Asri Salam ( Acchi )

Tuesday, 30 March 2021

Kapal EverGiven Kandas DiKanal Terusan Suez

Ketika ada media yang mengatakan bahwa transportasi laut macet gara-gara kapal kargo mogok (kandas), akibat judul berita itu memicu perang kata-kata nitizen, yang kurang paham apalagi cuma baca judul yang biasanya bunyinya paling keras, bahkan seakan lebih paham dari pelaut yang sering melintas dilokasi macet tersebut.

Pada hakekatnya bukan dilaut yang macet, tapi diterusan (kanal) suez, terusan yang membelah daratan afrika dan asia, yang panjangnya hampir 200km, sama panjangnya perjalanannya orang Pangkep yang mau wisata ke Bira Bulukumba.


Dikanal itulah kapal kargo Evergiven yang punya body big size bermuatan kontainer beribu-ribu ton nyangkut karena terkena badai pasir, sehingga posisinya memalang melintang jalur itu, sehingga ratusan kapal lain yang mau mondar mandir lewat jalur itu jadi terhambat karena tidak bisa lewat. Sebagai contoh lagi seperti ada mobil kontainer yang dipakai demonstran untuk menutup jalan seperti itulah kira-kira ruwetnya.


Kapal yang dioperasikan perusahaan Evergreen ini panjangnya 400 meter lebar 59 meter, menutup menyilang melintang kanal yang lebarnya hampir sama panjangnya kapal tersebut.


Kanal terusan suez adalah kanal buatan manusia, yang kedalamannya bervariasi dari 25 meter sampai 40 meter, terletak di Mesir yang membentang dari selatan laut merah ke utara meditrania, merupakan jalur pintas transportasi laut dari asia afrika dan eropa. Dan jalur ini bisa memangkas 10 hari perjalanan dibanding memutar mengelilingi laut afrika.


Akibat dari kemacetan itu bertriluin-triliun kerugian, yang berdampak pada kerugian berbagai sektor ekonomi, terutama bagi perusahan kapal-kapal yang melintas, biaya operasional otomatis membengkak, waktu tempuh molor tidak tepat waktu, kargo-kargo yang bermuatan berbahan komsumsi rentan busuk dan rusak.


Namun info kabar berita senin kemarin kapal dari perusahaan taiwan ini sudah mulai mengapung.


Semoga kejadian ini murni accident bukan karena konspirasi, sabotase, human error, apalagi sampai menyentuh masalah politis segala.


Acchi

11:36 AM

Pasca Suicide Bomber

Pasca ledakan πŸ’₯,diujung jalan tusuk sate K4rtini ⛪, maka tak perlu heran kalau muncul yang dikait-kaitkan, gambar video yang rada-rada janggal πŸ–Ό️, tokoh dan organisasi disangkut-sangkut pautkan, serta adanya hal-hal heboh lain dibelahan lain negeri ini biar isunya lebih beragam.

Para pencari nafkah πŸ’° dari tragedi seperti ini mulai berkoar-koar πŸ—£️, argumentasi dan opini para pengamat berseliwerang dimedia.


Perancang πŸ’­ dan pemilik skenario sang backing para pelaku dan kelompok aksi mulai pintar dikit, tidak lagi membawa ktp dan surat wasiat yang anti api dan anti hancur πŸ“œ, karena mereka mulai sadar diri jadi bahan olok-olokan nitizen. Tapi tetap saja jejak πŸ‘£ tidak semuanya bisa dihilangkan, karena seperti biasa tidak ada kejahatan yang sempurna.


Semoga ini murni seperti yang diduga-dugakan, murni ulah yang berideologi garis keras. Bukan karena by desaign, settingan orang-orang yang punya power dan pengaruh agar kepentingannnya tetap terjagaπŸ‘΄πŸ•΅️. Hehehe

πŸ˜€πŸ˜ŽπŸ€”πŸ’«


Acchi

12:16 AM




Sunday, 28 March 2021

Tragedi Berdarah Bom Gereja Makassar

Setelah beberapa tahun sebelumnya tragedi bom meledak di Mal saat malam takbiran, kini berulang kembali di pagi yang teduh di ujung jalan Kartini Kajoalalido, berdampingan dengan lapangan legendaris Karebosi.

