Asri Salam ( Acchi )

Sunday, 30 January 2022

Hati- Hati Memilih Dunia Trading Investasi

Dalam pekan ini lagi ramai dibahas soal Binomo, Binary Option, Forex dan sejenisnya yang dikatakan Ilegal. Akibat itu, orang yang berkecimpung didunia itu mulai angkat suara, terutama affiliator, karena mereka secara tidak langsung tertuduh dan punya andil dari trading yang tidak resmi.

Dalam hal ini Bappebti OJK selaku badan atau regulator yang melakukan pengawasan dan izin hal seperti ini, juga bersuara bahwa ada beberapa robot-robot trading yang memang Ilegal dan perlu ditertibkan dan ditutup, bahkan ada yang sudah ditutup tapi buka lagi ibarat main kucing-kucingan, karena servernya dipindah-pindah.


Jauh sebelum mengenal yang sering disebut crazy rich karena sukses melakukan permainan trading yang seperti saya sebut diatas, saya sudah tertarik dengan dunia trading saham, obligasi, reksa dana, bahkan zaman kuliah sempat study banding ke Surabaya mengunjungi BES (Bursa Efek Surabaya), sebelum dilebur BEI di Jakarta, untuk menggali ilmu tentang dunia trading berjangka ini.


Saya juga pernah mencoba ngejob di Solid Gold, perusahaan pialang di Makassar, namun hanya bertahan tiga hari, karena sesuatu dan lain hal, hehehehe.


Kembali ke yang trading Ilegal yang sedang heboh ini, kalau tidak salah empat tahun lalu saya juga pernah main di IQOption, karena terpengaruh melihat kawan saya yang jago bermain. Namun saya tidak terlalu lama bermain, bukan karena loss tapi ada keganjilan yang saya temukan, ketika saya komparasikan dengan vendor lain kalau tidak salah FBS atau Olymptrade dengan perdagangan mata uang sama dengan candlestick pattern dan waktu yang sama ada perbedaan, akhirnya nalarku berkata ada yang tidak beres nih, hingga akhirnya saya berhenti uang deposit saya withdraw, meskipun saat itu withdrawnya lama bangat sampai menunggu dua atau tiga bulan, sementara kalau deposit hanya hitungan menit, Hehehe.


Dan saat ini kembali heboh, karena banyaknya aduan bahkan ada yang sampai stres kehilangan berjuta-juta duitnya, mudah-mudahan masyarakat pada umumnya diperlukan kehati-hatian bila hendak berinvestasi, perlu penelusuran yang mendalam tentang seluk beluk dunia usaha trading, karena mengandung resiko yang tinggi, kalau dunia saham, obligasi, reksa dana masih mendingan karena ada lembar aset, ada surat berharga yang diperjual belikan, persoalan untung rugi tergantung lihainya perusahaan dalam mencari laba. Atau seperti yang viral kemarin si Ghazali Everyday yang menjual foto dirinya selama empat tahun di Opensea NFT dengan harga beberapa Eth kemudian di tukar menjadi mata uang USD/IDR.


Lalu bagaimana dengan Binomo dkk itu? Saya pikir itu bukan trading, trading investasi hanya kedok semata dan bungkusnya saja, karena ketidakjelasan tentang aset yang diperdangangkan, yang ada hanya tebak-tebakan antara hijau merah, ibarat main game domino dragon anak zaman now yang scatter-scatter, sementara wujud dari operator yang sering pindah-pindah server juga adalah pertanyaan besar, apalagi seperti yang saya alami yang saya katakan diatas ketika mencoba mengkomparasikan terjadi perbedaan.


Saat ini makin beragam cara trading dalam dunia digital, ada Bitcoin, ada Crypto currency dll, saran saya bila ingin investasi dalam dunia trading, yang ada izinnya, asas legalitasnya jelas dari lembaga terkait sampai tentang kehalalannya dari MUI juga perlu biar jatuhnya  bukan pada perkara judi/maysir dan gharar.


