Asri Salam ( Acchi )

Thursday, 23 October 2025

Aqua Asli Dari Sumur Bor

Foto dari X/Twitter


Lagi heboh soal air kemasan Aqua, yang ternyata sumber airnya hanya berasal dari air sumur bor, tidak seperti yang didengungkan dalam iklan mereka katakan airnya air murni berasal dari mata air pegunungan.

Saya sendiri sudah beberapa tahun tidak pernah minum air Aqua, apalagi air ini termasuk, masuk dalam list daftar boikot semenjak genosida Israel atas rakyat Palestina, padahal dulu sering juga komsumsi terutama kalau dalam keadaan safar keluar daerah.

Waktu masih beraktifitas dikawasan industri Makassar sampai pergudangan Parangloe, disana ada pabrik pengemasan air minum, airnya juga berasal dari perut bumi yang sampai dibor kedalaman 100an meter, airnya juga merambah sampai kerestaurant, mall, cafe-cafe, bahkan beberapa kali saya ikut seminar, pelatihan, dan acara lainnya di hotel sering disajikan air Made in gudang Parangloe tersebut.

Salah satu air asli mata air itu , ada di EreMerasa (Ermes) Bantaeng, beberapa perusahaan air minum kemasan mengambil dari sana, Bahkan perusahaan air minum daerah juga mengambil dari sana, airnya memang segar, dan kandungan mineralnya sudah teruji langsung disajikan dari alam, bahkan PHnya  sampai angka delapan, meskipun beberapa bulan lalu salah satu pohon besar tumbang yang dibalik batu dan akarnya itu mengucur air, Alhamdulillah tidak terlalu berpengaruh atas debit airnya, justru yang sempat bermasalah pipanisasi PDAM yang sempat terputus karena tergerus banjir.

Aqua mungkin di awal-awal masih menggunakan air pegunungan, namun dibelakang semakin menurun kualitas air pegunungan, jarak yang jauh, cost juga mungkin mempengaruhi produksi yang jadi mahal dan ribet, maka dengan terpaksa mengebor perut bumi, soal rasa yang hampir sama, apalagi konsumen sudah terdoktrin dan sudah terlanjur percaya air pegunungan, padahal nyatanya dari sumur bor, meskipun pihak Aqua menggunakan istilah akuifer hydrologi serta bahasa marketing dan bla bla lainnya.

Kalau Aqua besok-besok masih bisa stabil, saham dan penjualan tidak anjlok, apalagi sudah dua tahun terakhir kena boikot imbas invasi zionis ke Palestina, konsumennya masih merasa tidak tertipu, apalagi ini sudah termasuk pembohongan publik, apalagi tidak ada yang memperkarakan secara hukum, berarti Aqua termasuk hebat juga...

Acchi
09:06 PM

Hari Santri 2025


Kemarin hari santri yang kesekian, semenjak di beri ketetapan sejak 2015 lalu, namun pada intinya, hari santri diperingati berdasarkan nilai histori dari resolusi jihad pada zaman awal kemerdekaan dulu.

Pesantren dan santri itu ada beberapa macam, tergantung ormas, manhaj, dan kiyainya sendiri, ada pula secara kelembagaan, ada yang berbentuk yayasan, bahkan ada kepemilikan secara personal pribadi.

Unek-unek pernah nyantri, kalau diflasback kebelakang, masih menyimpan banyak kenangan dan memori yang masih terekam dengan baik, rutinitas harian sampai kegiatan kolektif secara umum dan ritual spiritual, namun pada intinya lebih banyak kegiatan berjamaahnya secara massal dibanding kegiatan individual, terkadang urusan perkara sunnah bisa jadi wajib dalam dunia pondok, kecuali urusan personal yang menyangkut hajat nafsi-nafsi.

Suatu ketika saya pulang liburan Ramadhan, pengurus Mushallah dekat rumah memberi saya kesempatan untuk membawakan kultum shubuh, satu dua kali saya masih sanggupi, sampai pada waktu dan moment tertentu saya angkat tangan juga, karena sampai pernah mau disuruh setiap ada ustadz yang berhalangan hadir, saya disuruh jadi naib atau pengganti.