Kini sasarannya Gereja Katedral bangunan yang legendaris dan klasik, Ia meledakkan bom bersama dirinya didepan pagar rumah ibadah, motifnya belum diketahui masih menunggu penyelidikan.


Tapi kalau hal seperti ini sudah langsung kena vonis ulah teroris, pengamat dan media tidak ragu tunjuk hidung, sambil menggiring goreng opini.


Para pengambil keuntungan dari tragedi ini sebentar lagi unjuk gigi, kalau tidak dapat panggung dimedia mainstrem, maka dimedsoslah akan berkoar-koar.


Ini ibarat proyek abadi yang tak kunjung usai, seperti terpelihara dan diternak, yang punya timing dan suasana tertentu untuk dikeluarkan meneror.


Acchi 

03:56 PM


Thursday, 18 March 2021

Sidang Perdana HR$

Para Pengacara H4BI13 12IZ1EQ walk out dan tidak mengikuti persidangan saat sidang perdana Imam Besar FP1 dalam kasus kerumunan.

Pengacara ramai-ramai keluar karena permintaan dalam persidangan untuk menghadirkan H4BI13 12IZ1EQ tidak dikabulkan majelis hakim.


Sementara H4BI13 12IZ1EQ berdasarkan video dan gambar yang beredar yang dalam persidangan secara online itu juga ikut meninggalkan kursinya dan meminta kembali ke selnya, alasannya selain karena pengacara sudah keluar juga perangkat audio visual tidak baik, suara tidak kedengaran dan singnal putus-putus.


Perkara hukum di Negeri ini kembali memperlihatkan fenomena keadilan yang cacat nalar, cacat logika, disaat hakim dan perangkatnya bersama jaksa dan pengacara bisa duduk bersama dalam satu ruangan tapi tidak dengan terdakwanya, karena terdakwanya dipaksa ikut melakukan sidang secara online dengan alasan protokol kesehatan. penegak hukum terkadang tidak sadar menjalankan proses dan prosedur hukum yang jauh melenceng.


Atau bisa jadi peradilan itu sudah disetting, atau sudah didesign by order. Wallahu a'lam.


Acchi

12:06 AM

Wednesday, 17 March 2021

Wacana Tiga Periode

Entah apa dipikiran yang mewacanakan tentang kepemimpinan presiden tiga periode ini, ingin menambah kembali durasi satu periode lagi.

Kalau hanya sekedar untuk melanjutkan perbaikan ekonomi atau sekedar menjaga kestabilan keamanan dan politik tanpa polarisasi, ini hanya ibarat ambisi yang dicarikan jalannya.


Wacana tersebut diatas disamping menodai cita-cita Reformasi juga merusak tatanan bernegara yang sudah diatur oleh undang - undang, meskipun undang - undangnya sendiri bisa diamandemen.


Kalau hanya dengan alasan diatas tentu masih ada beberapa solusi untuk memperbaiki ekonomi, banyak diluar sana pakar-pakar ekonomi yang memberikan ide saran dan masukannya tapi tetap saja lingkaran kekuasaan masih ngeh dengan caranya sendiri, padahal dengan caranya sendiri itu sudah terbukti gagal dan tidak mampu mendongkrak perekonomian, pertumbuhan ekonomi yang mines tidak selaras dengan pertumbuhan utang yang sudah bejibun yang kelak diwarisi generasi selanjutnya.


Begitupula soal polarisasi, keterbelahan bisa memicu keamanan dan kestabilan politik, solusinya cukup tegakkan keadilan yang seadil-adilnya, penegak hukum jangan dikuasai, biarkan menjadi alat Negara, begitupula dengan legislatifnya, biarkan mereka berdiri menjalankan tupoksinya masing-masing, bukan malah disandera, diancam dikasuskan, sampai diberi jabatan dan materi. Karena hal demikianlah yang merusak tatanan bernegara.


Selanjutnya politik dinegara Demokrasi sejatinya memang harus ada kontrol, biar  penyelenggara Negara tidak semena-mena menjalankan roda pemerintahannya, kritik dari rakyat bukan dibalas dengan pembungkaman apalagi sampai dikasuskan dengan menggunakan alat pukul UU ITE.


Begitupula dengan pemilu kalau perlu aturan threshold-threshold ini dihapus saja biar yang berkompetisi biar figur calon banyak, sehingga pilihan buat rakyat juga banyak, bukan dia lagi dia lagi.


