Asri Salam ( Acchi )

Monday, 17 December 2012

Live Concert Wali Band for Bantaeng


Fantastis, itu yang layak dikatakan bukan cuma dari personil Wali maupun masyarakat yang hadir di anjungan pantai seruni kota ini kedua belah pihak masing-masing puas, Wali dan Teamnya puas dengan apresiasi masyarakat, begitupula sebaliknya masyarakat puas akan penampilan dan performa Band Wali yang dikomandoi oleh Apoy, Faank, Tomi, Ovie dan additional player lainnya.

Wali yang mendaulat masyarakat sebagai Para Wali sebagai nama fansnya yang hadir disambut tepuk tangan, kehadiran Wali diundang untuk menghibur masyarakat Bantaeng yang baru berulang Tahun Daerahnya yang ke 758, sebelum personil Wali tampil terlebih dahulu diawali berbagai acara mulai dari Doa dipadukan Salawat nabi oleh kelompok Ibu pengajian,Tari tradisional, Band pembuka, Kemudian Sambutan Bupati, bahkan ada acara cari muka dari salah satu partai yang ingin juga eksis dan nimbrung diacara rakyat itu padahal acaranya rakyat.



Setelah itu MC yang keduanya Wanita dengan penuh semangat membawakan acara sama dengan semangatnya masyarakat yang tidak sabar lagi ingin menyaksikan acara puncak yaitu Band Wali untuk melantunkan Hits-hitsnya.

Berselang beberapa saat kemudian Walipun tampil dengan intro yang panjang yang dielaborasi dan improvisasi dengan lagu perdana Emang dasar dan diikuti dengan lagu hits lainnya seperti Aku bukan Bang Toyib, Baik-baik sayang, cari Jodoh, Abatasa, Shalawat Nabi, Dik, Nenekku pahlawanku dan lagu lainnya sekitar 12 lagu yang dilantunkan yang dibawakan sekitar satu jam setengah.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi karena laut yang direklamasi itu penuh sesak mungkin yang hadir setengah dari masyarakat Bantaeng ditambah daerah kabupaten sekitar, cuaca cukup mendukung padahal sore tadi sempat diguyur hujan deras dan itu yang membuat lapangan becek, namun itu bukan suatu halangan karena masyarakat rela masuk kelapangan yang penuh sesak untuk bergoyang (mosing) namun yang banyak ditengah kalangan anak muda yang penuh energik.

Tidak cuma pemuda-pemudi yang hadir tapi semua kalangan dari anak sampai orang tuapun ada yang ikut berpesta kalangan masyarakat biasa hingga pejabat pemda dan stakholder lainnya ikut berpartisipasi, lagu yang familiar dan gampang diingat sehingga setiap lagu yang dinyayikan Faank ikut dinyayikan Para Wali sejati maupun yang para Wali dadakan, ditambah dengan lighting yang baik dan sound yang menghentak menggetarkan tanah, dan sekitar enam layar lebar membuat masyarakat terpuaskan dan tak henti-hentinya ingin berlompat dan berjingkrak meskipun becek-becek ditambah ditengah hangatnya suasana namun tetap dipadukan dengan air yang disiram pemadam untuk mendinginkan.



Hingga pagelaran usai situasi aman terkendali tidak ada tawuran seperti yang biasa dilihat ditempat lain bahkan kadang ada yang sampai meninggal karena panik dan terinjak. Yang ada tadi cuma anak kecil yang terlepas dari ibunya kemudian diselamatkan panitia dibawah kepanggung dan diumumkan dipanggung langsung oleh sang vokalis dan kedua MC.

———-_______

Saya Pribadi dan pendapatku..

Saya berada disamping kiri Panggung Mixxer dan berhadapan dengan panggung utama yang berjarak sekitar limapuluh meter dan disamping kananku salah satu layar lebar sehingga tempatku berdiri sangat pas terasa karena mendapatkan dua View yang bagus panggung utama dan layar lebar ditambah suara yang jelas karena pas disamping Mixxer.

Pandanganku tentang acara ini sangatlah positif buat masyarakat karena sebagai hiburan tersendiri apalagi ini adalah salah satu momentum acara ulang tahun daerah ini yang memang seharusnya pestanya rakyat, namun ada sedikit yang mengganjal menurutku yaitu acara salah satu partai tadi yg saya anggap tidak pas karena partai adalah kelompok dan tidak mencerminkan kebersamaan untuk pesta rakyat itu sendiri.

Namun tidak bisa juga dipungkiri bahwa adanya pengaruh-pengaruh tendensius meskipun skalanya masih saya anggap masih dibatas kewajaran, karena makin dekatnya dua pemilukada PILGUB dan PILKADA didaerah ini.

Ini adalah kali ketiga saya menyaksikan masyarakat yang tumpah kesuatu tempat dari polosok pun ikut turun gunung karena jalur depan rumah yang dilewati banyak kendaraan yang pulang saya saksikan tadi, bahkan saya pribadi saat pulang tadi yang kurang lebih dua kilometer dari tempat acara motor yang saya kendarai sampai dirumah berjalan lambat karena padatnya kendaraan dan orang-orang yang pejalan kaki.

Inilah kisahku malam ini yang saya bagikan sebagai pengalaman pribadi dan juga kehadiranku disana disamping ingin merasakan atmosfer suasana disana juga pengaruh solidaritas sesama mantan alumni pondok pesantren meskipun beda PONDOK..

Acchi..  01 : 15 AM