Pertandingan seru bulutangkis semalam, yang cukup bikin dag-dig-dug jantung hati, untung klimaksnya dapat serasa baru keluar makan dari warung coto dari hasil proyek yang latto, semoga partai pamungkas kembali bisa menang, biar piala abang Thomas itu yang sudah bertahun-tahun tidak nambah-nambah di rak koleksi PBSI, bisa bertambah kembali, semoga, dan Aamiin.
Usai nonton itu, mencoba ganti channel tv siaran favorit Mace' ada yang berubah karena sekat-sekat keliling ka'bah sudah dibuka, yang selama setahun lebih terpampang, ibarat ka'bah dipingit aja modelnya, di instagram juga ramai beredar video pasukan hijau masjidil haram mencopot sticker-sticker tanda kaki yang dijadikan pertanda jaga jarak kalau shalat, bahkan sudah beredar videonya shalat di Masjidil haram sudah rapat kembali.
Kalau di Negeri RuwetNesia sama tanggal kelender saja masih digeser-geser, padahal bagian timur kemarin PON slow dan santai aja penonton membludak, jangan-jangan yang tukang geser tidak doyan songkolo yang dibawahnya ada ayam plus telur warna-warni. Hehehe
Sementara didaerah domisiliku saat ini geliat ekonomi mulai bergairah kembali, setelah sekian lama pasar malam ditutup, kini kembali dibuka, antusiasme masyarakat yang rindu hiburan seperti itu terlihat membludak, tumpah ruah dimana-mana, jalan macet, pelapak yang menjajakan jajanan tersenyum sumringah karena cuan-cuan kembali mengisi kantongnya, sementara disisi lain panitia prokes terdengar serak suaranya memperingatkan untuk selalu pakai masker.
Semoga kejadian-kejadian diatas, seperti bulutangkis dan sepakbola di Eropa sana supporter sudah memenuhi stadion,bisa berefek pada kehidupan sosial lainnya.
Semoga Corona yang jadi momok hampir dua tahun ini, sirna sudah, dan tidak ada lagi invasi gelombang-gelombang berikutnya dan nama istilah baru lagi. Kalian yang telah memporak-porandakan sendi kehidupan dunia ini, sudah untung banyak dari wabah ini, pundi-pundi yang terkumpul sudah lebih dari cukup.
Sudah terlalu banyak air mata yang tumpah, saya sendiri merasakan kehilangan orang-orang terdekat, mulai dari sahabat, kakak senior, tetangga, hingga Pak RT teman ngobrol saat senja dilorongku di Makassar sudah pamit duluan, semoga mereka-mereka husnul khatimah, Aamiin.
Acchi
01:16 PM