang punya andil besar dalam fase dasar kumengecap pendidikan, beliaulah yang dengan ikhlas mengajar kami-kami yang satu letting, tentang huruf tentang angka, kemudian merangkai menjadi kata, menjadi bilangan, hingga menjadi kalimat, termasuk rangkaian paragraf yang ada saat ini.


Beliaulah yang mengenalkan keluarga budi yang jadi buku wajib saat itu, beliaulah dengan tekun dan sabar menghadapi kami-kami berbagai macam karakter dari murid-muridnya.


Tidak saja mengajarkan kami merangkai kata, tapi membimbing kami menulis kata dan huruf, karena setahuku kebanyakan lettingku tidak sempat mengenyam pendidiian di TK, tapi langsung masuk SD, tak terbayang bagaimana ruwetnya menghadapi kondisi seperti itu, 


Disamping sabar, telaten, dan pengalaman serta keikhlasanmu Ibu, semua terakumulasi seperti dalam bait-bait lagu di "hymne Guru"


Terpujilah

Wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup

Dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir


Didalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Terpujilah wahai ibu bapak guru


Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku


Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau bagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.


Terima kasihku, dan juga mungkin dengan perasaan yang sama dari letting-lettingku, dan semua yang pernah merasakan sentuhan dinginmu dalam pengabdian sebagai pendidik, sebagai pengajar, dan sebagai orang tua dibangku sekolah, atas bakti dan amal baikmu serta dedikasi yang tak terhingga, semoga Allah azza wa jalla menjadikanmu husnul khatimah.


Allahummagfirlaha warhamha waafiha wafuanha. 😭😭😭


Acchi

09:56 PM

Friday, 22 October 2021

Polemik Nama Jalan Mustafa Kemal Attaturk

Mustafa Kemal Attaturk akan dijadikan nama jalan di Jakarta, sebagai imbal balik atas pemberian nama Soekarno di ruas jalan di depan kedutaan besar Indonesia di Turki sana.

Waktu SD diajarkan bahwa Attaturk ini adalah bapak bangsanya Turki Modern, seingatku tidak banyak diulas oleh guru saat itu, cukup disandingkan dengan bapak bangsa negara-negara lain, misal Gandhi dari India, Gamal Naser dari Mesir, Mandela dari Afrika, sampai Washington di Amerika, dan bapak bangsa di negeri sendiri Soekarno-Hatta.


Nanti saat beranjak masuk Gombara dalam pelajaran SKI Sejarah Kebudayaan Islam, baru kelihatan belangnya bapak bangsa Turki itu, ustadz yang mengajar saat itu mengatakan dialah biang kerok runtuhnya kekhalifaan islam, Khalifah Utsmani, Kesultanan Ottoman, Sultan Hamid II, yang saat itu luas wilayah kekuasaan yang dicover sampai setengah wilayah bumi ini.


Dan diera saat inilah makin gampang mencari jejak, referensi, atas tindak tanduk Mustafa Attaturk itu, disaat dia berkuasa, disaat ia merusak dan mengacak-acak tatanan yang berasal dari Tuhan, bahkan sampai sakit dan matinya yang mengerikan, bahkan kuburnya harus ditimpa batu berton-ton beratnya, karena konon kabarnya seakan bumi menolak jasadnya.


Kembali untuk nama jalan yang akan disematkan disalah satu ruas jalan di Jakarta, menjadi polemik timbul pro kontra, bagi yang kontra jelas melihat dari sudut pandang historisnya, yang pernah diperbuat Attaturk selama periode kekuasaannya, yang banyak mencedarai nilai-nilai Islam demi modernisitas.


Sementara yang pro memandang hanya semata-mata balas jasa terhadap pemerintah Turki, dan tanpa perlu flashback ke nilai-nilai sejarahnya, dan golongan yang pro ini orang-orangnya cukup dilihat dari latar belakangnya dari arah pemikiran, ideologi, bahkan agamanya.


