Gombara |
Seperti kita ketahui pada Sembilan
Maret 2016 beberpa hari kedepan ini Tuhan menunjukkan salah satu bentuk kuasanya
dengan fenomena alam yang jarang-jarang terjadi bahkan kejadiannya cenderung
berjarak dan memakan waktu sehingga kelak kemunculan jadi sebuah penantian yang
ditunggu-tunggu hadirnya, mulai dari para peneliti antariksa, dan masyarakat
tentunya karena kabar bahkan jauh hari dimedia-media sosial sudah beredar pesan
secara berantai.
Pada Sembilan maret akan ada Gerhana
Matahari Total (GMT) yang akan melewati atau melintasi beberapa daerah di Negeri tercinta kita ini mulai dari ujung barat
hingga ujung timurnya dengan masa waktu yang cukup bervariasi dan beragam model
bentuk gerhananya, ada beberapa kota atau tempat yang mataharinya tertutup
total sampai 100% hingga beberapa menit seperti di daerah palembang, palangkaraya,
Balikpapan, palu, Ternate, sebahagian Kepulauan Halmahera, dan kalau tidak
salah ada sekitar sepuluh daerah lebih yang benar-benar GMT dan sebahagian
daerah lainnya seperti Makassar Gerhana tidak begitu sempurna karena Matahari
hanya tertutup sekitar 80% saja.
Karena ini termasuk fenomena
langka maka banyak daerah yang menjadikan sebagai obyek wisata dalam hal ini ,bahkan
ada daerah sampai mengadakan semacam Festival dan Karnaval GMT untuk mengundang
para wisatawan untuk datang kedaerahnya, selain itu ada juga daerah seperti
Makassar Kota tercinta saya ini menjadikan ajang pembelajaran yang positif buat
anak-anak sekolah maupun masyarakat pada umumnya dan menurut penuturan Walikota
Makassar dimedia sosialnya akan
diadakan Shalat Gerhana di Anjungan pantai Losari Makassar.
Semoga fenomena langka karunia
Tuhan ini disikapi dengan rasa kagum, takjub dan penuh kesyukuran akan
kebesaran Tuhan dan sebagai hamba yang benar-benar beriman tentunya menyikapinya
dengan bijak dan mengambil pelajaran yang positif serta alangkah baiknya bila melakukan
Shalat Gerhana yang tidak berarti kita sujud kepada Matahari atau Bulan tapi
semata-mata sebagai bentuk wujud kekaguman dan rasa syukur kepada Maha pencipta
Alam Semesta ini Allah SWT.
****************
Fenomena langka ini mengingatkan
saya dan tentunya buat teman-teman santri lainnya yang saat itu melakukan
Shalat Gerhana Bulan di tengah malam di Masjid Ma’had tercinta yang di pimpin
langsung oleh Kiyai Khalid Rabasang,
sehingga terbersit ide untuk menuliskannya disini.
pada saat itu kami sudah mendapat
informasi sebagai ultimatum bahwa sebentar malam akan dilaksanakan Shalat
Gerhana Bulan di Masjid secara berjamaah, belum terasa nyeyak tidur kami sudah
dibangunkan oleh senior dan ustadz untuk menyaksikan fenomena Gerhana Bulan
kemudian diarahkan untuk berwudhu lalu melaksanakan Shalat.
Setelah santri sudah berkumpul diawali
dengan training singkat tentang Tata CaraShalat Gerhana karena pada saat itu saya pribadi baru kali pertama akan
melaksanakan Shalat Gerhana dan mungkin juga bahkan hampir pasti teman
seangkatanku pun juga demikian maka dimulailah shalat Khusuf untuk istilah
Shalat Gerhana ini.
Shalat hanya dua rakaat namun bacaan
surah yang panjang-panjang dan tata cara Shalat yang tidak seperti Shalat yang biasa
karena memang tata cara memang sedikit berbeda dengan Shalat biasanya, sehingga
para jamaah yang rata-rata baru kali pertama melaksanakan mungkin dalam benak
dan pikirannya sama dengan pikiranku yang dalam Shalat kenapa bisa sampai
selama ini.
Setelah selesai Shalat benar yang
kuduga kami saling memandang bahkan merasa heran karena bahkan rasa kantuk pun jadi
hilang saking lamanya berdiri karena benar-benar surah yang dibaca Kiyai memang
cukup panjang sehingga dalam keadaan berdiri betis terasa mau meletus bahkan ada teman
mengatakan lebih mau Shalat Tahajjud dua kali yang rakaatnya 4-4-3 itu, kami pun
hanya senyum-senyum bahkan sempat ada yang tertawa padahal saat itu Kiyai masih
berdiri memberikan sedikit ceramah tentang fenomena Gerhana ini, Hehehehehe…
Acchi 20 : 26 PM
Secuil Kenangan Lain di Gombara Baca Juga Di Sini :
- Arti dari Sebuah Kejujuran
- Pergeseran Tradisi
- Ketika Kismul Hanya Panas-panas Tai Ayam
- Seleksi Alam Gombara yang Bertahan di Garis Akhir
- Nama Masjid Gombara..?
- Mengenang Daeng Mabe
- Mengenang Kiyai Khalid
- Menjelang dan Usai Libur
- Dipalak Preman Sentral
- Euforia Reformasi 98
- Kecewa dengan Guru Olah Raga
- Mengenang Ustadz Luqman Basrah
- Gombara di Embun Pagi - Malino
- Berteduh Sejenak
- Tentang Hukuman
- (Gombara Undercover Part 1) Akhirnya Naas Juga
- (Gombara Undercover Part 2) Kedapatan Main Kartu di Waktu Shalat
- Kiriman dari Kampung
- Cerita Horor Penjara Suci
- Shalat Gerhana di Imami Kiyai Khalid