Acchi

02:36 AM



Saturday, 22 January 2022

Doa & Safety First Dalam Berkendara Di Jalan

Melihat video kecelakaan di Balikpapan kemarin, mobil truk kontainer menyeruduk pengendara mobil motor dipemberhentian traffic light, yang saat itu lampu masih merah, kendaraan banyak yang rusak parah, puluhan korban bahkan ada yang meninggal dan luka parah. Penyebabnya masih diteliti, sopir kontainer masih diperiksa polisi, info-info dugaan yang berseliwerang di media perlu kroscek yang mendalam biar tidak jadi liar, karena pada hakekatnya tidak ada orang yang mau kecelakaan.

Miris juga menyaksikan video itu. Tragedi kecelakaan di perempatan lampu merah sering terjadi, bukan saja karena faktor kecelakaan murni, tapi juga biasa terjadi karena kelalaian, human error, menerobos, terburu-buru, sampai terkadang suara klakson kendaraan dibelakang bersahut-sahutan disaat lampu hijau baru saja menyala sudah bikin dongkol.


Waktu masih bergelut dikawasan industri Makassar, punya rekanan kerja, penyedia jasa angkutan bongkar muat ekspedisi, namanya Pak Jaya, orangnya lincah sering terjun langsung ke gudang-gudang customernya, untuk memeriksa mobil-mobil truk kontainer yang akan membawa muatan customernya.


Sering sekali saya mendengar Pak Jaya memberi petunjuk, arahan, sampai mewanti-wanti sopirnya yang akan bertugas itu, mulai dari makan sopirnya, solar sampai tekanan angin ban pun dikroscek, dan yang menjadi pelajaran yang membekas ketika Ia mengatakan mobil kontainer baik yang 20ft maupun yang 40ft yang bermuatan 20-25 Ton, kalau mendapati jalan curam atau kebalikannya jalan terjal, sopir perlu konsentrasi tinggi, termasuk ketika bermanuver belok, jangan sampai ban mobil terangkat tinggi karena dengan muatan yang penuh, mobil pasti terpelanting, begitu ucapnya dalam bahasa Makassar.


Berkendara di jalan itu safety first yang diutamakan, selanjutnya bertawakkal dan berdoa, karena terkadang kita sudah melafadzkan Bismillah tawakkaltu dan seterusnya atau Bismillah Majreha wa mursaha, tetap masih apes juga dijalan.


Acchi

12:56 PM



Wednesday, 5 January 2022

Cuitan Sikolor Merah

Waduh...

Si kolor merah cuitanya di twitter, nyerempet Tuhan, dengan melecehkan Tuhan, meskipun twittnya sudah dihapus dan klarifikasi dengan cengegesan.


Ini sudah terlanjur menyakiti ummat Islam yang Tuhannya dilecehkan.


Tabiat buruk orang ini, setelah sekian lama suka fitnah, menebar hoaks, dan terekam jejak digitalnya.


Entah apa motivasi, misi dan targetnya, tapi nitizen banyak yang ngomong, bahwa dia lagi ngincer komisaris seperti yang lain-lain yang sudah merasakan kursi hasil jilaters, mungkin dia belum dapat karena termasuk politisi yang offside yang lompat pagar, jadi kakak pembina mungkin belum sreg-sreg gitu loh, woahahaha.


Atau bisa jadi memang orang ini punya backing, terpelihara, dan bayaran seperti buzzeRp lainnya, yang tidak ada pasal yang bisa menyentuhnya.


Jangan heran kalau sebentar lagi dia, ke ormas UN meminta perlidungan, minta belas kasihan.


Apalagi dengar-dengar sudah ada beberapa kelompok yang melaporkan twitt bacotnya itu.


Tinggal menunggu aksi Si Presisi, apakah mau menerima atau lagi-lagi Ah..sudahlah seperti yang lain-lain, maklum pelaku adalah golongan kolamers.


Menarik untuk dinantikan….

Wohahahaha...


Acchi

06:56 PM



Sunday, 2 January 2022

Terima Kasih Timnas Indonesia

Foto Google

Sebelum pengalungan medali buat Timnas Indonesia, mereka menyempatkan foto bersama tim dan official, pertemuan mereka bisa saja berakhir, karena masing-masing akan kembali pada clubnya masing-masing, dan formulasi kedepan bisa saja berubah ada yang bertahan dan masih terpanggil dan ada yang terdepak, lihatlah wajahnya sumringah, kesedihannya mampu mereka tutup dengan senyum manis, pergulatan diatas lapangan selama sembilan puluh  menit plus, bukan untuk terus dibawa berkabung selamanya.


