Asri Salam ( Acchi )

Thursday, 16 September 2021

Kabar Pekan Ini DiNegeri RuwetNesia

Negeri RuwetNesia tak henti-hentinya mempertontonkan atraksi ruwet-ruwet yang sebenarnya tak perlu, dan atraksi ini sering dilakukan dicircle kekuasaan dan ikut diaminkan oleh BuzzeRp.

Lihatlah yang harusnya menjaga pertahanan keamanan, malah ngebacot soal agama, offsidenya jadi terlalu over dan bukan tupoksinya, padahal teroris di negeri timur RuwetNesia sudah dinantikan, apalagi dilaut Napuna yang kapal aseng malah bebas lalu lalang, belum lagi lembaga negara yang suka ngintelin KaretBan malah mereka yang disusupi oleh negeri majikannya, tapi Ahhhhsudahlah kualitas baligho sudah cukup menaikkan satu strip bintang dipundak.


Yang hot-hot lain yang katanya plural malah nyinyir dengar dengan golongan yang menutup kuping karena tak mau dengar muzik, padahal hal seperti ini hak azasi juga, dan pastinya pilihan mau dengar atau mau menikmati, dan naasnya yang ikut nimbrung ngebacot ngomporin si botak cilla yang baru saja muallaf.


Terakhir yang suka berantas yang curi duit rakyat, malah mereka yang diberantas, hehehe.


Yang penting penghasilan pejabat meskipun rekeningnya sudah obesitas tidak diusik, karena yang suka kepo yang seperti itu sudah disingkirkan, Hehehehe


Acchi

11:06 PM

Saturday, 11 September 2021

Kabar Berita Dari Negeri Seberang RuwtNesia

Ada berita menarik di Negeri tetangga, khususnya di Negeri Panyyingkul RuwetNesia, kemarin ada isu nenek koma masuk rumah sakit, dan respon masyarakatnya seperti rasa permen nano-nano, ada yang mendoakan tapi tidak sedikit juga yang memberikan emoticon begini 😂😀 dimedsosnya.

Bahkan dirumah nenek itu sampai dilakukan penjagaan ketat dan berlapis-lapis kayak kue lapis, tapi lagi-lagi kata nitizen malaikat bisa tembus cuk sambil membawa dua rekaman dua alam akhirat, tinggal milih mau masuk pintu kanan atau kiri.


Karena, capek dengar rumor yang aneh-aneh diluar sana, akhirnya nenek yang diisukan koma ini muncul kepermukaan, meskipun cuma lewat daring, menyapa anak-anak dan cucu-cicitnya, sesekali menangis sedih-sedu terharu merah sesuai warna andalnnya.


Mudah-mudahan nenek ini jangan sampai melihat koment-koment nitizen golongan emoticon hahahihi 😀😂, yang padas pedis merona membahana dijagad raya RuwetNesia, karena bisa ambyar tuh imunitas, dan bisa jadi koma benaran.


Lalu kabar lainnya, gimana kabar lapas yang hangus terbakar dan beberapa korban didalamnya? katanya korban nambah lagi, mudah-mudahan mereka diampuni khilaf dan dosanya, dan yang ditinggalkan diberi ketabahan, lalu respon mentri dan pejabat lainnya?, ahhhsudahlah pejabat negeri RuwetNesia selalu punya seribu cara untuk menangkis bacot-bacot nitizen 😂😀.


Dan satu lagi kabar gembira dari negeri RuwetNesia rekening pejabatnya makin gendut-gendut dimasa-masa virus congorNa ini, bahkan ada pejabatnya cuma ngumumkan ALhajiiii batal pakai anggaran eMeM bukan pasir, dan pejabat ini termasuk rewkeningnya jadi sangat obesitas 😀😂 menggemaskan.


Kalian rakyat RuwetNesia tunggu saja NeWkartu yang bentar lagi akan dirilis 😂😀.