Tapi terlepas dari semua itu tetap kembali pada ittikad baik dari orang-orang berkuasa itu, kalau atas nama Bangsa dan Negara mungkin masih ada rasa dalam hati dan pikirannya untuk menjaganya. Tapi kalau sudah punya agenda kepentingan bahkan sudah dikuasai oligarkhi tetap saja cengkraman kekuasaannya pasti makin ditancapkan makin dalam, apalagi persoalan ucapan dan tindakan yang tidak selaras mereka sudah kebal. 😎


Acchi

11:26 PM

Sunday, 7 March 2021

Dukungan Untuk Nurdin Abdullah

Tadi sore sempat lewat didepan Balla Lompoa Bantaeng, bersamaan selesainya suatu acara, kemudian saya menepi dan bertanya pada Ibu-ibu yang baru saja keluar dari acara tersebut di Balla Lompoa.

Pertanyaan saya, ada acara apa didalam bu? Salah satu dari Ibu yang bermukena putih dengan renda-renda bunga hijau menjawab "acara doa bersama untuk Karaeng Nurdin". Kemudian saya pamit dan kembali stater motor melanjutkan perjalan pulang.


Begitu pula tadi pagi ada kegiatan di Pantai Seruni Bantaeng yang saya saksikan melalui media sosial, berupa acara penanda tanganan bentuk dukungan kepada Nurdin Abdullah dikain panjang warna putih, beberapa warga Bantaeng dari beberapa kalangan baik yang sedang olahraga pagi maupun yang hanya sekedar melintas, bahkan ada juga yang dengan sengaja yang datang karena terpanggil, karena melihat medsos kemudian datang untuk ikut membubuhi kain putih itu dengan tanda tangannya.


Begitupula di Makassar beberapa hari lalu bentuk doa dan dukungan juga melalui media karangan bunga yang berjejer terpajang didepan rumah jabatan Gubernur di jalan Jenderal Sudirman Makassar.


Bagi pendukung Nurdin Abdullah ini adalah hal lumrah karena bentuk kecintaan, bentuk keprihatinan, bahkan bentuk apresiasi dari kebaikan dan karyanya dimasa silam saat menjabat, khususnya di Bantaeng, mengingat di pemilihan untuk periode keduanya Nurdin Abdullah mampu mendulang suara sampai 83% dari empat pasang calon yang bertarung saat itu, sementara di ajang Pilgub Sulsel Pasangan Nurdin mampu meraup suara 43% yang juga dari empat paslon.


Ini termasuk fenomena yang baru dan unik karena banyaknya dukungan moril dan doa dari masyarakat, kepada Nurdin Abdullah yang sedang terjerat kasus korupsi jalan dan infrastruktur dibeberapa daerah oleh KPK.


Acchi

09:36 PM


Baca juga link terkait dibawah :

Nurdin Abdullah diciduk KPK 

Nurdin Abdullah tersangka KPK 

Warga Kecewa Nurdin Tersangka KPK 

Rumah Sakit Karya Monumental Nurdin









Saturday, 6 March 2021

Keserakahan Kakak Pembina

Omongannya beberapa tahun kemarin yang mengatakan "Kecurangan adalah bahagian dari Demokrasi", adalah pembenaran dari manuvernya kali ini, makanya tak perlu heran kalau syahwat politik ingin segera tersalurkan meskipun apapun ceritanya.

Karena urat malu sudah putus, muka sudah tebal, aturan pun dilabrak, soal cara persoalan belakangan, yang penting nafsu berkuasa kesampaian.

Ucapan yang baru kemarin saja, dengan gampang terlupakan, apalagi membantah bahwa tidak ada kudeta dan rebut merebut, tapi nyatanya langsung sumringah dapat jabatan ketua, dari gawean yang cara culas bahkan keabsahan dan legalitasnya cacat norma.

Demokrasi tercederai kembali, setelah sebelumnya sudah ada perbaikan, penurunan kualitas Demokrasi mencoreng cara bernegera karena semua harus dipaksakan satu kontrol.

Saat ini yang tersisa hanya PK$, meskipun mereka ini solid, tapi bukan perkara susah untuk diacak-acak, bahkan dibubarkan pun gampang bagi mereka, cara cara dan taktik kotor persediaan stoknya masih ada untuk melenyapkan yang berseberangan.