Anak-anak muda Timnas meskipun hanya mampu pada fase itu, setidaknya perjuangan mereka telah lewati, lihatlah ketika media-media Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Thailand memberitakan hal-hal yang bisa membuat mental down, mereke tetap tegar. Lihatlah ketika pelatih sebelah, pemain bahkan mantan pemain dari tim rival merendahkan, dan menganggap enteng, mereka tetap fight. Lihatlah ketika supporter dalam negeri sendiri yang bacot-bacotnya pedis-pedis didunia nyata maupun dimedsos, mereka tetap santuy. Sebab sepakbola tidak hanya pertarungan strategi diatas lapangan, tapi bumbu psywar sampai faktor luck bola bundar teramu menjadi satu.


Meskipun pada akhirnya ada yang klarifikasi, ada yang minta maaf, ada yang kagum, sampai ada yang mewaspadai Timnas Indonesia, itu adalah hal yang wajar, melihat potensi anak-anak muda Timnas memang layak mereka waspadai.


Thanks Buat Anak-anak Timnas Indonesia, Coach dan Official Tim, Optimis selalu....


Acchi

10:26 AM

Timnas Indonesia Perlu Energi Positif

Foto Google

Usai sudah perhelatan Turnamen sepakbola kawasan Asia Tenggara, gelaran AFF 2020, Thailand kembali jadi kampiun yang ke enam kalinya, setelah mengalahkan Timnas Indonesia secara agregat 6-2 dengan dua kali pertandingan final.

Turnamen AFF 2020 diselenggarakan 2021 dan berakhir 2022, karena terkendala oleh pandemi covid, sama halnya dengan turnamen lain yang banyak tertunda, mulai dari Olimpiade, EURO, Copa America, Thomas Uber Cup, PON, dll.


Anak muda Timnas Indonesia, harus diberi panggung, diberi ruang, diberi energi positif, bakat dan talenta perlu lagi diasah, mengingat usia mereka muda-muda, turnamen didepan khususnya tahun ini masih ada, seperti SEA Games, Asian Games, Kualifikasi Piala Asia, dan AFF itu sendiri.


Selain pematangan skill individu, kerjasama tim, penguatan mental dan tak lupa ditunjang dengan nutrisi yang baik, bukan tidak mungkin kelak thropy bisa direngkuh. Meskipun waktunya belum tahu kapan, meskipun mungkin disaat Indonesia sudah berusia 100 tahun, asal Negara ini belum bubar.


Coach STY perlu diberi waktu tambahan, perlu dievaluasi, perlu diberi masukan kritik saran, perlu didengar unek-uneknya. Dan federasi harus memfasilitasi itu biar pondasi tim yang sudah terbentuk bisa diperkokoh, bisa dikuatkan, bisa teruji batas ketahanannya.


Federasi PSSI selain berbenah secara internal, juga harus memperhatikan Liga sebagai wadah untuk mencari bibit, sangat perlu perbaikan disemua instrumennya, mulai dari perangkat pertandingan sampai yang paling tidak mendetail sekalipun. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi kedengaran isu-isu tentang mafia-mafian yang bisa mengatur-ngatur hasil.


Semoga raihan enam kali Runner Up di AFF, menjadi cambuk untuk menuai hasil satu strip lagi diatas, menjadi kampiun di kawasan, kemudian bertahap untuk next-nextnya yang lebih tinggi.


Dan yang terakhir sepakbola dan olahraga lainnya, perlu dukungan supporter, rill supporter bukan supporter bacot yang hanya tahu caci maki bila tim kalah. Sepakbola dan olahraga lainnya, harus terhindar dari para pencari muka, para pencari keuntungan untuk kepentingan pribadi, golongan dan politiknya, yang hanya untuk mendongkrak popularitas diri dan kelompoknya.


Semoga dan semoga…


Acchi 

01:26 AM