Asri Salam ( Acchi )

Wednesday, 19 August 2020

#BergerakBersamaKAMI

Kemarin pagi telah dilaksanakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di tugu Proklamasi Jakarta, KAMI adalah gerakan moral yang hadir karena bentuk keprihatinan atas persoalan dan kondisi bangsa ini.

Gerakan ini dinisiasi oleh beberapa tokoh-tokoh nasional dari berbagai macam latar belakang profesi, untuk mengetahui para tokohnya silakan googling saja.


Kehadiran gerakan ini membuat kepanikan bagi yang risih atas tindak tanduk gerakan ini, karena terbukti untuk melakukan deklarasi saja perlu mengarungi jalan terjal, mirip-mirip seperti saat menjelang Aksi ummat Islam yang berjilid-jilid beberapa tahun lalu ketika terus direcoki, kali ini polanya juga hampir sama seperti, ancaman dan intimidasi terhadap tokoh-tokohnya, pembunuhan karakter atas tokoh-tokohnya, pengambil alihan atau tackdown media sosial milik tokoh-tokohnya, penyebaran pamlet baligho spanduk yang bernada dan bergambar aneh-aneh, dituduh makar dan sebagainya, dikatai gerakan kelompok sakit hati, sampai dikirimi massa tandingan yang dibuat gerakannya yang dimirip-miripkan namanya.


Pelajaran yang didapat dari hadirnya gerakan KAMI ini, karena tidak adanya balance keseimbangan politik dan fungsi kontrol yang baik, yang seharusnya yang punya fungsi mengontrol dilembaga terhormat itu justru menjadi pincang dan tak berdaya, sehingga lahirlah gerakan ini untuk mengisi sekat ruang-ruang kosong itu.


Bukankah demokrasi jalan yang dipilih segenap rakyat negeri ini untuk mengarungi berbangsa dan bernegara?. Maka selayaknya dan sepatutnya pemangku kekuasaan dan lingkarannya tidak perlu terlalu over paranoid menyikapinya, pengalaman dari aksi berjilid-jilid gerakan Islam yang terus direcoki malah berdampak pada keterbelahan yang tidak berkesudahan antara cebong kampret atau togog kadrun.


Suara-suara kritik dari luar adalah hal yang wajar dan lumrah dialam demokrasi, dan tugas penyelenggara negara tidak perlu curiga apalagi sampai baper, cukup dengan action dalam bekerja, skill kalian diuji mengelola negara ini dengan baik, kemampuan kalian dan hasilnya akan dinilai sendiri oleh Rakyat. Biar negeri ini joss bisa maju seperti tagline hari kemerdekaan ditahun corona ini menuju #IndonesiaMaju.


#BergerakBersamaKAMI


Acchi

05:06 AM










Monday, 17 August 2020

Dirgahayu Ke 75 Republik Indonesia

Kalau diibaratkan umur manusia negara ini semenjak lahirnya secara defacto maupun dejure, maka sudah tergolong tua, bahkan sudah melewati fase baena sittin wa sabein, itu kalau diibaratkan manusia.

Tapi ini ceritanya lain, nagara ini adalah negara yang berdaulat atas tanah dan airnya beserta yang terkadung didalamnya, itu katanya, itu menurut undang-undangnya, tapi realitasnya tidak selalu sama dengan kenyataannya.

Bicara soal kemandirian dan ketahanan negara ini ditopang oleh sumber daya yang melimpah, tapi tata kelolanya masih mengandalkan utang dan pengelolan bantuan asing aseng.

Bicara soal hukum apa lagi, seolah tak pernah belajar dari kejadian sebelumnya, bulan lalu kita dipertontonkan carut marutnya penegakan hukum, ada seorang koruptor yang begitu superior yang mampu membeli penegak hukum mulai dari polisi, jaksa, dan otoritas lain yang sempat membantunya. Ketimpangan hukum lain juga masih terlihat, perlakuan yang masih ringan sebelah dari aparat penegak hukumnya.

Pandemi virus corona ikut menambah beban krusial problematika bangsa ini, mengobrak-abrik tatanan kehidupan, resesi menghantui perputaran ekonomi, dinamika sosial ikut berubah, sampai munculnya kecurigaan tentang memanfaatkan wabah ini sebagai lahan bisnis baru. Sehingga kita dengan terpaksa berutinitas dengan kebiasaan baru, itu istilah yang mereka buat.

Dan kami sebagai rakyat rela menapaki satu persatu tantangan dan cobaan dengan penuh kesabaran, pahit manisnya getir kehidupan, tapi buat kalian para pemangku jabatan pengemban amanah dituntut untuk berbuat adil dalam bertindak, punya rasa dalam persoalan rakyat dan kebangsaan, punya sense of crisis, punya sense of responsibility.  

Selamat buat negeriku, negeri kita, perjuangan masih berlanjut meskipun dengan cara berbeda, tagline Indonesia Maju di tujuh puluh lima tahun ini adalah mimpi yang perlu diwujudkan biar kita bisa sama-sama tersenyum. 

Semoga di tujuh puluh lima tahun usia negara ini bisa tegar bisa fight dan semoga Allah selalu meridhohi dan menjadikan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun gafur.

Acchi

09:46 AM

#Dirgahayu75RepublikIndonesia

#IndependenceDay