Selepas shubuh kemarin seorang ibu termenung di tepi tanggul sambil berkata “Ballasami Berasaka”, Ibu itu penjual beras, menatap air dengan mata sembab, yang merendam pasar semenjak tengah malam. puing dan lapak penjual emperan berserakan, air sungai depan pasar terpantau meluap.
Pasar kembali terendam setinggi paha orang dewasa, beberapa pedagang dengan rasa sabar dengan kepasrahan, sementara di tempat lain, semenjak saya sahur tadi melihat postingan grup info di Facebook, “mayday-mayday” minta tolong untuk di evakuasi, karena rumahnya sudah terendam hampir dua meter.
Hujan sejak jumat kemarin dan deras-derasnya saat tengah malam tadi, orang-orang dihulu mengingatkan bahwa di pegunungan hujan sangat deras, waspada yang di kota (hilir).
Dan pagi ini hujan masih terus mengguyur dengan intensitas sedang, semoga cepat reda dan banjir pun ikut surut. Semoga tidak sampai banjir parah 2020 terulang.
“Allahumma sayyiban nafi'an” 🤲🌧️
Acchi
07:06 AM