Acchi

10:26 AM

Wednesday, 8 September 2021

Kapala' Rupa

Ironi di Negeri ini tentang wajah berkulit badak, muka tembok atau bahasa sininya "kapala' rupa" sangat mudah ditemukan dan mereka ini bagian dari spesies yang urat malunya sudah putus.

Liatlah koruptor dengan enteng tanpa perasaan bersalah sudah berbaju oranye masih bisa tersenyum sumringah sambil ngacungkan jempol dan simbol peace bahkan sampai dada-dada.


Pelaku pelecehan, pedofil, pemerkosaan dan kriminal lainnya terkadang masih dapat sambutan meriah pakai diliput media segala, apalagi pelakunya public figur.


Negara, perangkat hukum sekaligus penegak hukumnya terkadang  masih bisa mengakali, mengkondisikan, bahkan sampai melabrak hukum itu sendiri, yang tak masuk akal pun bisa jadi, seperti karena sudah kenyang dibully makanya hukumnya diringankan, apalagi ada menyangkut persoalan cuan cuan dan cuan yang bisa bikin hijau mata, apalagi dibumbui persoalan like and dislike, digoreng dengan kubu sini ringan kubu sono cari pasalnya sampai ujung bab KUHP, dan kalau perlu buatkan pasal baru, Hehehe.


Makanya jangan heran meskipun sudah terhukum dan berbagai macam pengurangan remisi-remisi, disaat sudah bebas masih bisa dapat jabatan komisaris diperusahaan Negara, masih diberi panggung menampilkan wajah tanpa bersalah.


Hak hidup dan menghirup udara bebas, karena telah menjalani masa tahanan patut menjadi pertimbangan untuk melanjutkan hidupnya, tapi juga sebagai Negara diperlukan pengawasan agar kelakuan penyintas kebejatan ini tidak terulang kembali, agar tidak ada lagi istilah residivis kambuhan, karena bagaimana pun juga mereka butuh makan untuk melanjutkan hidup, persoalan caranya itulah tugas kalian yang digaji untuk berpikir mencari solusi, tapi solusinya jangan dijadikan komisaris dan diberi panggung, kasihan perasaan duka lara rakyat dan orang-orang yang pernah tersakiti.


Eh… satu lagi dari golongan "Kapala Rupa" orang yang pinjam duit yang galaknya minta ampun kalau ditagih dan lupa model wajah memelasnya sendiri disaat mau ngutang, 😀😂😎.


Acchi

03:06 PM

Pemburu Udara Segar



Ketika shubuh hari alam dengan kuasa Allah sudah berbagi udara segar, maka nikmat apalagi yang perlu didustakan dari pemilik alam jagad raya ini, fabiayyi ala irabbikuma tukadziban.

Suatu ketika ada seorang ulama ditanya tentang kenapa udara di shubuh hari begitu segar, beliau menjawab karena udara belum bercampur dengan nafas orang munafik.


Para pemburu udara segar di shubuh hari, tepatnya ba'da shubuh terlihatlah beberapa para jamaah masjid yang usai menunaikan kewajiban, bersarung kopiah yang terkadang melepas alas kakinya mencoba menyatu dengan alam memijak bumi, kebanyakan yang seperti ini biasanya yang sudah paruh baya menjelang uzur, yang terkadang asam uratnya senin kamis bisa kambuh.


Para pemburu udara segar dan cuan terkadang qabla shubuh sudah meramaikan pasar mengelar dagangan, kebanyakan penjual sayur mayur dengan sayur segar-segar pula, mereka kadang berbarengan dengan penjual buroncong burasa bassang songkolo dan nasi kuning.


Para pemburu udara segar juga datang dari petugas kebersihan, dengan sapu lidi bertongkat dan tong sampah dorongnya, tidak saja karena tuntutan pekerjaan, syukur-syukur jeripayahnya bisa diganjar adipura, pundi-pundi nilai ibadah dan keimanan juga tercapai, Annasapatu minal iman.