Sampai akhirnya berterus teranglah saya, bahwa saya ini juga masih belajar berproses, yang saya sampaikan itu dari latihan muhadharah di pondok, untuk bahan ceramah, narasi, beserta dalilnya masih sangat terbatas, apalagi saya bukan tipe yang gampang menghafal ayat maupun hadist, bahkan saya masih ingat betul, saya lebih sering kena hukuman karena lambat bahkan lalai dalam hafalan, ketika ada kawan saya yang sudah hafal surah yasin, as-sajadah, al-kahfi, al-waqiah, Ar-rahmaan, dst... sementara saya belum tuntas di surah An-Nabaa juz amma. 😅

Saya juga sampaikan bahwa saat sudah Aliyah/SMA, saya jurusan IPA di pondok, pengurus Mushallah yang saya temani ngobrol, sampai kaget juga dan berkata, " kenapa tidak sekolah diluar saja kalau cuma ambil jurusan IPA,?".

Saya jawab bedanya jurusan IPA diluar dan di pesantren itu, disana kami belajar IPA tapi juga mengkaji Quran Hadist dan tafsirnya, kami belajar Biologi sampai praktikum di laboratorium, tapi kami juga belajar kaedah Fiqih dan Ushul Fiqih, disana santri belajar Kimia tapi mata pelajaran selanjutnya bisa pelajaran Aqidah Akhlak, kami belajar Fisika tapi bersanding dengan pelajaran yang tidak pernah didengar disekolah umum, seperti Nahwu, Sharaf, Imla, Mahfudzat, Balaghah, dan lain sebagainya. Belum lagi kegiatan diluar jam sekolah seperti menambah perbendaharaan kosakata Mufradat/Vocabulary, biar bisa speaking atau natakallam billugatul arabiyah, ada juga kegiatan public speaking dihari tertentu ba'da isya, muhadharah namanya, kegiatan ekstranya juga ada beberapa tidak saja olahraga seperti bola, basket, takraw, tenis meja, dll, tapi ada tapak suci, Hizbul Wathan/Pramuka, Latihan kepemimpinan dan pengkaderan organisasi, Bakti sosial silaturahmi santri pelajar. Dan tentu yang paling perlu tenaga ekstra, dan mentaliti yang kuat adalah selalu bersiap shalat lail/tahajjud di malam Senin Kamis dilanjutkan sahur dan berpuasa.

Pesantren kami juga tidak terlalu banyak ritual-ritual tambahan, ketika saya pernah ditanya tentang Barazanji oleh masyarakat luar, saya bilang saya tidak pernah dapat tidak pernah diajarkan, bahkan salam-salaman setelah shalat atau dzikir dan doa bersama setelah shalat, juga tidak kami lakukan, karena memang yang diajarkan dan dipraktekkan yang cuma ada tuntunannya.

Apalagi mau sampai ngesot-ngesot didepan ustadz dan Kiyai, yang kesannya terlalu mengkultuskan figur seperti tradisi feodalisme, itu tidak pernah kami dapatkan dipondok kami, meskipun itu kami tidak lakukan, tapi kami punya cara yang lebih sederhana tanpa mengurangi nilai penghormatan terhadap Kiyai dan ustadz dan guru-guru kami.

Bahkan kemarin gara-gara liputan televisi swasta yang mengungkap fakta santri ngesot-ngesot, televisinya dipaksa meminta maaf, medianya didemo, bahkan diancam secara verbal dan brutal terdengar jelas ancaman dari orasi dari orator demonstran tersebut.

Pada hakekatnya, pesantren dan santri itu adalah komunitas yang punya cara belajar dan punya visi, pondok bisa menjadi epicentrun dan santri bisa menjadi agen perubahan. Santri tidak musti menjadi Ulama, jadi ustadz, penceramah atau hafidz Qur'an, namun setidaknya menjadi santri sudah punya pondasi dan tonggak tentang ketauhidan, aqidah, akhlak dan pegangan secara keilmuan, moralitas, dan spiritualitas, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa terbawa pada aktivitas dalam dunia kerja dan profesi.

Saya sendiri punya sahabat, kawan, kakak kelas, adik letting, yang tidak saja menjadi guru agama, tapi ada yang jadi PNS, Tentara, Dokter, Dosen, Enterpreneur, Pebisnis Travel Haji Umrah,   Polisi, Politisi, Ojol, bahkan sudah ada yang bangun pesantren juga, ada yang jadi ekspaktriat diluar negeri, bahkan di kabinet Prabowo ada yang jadi Wakil Mentri. Namun tidak bisa juga dipungkiri dan dinafikan ada juga segelintir yang keluar jalur, salah arah, mungkin karena ilmu yang didapatkan sudah terkikis, akhirnya terpental pada lembah curam didunia hitam yang kelam.

Akhirul Qalam, selamat hari santri bagi yang pernah mondok.

Nun Wal_Qalami Wama Yashturun
Billahi Fii Sabilili Haq, Fastabiqul Khaerat
Nasrun Minallah Wa Fathun Qarib, Wabasysyiril Mu'minin.