Makanya kedepan jangan heran kalau undang-undang kembali direvisi, diamandemen, diutak-atik untuk memuluskan ambisi, bahkan bisa jadi wacana dan hasrat berkuasa seumur hidup bukan lagi suatu yang tidak mustahil mereka wujudkan. Apalagi cuma aturan ecek-ecek yang sekelas investasi, pendidikan dan masalah moralitas gampang buat mereka labrak.

Acchi 

09:56 PM



Perebut Partai


Manuver Kakak pembina mengambil paksa tampuk kepemimpinan di Partai Bintang Mercy, sungguh memuakkan…

Memaksakan KLB yang anggotanya entah darimana, mungkin adek binaan BuzzerRp yang dipoles, karena pemilik suara sah kebanyakan menolak KLB Abal-abal.


Cara kotor seperti biasa dilakukan, akun-akun medsos seperti twitter diretes, diblokir, dan diambil paksa.


Cara berdemokrasinya kotor, takut berkompetisi, yang disisi seberang dipaksa manut, kalau menolak maka siap-siap seperti partai lain yang sudah-sudah dipaksakan untuk terbelah.


Sumber daya yang tak terbatas, semua sudah digenggaman, hukum yang bisa diatur, yang membuatnya jumawa…


Acchi

11:06 AM




Wednesday, 3 March 2021

Lampiran Perpres Investasi Miras Di Cabut


Kemarin Jokowi dalam video pendeknya menyatakan mencabut lampiran Pepres No 10 Tahun 2021 tentang bidang usaha penanaman modal dimana didalamnya ada tentang periizinan investasi miras.

Persoalan ini sempat membuat gaduh beberapa hari terakhir ini, masyarakat, ormas, dewan adat, para tokoh ramai-ramai mempertanyakan dan beberapa yang langsung mengatakan penolakan keras persoalan investasi khamar ini.


Beberapa yang menyayangkan bahwa entah apa yang membuat seorang Presiden bisa mengambil keputusan seperti itu, apakah pembisik yang salah memberi info, ataukah luput lagi sehingga draft akhir pepres langsung ditanda tangani tanpa dibaca lagi, ataukah bisa jadi peraturan - peraturan bahkan undang - undang selalu ada mafia atau oknumnya yang lihai menyisipkan aturan dan pasal tertentu, yang menguntungkan pribadi dan kelompoknya, sementara yang lain dirugikan dan tersakiti. Dan pokoknya masih banyaklah pertanyaan yang muncul dari keputusan yang blunder yang mencederai nilai-nilai dan norma.


Dan seperti biasa dari jubir-jubir sampai buzzerrp diplot untuk merangkai kata menangkis penolakan ini, narasi-narasi pembelaan dibuat untuk memaksakan nalar untuk dijadikan pembenaran. Bahkan sampai-sampai rela membawa istilah kearifan lokal, tradisi dan adat budaya.


Namun karena desakan yang besar dari elemen masyarakat, agama dan adat, hingga dimedia sosial ramai-ramai dibuatkan bingkai, frame, twibbone penolakan atas minuman yang memabukkan ini, meme-meme dan potongan video penolakan cukup banyak berserakan, bahkan sampai dibuatkan petisi untuk menolak kebijakan ini.

 

Efek dari massifnya penolakan ini, mungkin pemerintah berpikir ulang sehingga dikaji ulang dan harus rela menerima masukan dan aspirasi, sampai keluarlah video pendek itu kemarin dan dinyatakan lampiran pepres soal izin investasi miras dicabut.


Semoga kedepan tidak ada lagi keputusan-keputusan yang dibuat ibarat test the water yang kalau gaduh tinggal dibatalkan, semoga tidak ada lagi persoalan seperti ini yang tanpa kajian mendalam, tanpa konsultasi dan meminta pandangan. Dan yang menyangkut masalah yang menyerempet persoalan agama dan moralitas pendapat wapres adalah tempat yang layak dimintai pertimbangannya.


Acchi

05:56 AM

Monday, 1 March 2021

Setahun Corona Di Negeri Ini

Capture from Google

Sudah Maret lagi Gaessss....

Tepat setahun lalu masuknya corona di Negeri ini, pertanda corona sudah merayakan miladnya atau ulang tahun pertamanya.