Semoga pemburu udara segar dan penikmatnya bisa banyak bersyukur akan karunia yang maha kuasa, karena Allah telah menjanjikan "walasaufa yu'tika rabbika fatardha", seperti kebanyakan imam membacanya dalam surah Adduha ketika shalat shubuh, dan begitulah cara Allah tersenyum bagi pemburu udara segar.


Acchi 

07:06 AM

Friday, 3 September 2021

Negeri RuwetNesia

Lucu juga liat berita dinegeri tetangga di negeri Ruwetnesia, intelijennya sampai jago meliuk-liuk masuk ke jantung pertahanan Kawatban, entah mau ngapain disana, dan hebohnya aksinya diumumkan dipublik, Hehehe...

Sementara di ujung timurnya di negeri Ruwetnesia ini, baru beberapa hari lalu soldiernya gugur lagi dibantai dibunuh teroris diposnya, intelijennya kalah langkah lagi, intelijennya seakan tak berdaya, intelijenya gagal memetakan pergerakan lawan, sudah banyak soldiernya yang gugur, pulang kekampung halaman dengan peti mati berselimut bendera.


Herannya pemborontak yang sudah dilabeli teroris ini oleh pemerintah Ruwetnesia, tapi pemerintahnya sendiri masih minim aksi, persenjataan yang canggih-canggih hanya jadi pajangan dipusat kota negerinya, terkadang juga hanya dipamerkan saat ada hari-hari besar.


Peralatan tempur bisa jadi boring sendiri, karena hanya nongkrong di gudang, andaikan digeser kesana bisa-bisa teroris disana jadi ketar-ketir.


Pemerintah Ruwetnesia paranoid dengan HAM Heng Hong yang masih menjadi momok, sehingga selalu dianggap enteng oleh teroris ditimur negerinya.


Padahal aksi-aksi garang diperlukan bila sudah menyangkut nyawa, tapi teroris malah tertawa karena lawannya hanya bisa garang sama baligho, dan jeripayahnya tidak sia-sia karena dapat promosi jabatan, Hehehehe.


RuwetNesia negeri yang benar-benar ruwet…


Acchi

02:56 PM



Wednesday, 1 September 2021

Sepakbola Liga 1 Indonesia Bergulir.


Sumber Google

Sepakbola Liga 1 sudah bergulir semenjak jumat lalu (27/8) dan telah mempertandingkan dua pertandingan dihari-hari berikutnya, sementara pertandingan selanjutnya harus menunggu evaluasi dari pertandingan sebelumnya, dan yang paling penting harus dapat restu dari sang mentri yang menguasai segala urusan.

Penyelenggaraan Liga kali ini hanya digelar dipulau jawa, dan semua club bermain di tempat netral, pertandingan dibuat berseri, Liga kali ini diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, pemain, official, panitia perangkat pertandingan syaratnya telah divaksin dan menjalani test swab.


Saking ketatnya prokes dalam penyelenggaran Liga 1 yang disposori BRI ini, bolanya harus rutin disemprot disenfektan, bahkan jaring gawangnya juga ikut disemprot oleh panitia yang berpakaian APD, tapi entah untuk stadion dan lapangan karena belum pernah kelihatan tersorot kamera, yang jadi pertanyaan apakah juga ikut disemprot ?.


Kompetisi sepakbola yang diikuti 18 club kasta teratas ini, digelar tanpa penonton supporter, yang boleh berada distadion hanya orang-orang tertentu saja, seperti pengamanan, panitia dan perangkat pertandingan.


Supporter yang nekat datang ke stadion siap-siap tim kebanggaanya kena sanksi berat, jadi supporter ini perlu terus diperingatkan disosialisasikan akan aturan dan regulasi ini, agar tidak terjadi kejadian seperti kemarin bonek surabaya yang datang ke stadion padahal tim kebanggaanya tidak bertanding.


Semoga evaluasinya tidak lama, dan kompetisi bisa kembali berjalan, biar dahaga pecinta sepakbola Indonesia bisa kembali menikmatinya.


Acchi

12:16 PM