![]() |
KH. Muchtar Waka |
Ketika kebodohan terus di pelihara maka hanya mereka yg mau makan.. Asri Salam ( ACCHI )
Tuesday, 15 July 2025
Mengenang KH. Muchtar Waka
Tuesday, 8 July 2025
Robot Parcok
Robot yang di pamerkan Parcok saat annyversary_nya kemarin menuai polemik dan pertanyaan, terutama dari harga yang cukup fantastis, perunitnya seharga 3 Milyar, ada beberapa model yang dipamerkan tipe doggy, tipe human, tipe tank, tipe drone. 🤭
Nitizen tidak saja heran tapi sampai mengulik, mencari perbandingan harga, dan ada yang di ketemukan harga sekitar 250 jutaan, bahkan robot xiomi hanya 29 jutaan. Meskipun secara kasat mata hampir sama, barangkali dari segi fitur ada yang di upgrade, namun anehnya ketika di pamerkan operatornya yang pegang remot ngekor di belakang robot, ibarat bocil main mobil remote control. Ini yang membuat nitizen sampai geleng-geleng dan berkata, ini memang markupnya yang besar dibanding harga unitnya. 😆
Komentar lucu dan sindiran, gambar lucu, bahkan video AI dari konten kreator, tentang robot itu, membuat hiburan tersendiri buat nitizen Konoha, ada yang mengatakan di siram air tuh sudah korslet, robot-robot bikin parcok tambah malas terima laporan, sampai ada yang komentar, yang cari-cari kesalahan pengandara pun nanti dari robot juga dan hasilnya di bagi dengan parcok bernyawa. 😅
Di Konoha sering kita melihat anggaran belanja proyek, cuma dijadikan bancakan, jadi lahan korupsi, markup proyek tidak ngotak, proyek yang dibangun cuma buat sensasi, ambisi, kemegahan, citra dan diklaim sebagai prestasi, padahal belum tentu relevan dan punya fungsi yang signifikan. 🤣
Seandainya pejabat parcok itu punya nurani dan kepekaan, mungkin lebih memilih memperbaiki sumber daya manusianya, membenahi pelayanan kepada masyarakat, jujur disaat melakukan kesalahan, bukan malah kompak menutupi kesalahan, apalagi sampai merekayasa kasus. Bahkan kemarin ada kasus lucu anak parcok, masih dibawah umur bersama wanita, membawa mobil patroli orang tuanya, nyenggol pengendara lain, malah parcok membela anak pakai alasan mengantar gurunya, padahal secara logika saja mobil patroli tidak boleh dikendarai oleh yang punya tugas dan tanggung jawab, apalagi ini masih dibawah umur, menabrak Pengandara lain, lalu kabur. 😀 Dan terakhir parcok harus lebih mawas diri, menerima saran kritikan dan masukan bukan malah mengkriminalkan masyarakat. 😏
Sedang di Kerajaan Wakanda Samping Negara Republik Konoha.😉
01:06 PM
Monday, 7 July 2025
Alam Setelah Bencana
Banjir-banjir besar yang saya ingat, mulai dari zaman banjir saat “Marong” terseret arus sungai dan diketemukan esok harinya dalam keadaan meninggal dilaut, banjir besar 2008, banjir besar 2020 yang menyeret “Haerul” masuk got dan juga diketemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi, serta terakhir banjir kemarin pas 10 Muharram versi kalender Arab Saudi.
Dan kesemua banjir-banjir itu selalu berlangsung cepat, banjirnya dahsyat tapi surutnya juga cepat, ini yang berbeda dari daerah lain yang terkadang daerahnya bisa terendam berhari-hari, sepekan dua pekan, bahkan di Kalimantan pernah sampai sebulanan air tergenang dan surutnya lama.
Fenomena banjir didaerah sini ibarat ada siklusnya bersifat periodik hampir tiap per berapa tahun sekali, sering dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan aliran besar dari hulu, yang tak mampu di tampung oleh jalur sungai, apalagi ada tanggul yang jebol, sehingga air yang meluber ini yang merendam pemukiman dan infrastruktur, merusak sawah ladang, menenggelamkan hewan-hewan ternak, dan terkadang menyebabkan korban jiwa.
Namun ada saya kagumi selepas banjir atau after floods ini, Allah selalu mencerahkan cuaca, bahkan kemarin qabla Ashar dan pagi ini langit sudah biru kembali seakan masih ada harapan yang tergantung, Vibes yang disajikan alam menawarkan kedamaian, melihat ke arah gunung yang kembali menghijau dan membiru bahkan ada warna tosca-toscanya, seakan alam ini effortnya tersenyum ibarat seperti tak terjadi apa-apa, sayang laut masih berwarna coklat efek jutaan kubik air yang bercampur material lumpur terbawa arus dari hulu ke hilir.
Peringatan Tuhan dan Alam, memang perlu disikapi dengan mitigasi bencana yang baik, termasuk kedepannya mempersiapkan bila kembali terjadi perubahan iklim dan pola hujan yang ekstrim, membenahi atau menambah bendungan jalur air, memperbaiki struktur tanggul, mengeruk drainase dan got, menata tata ruang dimana harusnya letaknya pemukiman dimana harusnya letaknya sawah ladang, jangan sampai sawah ladang, apalagi sawah yang masih produktif terus berubah jadi kawasan perumahan, mengedukasi masyarakat tentang peringatan dinin kebencanaan, beserta kebiasaan yang masih sering nyampah sembarangan, dan yang terpenting menjaga hutan, terutama hutan lindung tetap lestari, apalagi jangan sampai ada deforestasi dan pembalakan liar “Naudzubillah min dzalik”...
Sunday, 6 July 2025
Pasca Banjir & Hujatan
Bantaeng Banjir Lagi
Wednesday, 2 July 2025
Masjid, Pengurus Dan Problematikanya
![]() |
Masjid Syekh Abdul Gani |