Berdasarkan data corona ini sudah merenggut nyawa manusia di Negeri ini sampai tiga puluh lima ribu orang.


Corona mampu memporak-porandakan sendi kehidupan, ekonomi ngos-ngosan, dampak pada sektor informal sangat miris, dan  hampir semua aspek tanpa ampun kena imbasnya. Apalagi kedatanganya dibarengi dengan bencana alam lainnya yang bertubi-tubi, sehingga impact yang terasa double-double.


Saat ini gencar dilakukan vaksinasi massal, sebagai jalan memutus mata rantai penyebaran virus corona, setelah hampir semua cara mengantisipasinya bisa dikatakan gagal. Pembatasan yang berubah-rubah istilah dan penamaanya belum mampu meredam secara signifikan.


Kabar tentang jamu, gaungnya telah tenggelam, nasi kucing pun demikian, kalung corona apalagi mungkin proyeknya sudah dihentikan, senam ubur-ubur sudah tidak pernah lagi ditampilkan oleh pengagasnya, kabar vaksin merah-putih, vaksin nusantara atau apapun namanya vaksin lokal ini entah sudah sampai mana progresnya, bahkan penggagasnya malah mau dapat promosi jadi dubes, atau bisa jadi vaksin import bancakannya lebih yahuud lebih cuan.


Corona juga ikut menyerempet persoalan hukum dan politik, beberapa korban sudah kena pasal bahkan sampai rela dicarikan dan dicocoklogikan pasalnya, dan mirisnya terkadang penegakan hukumnya pakai rasa like and dislike, pakai rasa ringan dan berat sebelah.


Bulan depan Ramadhan kembali menyapa semoga gambar ilustrasi masuk masjid yang ada gambar coronanya dikepala orang tidak kembali viral, semoga tarwih dan acara ritual ramadhan lainnya bisa jalan semestinya meskipun harus dibarengi dengan protokol kesehatan biar new normalnya lebih berasa, tanpa perlu lagi ada dibatas-batasi secara berlebihan. Himbauan 3M atau 5M atau berapa M lagi sepertinya sudah lebih dari cukup.


Harapan besar seluruh ummat manusia di dunia, corona tidak panjang umur biar aktivitas bisa kembali seperti sedia kala. SEMOGA…


Acchi

05:06 PM

Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu Karya Monumental Nurdin Abdullah

Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu Bantaeng


Bangunan foto diatas adalah salah satu karya monumental Nurdin Abdullah selama menjabat jadi Bupati Bantaeng, bangunan tersebut adalah rumah sakit Prof Anwar Makkatutu, yang terletak di area anjungan pantai seruni, berdiri diatas tanah hasil reklamasi pantai yang dikerjakan secara kontinyu saat beliau mulai menjabat, didepannya lapangan hijau alun-alun yang biasa ditempati berbagai macam aktifitas, pemerintah dan masyarakat, dari aktifitas jogging, upacara bendera, pameran, sampai ritual tahunan seperti shalat Id kalau tidak aral seperti hujan atau corona.

Rumah sakit ini berlantai delapan, bila berada diatas, tersaji pemandangan eksotis dari berbagai arah dan sisinya, disisi selatan sudah pasti terlihat hamparan laut flores, diutaranya kita disajikan kota Bantaeng dan hamparan sawah gunung yang melintang memanjang, sementara didepan dan belakangnya adalah alun-alun lapangan hitam dan arah timurnya pemukiman nelayan dan perahu yang terparkir.


Saya sendiri baru sekali naik keatas, saat almarhumah ibu saya dirawat, yang ruang perawatannya dilantai atas karena ibu menggunakan BPJS kelas satu dia ditempatkan diruang vipnya. momentum itulah saya gunakan untuk eksplor ruang-ruang lantai atas, bahkan saat itu masih ada beberapa ruang masih dalam tahap pengerjaan sampai pemasangan instalasi.


Rumah sakit ini termasuk rumah sakit daerah yang fasilitas dan pelayanan cukup berstandar, bahkan diatas dari rumah sakit daerah yang selevelnya, bahkan layanan kesehatannya juga lebih, alat CT scannya juga termasuk standar lebih, bahkan saat itu masih banyak fasilitasnya yang saya temui masih terbungkus plastik.