Wassalamualaikum.... 
Warahmatullahi Wabarakatuh...

#HariSantri
#PernahNyantri

Acchi
09:06 AM

Thursday, 16 October 2025

Daerah Ini Perlu Panti Asuhan

Dari kemarin melihat di grup lokal daerah, ada anak kabur dari rumah Tante yang merawatnya, anak itu kabarnya sempat tidur beberapa hari dirumah-rumahan sawah dan Memanjat pohon kelapa untuk dimakan isi buahnya, bahkan dia sampai terluka karena memanjat pohon.

Kabarnya dia kabur karena tak tahan perlakuan tantenya, sementara ayahnya sudah meninggal, ibunya merantau di negeri seberang.

Cerita ini, yang beredar digrup-grup lokal, bisa jadi berasal dari penuturan dari anak itu sendiri yang diintrogasi oleh  warga.

Untuk memvalidasi kebenaran cerita tentu perlu penelusuran yang lebih dalam, termasuk mencari tahu tantenya, untuk dikonfrontir.

Saya tidak mau masuk terlalu jauh kepersoalan itu, cuma mau usul dan masukan, karena saya pernah bertanya, "Apa di Bantaeng ada Panti Asuhan..?" Beberapa orang yang pernah saya tanyai mengatakan tidak ada, Wallahu a'lam.

Kalau memang belum ada, Panti Asuhan, barangkali pemerintah perlu buat atau bekerja sama lembaga BAZNAS misalnya, atau dari ormas Islam dan keagamaan lainnya, soal bangunan, pakailah bangunan yang terlantar, saya lihat di Bantaeng ada beberapa bangunan pemerintah terlantar kurang terawat, seperti dekat rujab samping TK/Lapangan tennis, daripada tinggal jadi bangunan angker, napakaiji kuntilanak pohon beringin_ka disitu nongkrong, lebih bagus kalau napakai anak-anak yatim piatu tinggali, mengaji-ngaji yang secara otomatis teruqyah Tommi bangunanka.

Kenapa saya ambil contoh itu bangunanka ..? Karena dekat rujab, dekat dapur SPPG MBG, dekat sekolah dari TK sampai SMA, kalau bisa betulan di jadikan Panti Asuhan, Gampang Bupati attoa-toaki gampang juga berbagi makanan kalau ada lebih-lebihnya di rujab, dapur SPPG juga kalau ada makanan lebih tinggal geser ke Panti.

Panti Asuhan itu mekanisme pendanaan bisa diambilkan dari dana dinas sosial yang dikerja samakan dengan lembaga zakat, atau CSR perusahaan, untuk pengurus dan pengasuhan anak yatim tugaskan Kemenag, untuk sekolah anak panti tugaskan dinas pendidikan apalagi sekarang disekolah Adami MBG jadi untuk makan siang anak panti sedikit lebih ringan, intinya kolaborasi antar lembaga, sambil mengamalkan undang-undang bahwa orang miskin dan anak terlantar dipelihara Negara.

Atau bisa juga anak yang seperti cerita diatas, yang sudah yatim masukkan di Pesantren dan dibiayai oleh dinsos, setahu saya ada beberapa pesantren di Bantaeng mulai dari miliknya Muhammadiyah, Wahdah, DDI, dll. Siapa tahu juga dari beberapa pesantren tersebut, ada yang tergerak hatinya menampung anak itu secara gratis, dengan kondisinya seperti itu, kemudian memberinya pendidikan, memberi pelajaran spiritual, memulihkan mentalnya, biar bisa fighting spirit dimasa depan, dia mungkin dimasa yang akan datang belum tentu jadi seorang hafidz atau imam masjid, tapi bisa jadi dia entrepreneur, karena mentalnya sudah teruji sejak masih anak-anak. Perlu diingat selain persoalan seperti ini bisa jadi amal jariyah, anak-anak dimasa kini juga adalah investasi bagi keberlangsungan agama dan bangsa dimasa yang akan datang.

Acchi
10:36 AM

Siswa Merokok Kepala Sekolah Di Laporkan

Lagi ramai dimedsos ada siswa kedapatan merokok dilingkungan sekolah, akhirnya kena gampar dari kepala sekolah, orang tuanya tidak menerima, akhirnya sampai lapor-lapor dan memperkarakan di kepolisian, kepala sekolah pun harus terpaksa tabah menghadapi keadaan, demi mendisiplikan siswanya, bahkan sampai Gubernurnya pun turun tangan menonaktifkan Kepsek, bukannya Tabayyun malah ikut menghakimi kepala sekolah.