Acchi

10:16 AM

Monday, 18 October 2021

Tim Thomas Indonesia Membawa Pulang Thropy


Di saat tim Uber Indonesia kandas diperempat final, tim Thomas Indonesia justru menjadi kampiun dengan mengalahkan tim kuat China dipartai pamungkas dengan skor 3-0, dan akhirnya piala Thomas kembali direbut setelah sembilan belas tahun penantian.

Meskipun ini bukan kali pertama buat Indonesia sebab trophy ini adalah koleksi yang ke empat belas yang akan terpajang dilemari PBSI disaat pulang nanti.


Turnamen bergensi Thomas Uber ini ibarat piala dunianya bulutangkis, sehingga sangat wajar untuk diapresiasi buat Ginting dan kawan-kawan atas perjuangan yang telah ditorehkan.


Dalam ceromony penyerahan medali dan piala semalam Indonesia dilarang menampilkan bendera merah putih dan hanya digantikan dengan logo PBSI, akibat sanksi dari badan dopping dunia buat badan dopping negeri ini karena lalai dalam menerapkan regulasi dan aturan, untungnya lagu Indonesia Raya tetap bisa dinyanyikan sehingga menambah khidmat hasil dari perjuangan.


Selamat buat atlet-atlet yang telah berjuang. Dan buat pejabat dipersilahkan untuk memberi selamat bila perlu cetak baligho dengan wajah anda, mumpung ada moment, dan buat BuzzeRp dipersilahkan juga menyerempet sampai nyinggung keyakinan atlet seperti yang sudah-sudah. 😎😀😂


Acchi

09:46 AM

Sunday, 17 October 2021

Kick Corona



Pertandingan seru bulutangkis semalam, yang cukup bikin dag-dig-dug jantung hati, untung klimaksnya dapat serasa baru keluar makan dari warung coto dari hasil proyek yang latto, semoga partai pamungkas kembali bisa menang, biar piala abang Thomas itu yang sudah bertahun-tahun tidak nambah-nambah di rak koleksi PBSI, bisa bertambah kembali, semoga, dan Aamiin.

Usai nonton itu, mencoba ganti channel tv siaran favorit Mace' ada yang berubah karena sekat-sekat keliling ka'bah sudah dibuka, yang selama setahun lebih terpampang, ibarat ka'bah dipingit aja modelnya, di instagram juga ramai beredar video pasukan hijau masjidil haram mencopot sticker-sticker tanda kaki yang dijadikan pertanda jaga jarak kalau shalat, bahkan sudah beredar videonya shalat di Masjidil haram sudah rapat kembali.


Kalau di Negeri RuwetNesia sama tanggal kelender saja masih digeser-geser, padahal bagian timur kemarin PON slow dan santai aja penonton membludak, jangan-jangan yang tukang geser tidak doyan songkolo yang dibawahnya ada ayam plus telur warna-warni. Hehehe


Sementara didaerah domisiliku saat ini geliat ekonomi mulai bergairah kembali, setelah sekian lama pasar malam ditutup, kini kembali dibuka, antusiasme masyarakat yang rindu hiburan seperti itu terlihat membludak, tumpah ruah dimana-mana, jalan macet, pelapak yang menjajakan jajanan tersenyum sumringah karena cuan-cuan kembali mengisi kantongnya, sementara disisi lain panitia prokes terdengar serak suaranya memperingatkan untuk selalu pakai masker.


Semoga kejadian-kejadian diatas, seperti bulutangkis dan sepakbola di Eropa sana supporter sudah memenuhi stadion,bisa berefek pada kehidupan sosial lainnya.


Semoga Corona yang jadi momok hampir dua tahun ini, sirna sudah, dan tidak ada lagi invasi gelombang-gelombang berikutnya dan nama istilah baru lagi. Kalian yang telah memporak-porandakan sendi kehidupan dunia ini, sudah untung banyak dari wabah ini, pundi-pundi yang terkumpul sudah lebih dari cukup.