Namun ada yang paling menarik dan susah saya lupakan dari pengalaman saya itu, adalah ketika naik tangga lift, dalam satu ruang elevator ada yang orang yang berkata "berupa nakke anne naik kamma anne" artinya saya baru merasakan naik pakai alat ini, kemudian yang lain menyahut yang kebetulan mereka semua berkeluarga yang hendak menjenguk sanak saudaranya itu berkata "beru ngaseng paki anne naik" artinya baru semua kita ini merasakan alat ini" karena saya satu-satunya yang bukan keluarganya dalam ruang tersebut hanya ikut tersenyum, dan tak lama ada yang nyahut lagi yang mengatakan "kaddeka teai karaeng Nurdin anrepa nirasai naik kamma anne, attarima kasi ngasengko antu ri karaeng Nurdin" artinya karena Nurdin Abdullah kita bisa merasakan alat ini, patut kita berterima kasih semua. Karena rumah sakit ini yang bangunan tinggi sampai delapan lantai didaerah ini maka kalau tidak salah lift elevator hanya gedung ini yang punya di Bantaeng.


Acchi 

07:26 AM

Warga Kecewa Nurdin Tersangka Korupsi Oleh KPK

Dengan ditetapkannya Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh KPK, mungkin ada yang satu frekwensi dengan perasaan saya umumnya warga Sulsel dan terkhusus warga Bantaeng.

Perasaan yang campur aduk, kecewa, marah, bahkan menyayangkan tragedi yang memuakkan ini.

Saya pribadi dalam kontestan politiknya baik dikabupaten maupun di propinsi tidak pernah ikut memilihnya dalam ajang pilkada karena saya termasuk penganut golputers (golongan putih), kecuali kemarin 2019 saya sempat khilaf memilif Prabowo di Pilpres karena saya menaruh harapan besar untuk perubahan Negeri ini tapi nyatanya ekspektasi tidak selamanya menjadi realita.

Kembali ke Nurdin, saya juga pribadi tidak pernah bertemu secara dekat, bahkan berjabat tangan pun tidak pernah, kecuali melihat dari jauh baik disaat beliau naik sepeda berkeliling kota Bantaeng maupun disaat memberi sambutan dimasjid maupun dipodium saat lebaran.

Tapi saya termasuk orang yang mengagumi karya monumentalnya, menghargai kreasinya, berdecak kagum atas beberapa capaian dalam program kerjanya, terkhusus saat menjabat bupati Bantaeng, sebagai contoh rumah sakit Bantaeng delapan lantai  yang Ia buat belum ada yang menyamainya khususnya dibagian selatan sulawesi selatan ini, destinasi wisata Ia bisa poles sehingga pelancong banyak yang berdatangan, bahkan saat jadi bupati pertumbuhan ekonomi daerah ini cukup memuaskan, jalan desa sebagian besar bisa diaspal bahkan yang terisolir bisa dibuka.

Bahkan saking respeknya dengan gebrakan beliau ini terkadang saya tuliskan diblog pribadi saya ataupun blog keroyokan seperti kompasiana, meskipun cara penulisan saya masih acak kadut berantakan, dan masih jauh dari etika cara penulisan yang baik dan benar.

Saya juga termasuk yang jarang alpa memberikan like share media sosial beliau tentang progres dan capaian program kerjanya atau bahkan hanya sekedar dokumentasi kunjungan kerja atau aktifitas lainnya kalau muncul ditimeline beranda facebook instagram dll.

Bahkan sempat ikut juga merasakan atmosfer panasnya twitwar atau perang kata-kata tentang persoalan program-program kerjanyanya dengan hatters beliau atau fans panatik lawannya saat masa-masa kampanye saat pemilihan Gubernur kemarin.

Namun apa boleh dikata inilah realitasnya, beginilah takdirnya, orang bisa flashback kebelakang hanya dijadikan pelajaran dan disesali, kedepan perlu langkah hati-hati buat pejabat karena sudah terlalu banyak yang bisa dijadikan sample contoh untuk bertindak dan agar tidak ikut terjerembab perilaku nista.

Jangan terlalu percaya sepenuhnya pada politisi, tapi sisakan sedikit ruang ketidakpercayaan itu biar kalau kecewa sakitnya tidak terlalu pedis-pedis amat.

#NurdinTersangkaKPK

Acchi

1:26 AM