Dan mirisnya satu sekolah, murid sampai enam ratusan siswa sampai ikut tolol berjamaah, tak mau masuk sekolah demi membela satu murid bandel perokok dilingkungan pendidikan.

Saya punya opini sendiri, melihat dari gestur anak bandel itu, dari rambutnya saja sepertinya tidak mencerminkan anak sekolah, atau entahlah, atau mungkin disekolah itu tidak ada aturan persoalan rambut yang harus rapi, seperti sekolah saya dulu kalau rambut sudah menyentuh telinga apalagi sampai menutupi daun telinga biasanya sudah kena tegur, bahkan terkadang guru sampai melakukan operasi pemangkasan.

Atau mungkin bisa jadi anak ini bandelnya sudah akut, pelanggaran sudah sering berulang, sampai kepala sekolah geram, dan lepas tangan, mendaratkan tangan diwajah anak itu, yang membuat sang kepala sekolah jadi viral dimedsos.

Zaman now memang mendisiplinkan siswa-siswi perlu pendekatan khusus, apalagi persoalan Hak Azasi Manusia sudah terlibat dalam dunia pendidikan.

Kalau ditarik kebelakang, orang tua, atau kakek nenek hari ini adalah dari generasi boomers dan generasi milenial, mereka dulu ada yang sampai merasakan penghapus dan kapur melayang, mistar kayu mendarat dibetis, jepitan dua jari ibu guru dipaha yang bisa merubah warna paha black & blue, dan masih banyak model hukum zaman dulu bahkan sampai yang absurd sekalipun demi mendisiplinkan anak muridnya. 

Tidak sedikit murid zaman dulu, meskipun terkadang sudah dapat hukuman tapi masih menaruh hormat pada gurunya, kalau ketemu di jalan masih menyempatkan salam dan salim, atau sekalian kabur lari sembunyi kalau gurunya belum sempat melihatnya.

Persoalan lapor-melapor guru ini perlu dibenahi, menjaga emosi jiwa, usahakan mengedepankan klarifikasi dua arah, menjembatani dan memediasi, jangan terlalu gampang menjual pasal demi memenjarakan seseorang.

Acchi
10:26 AM 

Sunday, 12 October 2025

Naturalization Project Failed

Foto Google


Naturalization 🇲🇨 project failed...? Proyek naturalisasi adalah proses singkat untuk mengejar ambisi menuju Piala Dunia 2026, selama ini perjalanan sudah cukup jauh dan sampai pada titik tertinggi masuk kualifikasi Round empat. Dan sampai harus pupus dikaki Arab & Irak, dan harus mengubur mimpi berlaga diturnamen sepakbola sejagad.

Melawan Irak starting eleven sudah klop, dibanding saat melawan Arab Saudi, yang line up cenderung coba-coba oleh Patrick Kluivert, timnas kali ini mampu mendominasi ball possesion, shot on target ada peningkatan, namun lagi-lagi malapetaka jadi buyar ketika lokal pride Rizki Ridho sok jago gocek,  padahal bola harusnya di backpass ke Martin Paes, sampai akhirnya Irak memanfaatkan celah itu menjadi Gol.

Kepemimpinan wasit China juga banyak merugikan Jay Idzes dkk, VAR tidak berfungsi baik, bahkan sekalipun dalam 90 menit no cek var, padahal pelanggaran yang potensi fatal dan krusial ada beberapa.

Usai sudah,... progres dan proses telah berakhir, mengganti pelatih di tengah kualifikasi salah satu faktor blunder terbesar PSSI yang bikin fatal, padahal skema dan chemistry antar pemain sudah terbentuk, bounding antara pemain dan pelatih juga sudah padu di era STY, apa yang dimulai STY mulai dari round 1 sampai 3, harus terputus karena karir kepelatihannya diputus kontrak, sementara pelatih pengganti Kluivert dan timnya yang kata Exco PSSI Arya Sinulingga kali ini sebagai tim kepelatihan terbaik, namun nyatanya hasil tidak lebih baik dari kepemimpinan Si Opa Korea. 😆

Acchi
06:56 AM

Friday, 10 October 2025

Revitalisasi Taman Alun-Alun Pantai Seruni



Tadi sore waktu mau joging, melihat banyak bongkaran material trotoar taman di alun-alun pantai seruni, waow ucapku dalam jiwa dan hati 🤭,  taman dan trotoar akan dipercantik setelah sepuluh tahun atau mungkin lebih usianya, trotoar taman dibeberapa titik memang banyak yang sudah rusak, kebanyakan tergerus oleh akar pohon, terutama akar pohon trembesi, dan ketapang.