Sudah terlalu banyak air mata yang tumpah, saya sendiri merasakan kehilangan orang-orang terdekat, mulai dari sahabat, kakak senior, tetangga, hingga Pak RT teman ngobrol saat senja dilorongku di Makassar sudah pamit duluan, semoga mereka-mereka husnul khatimah, Aamiin.


Acchi

01:16 PM


 

Friday, 15 October 2021

Polisi Smackdown Pinjol

Polisi lagi gencar-gencarnya smackdown Pinjol (Pinjaman Online), beberapa tempat dibeberapa daerah digrebek, terlihat dalam penggrebekan operator pinjol itu cukup banyak juga, beberapa orang pria wanita berbaris duduk didepan meja komputer/laptop, entah tiap orang ditarget untuk mencover berapa mangsa, dan sudah pasti dalam barisan itu ada yang tugasnya sebagai seksi kirim-kirim sms,wa,telepon, seksi pengancaman dan intimidasi, seksi sebar-sebar gambar porno buat klien yang telat bayar.

Menurut berita  kantor-kantor Pinjol itu ada yang legal dan lebih banyak yang ilegal, ada yang dalam satu kantor mempunyai banyak nama dan aplikasi, ada yang legal tapi ilegalnya juga ada karena tak berizin OJK dan tidak termasuk dalam asosiasi.


Pinjol ini disamping menjadi jalur cepat untuk mendapatkan uang cash bagi yang sudah terdesak, tapi bisa juga NgeRIBAnget, karena bunganya bisa berlipat dan beranak pinak, ada yang cuma ngutang dua juta tapi yang ditangihkan bukan cuma bunganya, karena sampai daun ranting batang sampai akar-akarnya ditagih hingga membengkak sampai seratus jeti.


Dan bagi customer yang tak mampu bayar, tak mampu menahan malu karena keluarganya secara tidak langsung yang tak tahu apa-apa bisa ikut dapat imbasnya, apalagi gambar video syurnya diancam disebar, akan menjadi sangat panik bin frustasi, bahkan ada diberita sampai nekat mengakhiri hidupnya.


Tugas pemerintah adalah berpikir keras bagaimana cara menyelesaikan persoalan ini, termasuk mengangkat taraf hidup rakyat biar tidak makin terperosok kedalam, Hhhmm… tapi eh tapi ternyata pemerintah tak kalah jago juga dalam soal utang. 😂😀😎

Acchi

08:56 PM

PON XX Papua Resmi Berakhir


PON XX Papua resmi berakhir setelah dua pekan penyelenggaraannya, Jawa Barat kembali mempertahankan kasta teratas sebagai juara bertahan, setelah sebelumnya Jawa Barat juga sebagai kampiun di PON sebelumnya empat tahun silam, untuk klasmen akhir perolehan medali bisa dicek digoogle.

Papua sukses menyelenggarakan pertandingan, perlombaan olahraga tingkat nasional ini, tanpa gangguan yang berarti seperti ancaman dari teroris Papua, meskipun tidak bisa dipungkiri ada riak-riak diarena pertandingan yang sempat rusuh, begitupun dengan corona cukup terantisipasi meskipun ada yang terpapar dan masih bisa ditangani, sehingga acara penutupan tetap meriah dan ramai, sama seperti pembukaan.


Prestasi kontingen Papua cukup membanggakan buat daerahnya karena mampu masuk lima besar dalam klasmen perolehan medali, dan mampu meraih medali emas untuk olahraga bergensi sepakbola putra putri dan futsal.


Semoga dengan berakhirnya PON XX Papua, ekonomi disana makin bergairah, Venue olahraga dan stadion tetap terawat dan terus terpelihara biar atlet-atlet muda bisa lahir, dan atlet-atlet yang telah berprestasi semoga bisa terus berprestasi, dan mudah-mudahan kelak tidak ada lagi atlet-atlet yang terlantar dan terlupakan.


Dan buat daerah yang atlet-atletnya telah bertanding dan berlaga, jangan lupa dijemput meskipun cuma pakai mobil pickup, apalagi yang sampai dapat medali sangat layak untuk diapresiasi dan diberi bonus, dan sampai jumpa di PON XI berikutnya di Sumatera Utara, buat daerah dan atlet persiapkan dirimu dari sekarang, dan buat kontraktor dan pejabat proyek cuan disana sedang menanti 😂.