Sempat saya tanyakan sama yang kerja tadi disana, mau dibongkar semua.? Jawab tukang nda taumi juga, ka saya tukang lansir bongkaran materialja, tapi karena jiwa kepoku meronta-ronta, saya tanya tukang lainnya, tukang lainnya bilang tidakji, yang hancurji sama sekeliling pohon. 

Harapan saya semoga ada suasana dan model baru, yang tentunya tidak meniru model sebelumnya yang cuma model kotak mengelilingi pohon, setidaknya ada yang bundar, atau model bintangkah, trapesiumkah, biar tidak terkesan terlalu monoton. 

Kemudian ditambahkan di beberapa titik dekker tempat duduk yang estetik untuk sekedar tempat mengikat tali sepatunya bagi pajoging, atau tempat ammari-mari posonya yang olahraga jalan nrapa-nrapa, perlu juga kayaknya tempat sampah bagi yang suka belanja bakso bakar sama es cendol saat CFD, biar wadah plastiknya bisa dibuang disitu, satu lagi perlu juga satu titik ada kran air siap minum biar seperti kesannya diluar negeri, tapi harus yang terawat, yang dikontrol rutin kualitas dan kehigenisannya, biar tidak bikin mencret karena bakteri ecoli dan kawan-lawannya, apalagi sampai bisa bikin masuk UGD.  Tentunya menggantikan KASM sebelumnya yang lama yang sudah usang dan rusak ditambah sudah sangat menggangu pemandangan yang disamping ATM BRI itu.

Ini sekedar masukan saja, karena saya juga tidak tahu apa lagi melihat bagaimana desain dan bentuk gambar sebenarnya, siapa tahu sesuaiji ekspektasiku, atau kalau saran ini dilihat masih bisaji direvisi, selama tidak mengganggu penganggaran yang sudah ditetapkan PU atau dinas terkait, apalagi saya lihat di papan proyeknya yang saya japret ba'da Maghrib tadi waktu lewat, saya lihat nilainya cukup lumayanlah dan fantastis menurutku untuk sebuah revitalisasi taman, yang hampir menyentuh angka 1,8 Milyar rupiah. 😮

Acchi
10:36 PM

Gara-Gara Starting Eleven Jadi Bapuk


Menjelang kualifikasi piala dunia round empat di pertandingan kedua antara Indonesia vs Irak, semoga Patrick tidak ngawur lagi menurunkan starting eleven seperti saat pertandingan pertama melawan Arab Saudi.

Saat melawan Arab kita punya banyak pemain Naturalisasi sampai tumpah-tumpah, tapi yang dimainkan malah pemain lokal bapuk, padahal ini pertarungan sangat krusial, gelandang seperti Haye dan Romeney sebagai penyerang ujung tombak disimpan sebagai pemain pengganti, Rizki Ridho pemain lokal yang punya track record bagus malah diparkir, begitupula hubner yang sudah padu dibelakang bersama Jay idzes. Apalagi wasit yang ditakutkan tidak bisa netral kali ini cukup bagus memipin laga, padahal wasit berasal Timur Tengah juga.

Saya sampai suudzon dengan si Patrick Kluivert, dengan line up yang disajikan, jangan-jangan Si PK ini menjual pertandingan ke Sultan-Sultan Arab demi mengisi Saldo Akun judolnya, mengingat PK ini kabarnya suka main judi.

Masih jengkel saja rasanya ketika Yakob sampai menarik baju pemain Arab, yang menyebabkan diganjar penalti, padahal meskipun itu tidak ditarik, bola masih jauh dari jangkauan pemain Arab, Yakob sering juga telat menutup, sehingga jadi celah bocor yang dimanfaatkan pemain Arab.

Pemain kita, Gelandang khususnya tak mampu mengalirkan bola dengan baik ke striker, apalagi dengan ditambah cederanya Verdonk, makin mengurangi skema permainan, bahkan Shoot on target, dan Shoot On Goal minim sekali, Timnas Indonesia hanya tertolong dua goal penalti dari Kevin Dicks, dari dua kali handball pemain Arab.

Semoga melawan Irak bisa dimaksimalkan sambil berharap pertandingan terakhir Arab vs Irak ada keajaiban.

Kalau kemarin kita masih bisa mengatakan kita hanya berjarak 180 menit menuju World Cup Benua Amerika, maka setelah pertandingan lawan Arab meskipun belum sirna belum pupus tapi rasa-rasanya sudah sangat berat menatap piala dunia, bertarung di round lima pun juga pasti akan sangat berat sekali. 

Acchi
10:06 PM