Acchi

07:16 PM


.





Sunday, 3 October 2021

Tulisan ini dedikasi buat sahabatku Mas Desianto (4)

Makam Mas Yanto

Menjelang maghrib dapat kiriman foto diatas, dari salah satu kerabat di Surabaya, yang tadi siang menyempatkan diri berziarah ke makam Mas Desianto, di pemakaman khusus covid, beberapa tulisan di nisan itu tak kumengerti, entah apa artinya mungkin blok atau deretan atau apalah karena namamu duhai kanda dan sahabatku tak tercantum disitu.

Waktu begitu cepat berputar tak terasa sudah hampir tiga bulan engkau terkubur disitu duhai sahabatku.


Kemarin saya sempat ke Makassar, mengunjungi anjungan Pantai Losari, duduk ditempat duduk disaat kita bercengkrama, seolah menapak tilas kembali, canda tawa dan curhatmu, menyapa pagi yang syahdu saat itu.


Masih terekam dalam ingatan selepas pulang shalat shubuh dan nongkrong ditempat itu ditemani kopi instan Indomar*t dan buroncong panas, saking serunya cerita kala itu sampai matahari sudah menyapa, aktivitas roda perekonomian dan pekerja sudah mulai menjalani rutinitasnya, mulai dari jalan pasar ikan, penghibur, dan jalan nusantara kendaraan sudah ramai.


Saat hendak pulang polisi lalu lintas sudah ramai mengatur lalu lintas dipinggir jalan, akhirnya bingung mau pulang karena tidak pakai helm, dan cuma pakai songkok karena sebelumnya ba'da shubuh pulang dari Masjid langsung nongkrong dianjungan.


Akhirnya memberanikan diri dengan Bismillah, jalan slow aja, ada beberapa polisi yang dilewati, namun setelah beberapa yang dilewati akhirnya ada juga polisi yang menyetop, kami pun ditanyai, dan kami pun menjawab sesuai kondisi realnya bahwa tadi selepas shalat shubuh kami nongkrong sampai lupa waktu, untungnya penjelasan itu diterima oleh Pak Polisinya,  dan diberi kebijakan diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.


Sepenggal kenangan bersamamu sobat pagi hari di Pantai Losari.


Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu.


Acchi

07:46 PM

Saturday, 2 October 2021

PON XX Papua Resmi Dibuka


Pekan Olahraga Nasional ke 20 tahun 2021 Papua resmi dibuka hari ini, pembukaan dipusatkan distadion Papua Bangkit atau Lukas Enembe.

Open ceremony cukup gemerlap dan gagap gempita, tarian kolosal dan tradisional beserta lagu-lagu yang dibawakan oleh artis-artis lokal dan nasional, juga turut hadir masyarakat papua khususnya sebagai penyemarak acara olahraga tingkat Nasional ini, api caldron turut dinyalakan setelah beberapa hari diarak secara estafet sebagai penanda dimulainya ajang empat tahunan ini.


PON dengan slogan "Torang Bisa" kali ini mempertandingkan, memperlombangkan beberapa cabang olahraga, yang diikuti sepuluhan ribu atlet-atlet dari seluruh propinsi yang ada dinegeri ini.


Venue pertandingan yang kebanyakan masih baru, bahkan ada beberapa yang baru diresmikan hari ini, dan langsung dipergunakan oleh atlet atas nama daerahnya masing-masing, dan demi pundi-pundi medali yang cukup menguras keringat dan tenaga.


Selamat bertanding buat para atlet semoga latihan keras bisa membuahkan hasil untuk daerah kalian masing-masing. Dan semoga juga setelah PON nanti venue-venue tetap terawat dan dapat terus Melahirkan atlet-atlet baru berbakat biar bisa mengharumkan nama daerah dan dikancah Internasional.


Acchi

08:46 PM