Asri Salam ( Acchi )

Monday, 27 January 2014

Pujiono Nasionalis Berkarya Dari Jalanan..

Pujiono yang berprofesi sebagai tukang parkir dan pengamen bahkan kadang jaga malam itulah yang dikatakannya saat Ia mencoba mengadu nasib di ajang Indonesian Idol 2014 namun sayang cita-citanya untuk menjadi penyanyi di ajang pencarian bakat ini belum juga bisa terpenuhi karena belum dapat restu dari ketiga juri Indonesian Idol Ahmad Dhani, Tantri Kotak, dan Anang.

Meskipun tidak lolos Pujiono ini diapresiasi oleh masyarakat luas karena lagu yang dinyanyikannya adalah karya sendiri yang berjudul Manisnya Negeriku yang lirik dan syair lagunya mengandung makna tentang Nasionelisme dan nilai-nilai persatuan.

Dalam membawakan lagunya itu suaranya juga padu dengan alunan petikan gitarnya dan kalau bisa dibilang suaranya tidak jelek-jelek amat bahkan sebahagian orang menilai tidak fals apalagi Ia juga punya siulan tersendiri yang menjadi ciri khasnya dan cara bersiulnya juga unik karena bibir tidak dikecilkan malah dilebarkan.

Untuk menjadi tenar bukan hanya ada satu jalan dan kegagalan di Indonesian Idol adalah jalan pembuka karena bukan tidak mungkin dalam waktu beberapa hari kedepan sudah ada stasiun-stasiun TV lain yang ingin memakai jasanya di ranah hiburan tanah air.

Bahkan sampai detik di turunkan tulisan ini videonya di youtube yang sudah di buka lebih dari sembilan puluh enam ribuan kali dan mendapatkan like dua ribu dua ratus lebih dan berbagai macam komentar.


Acchi 12 : 06 PM..

Friday, 24 January 2014

MK Menunda Pemilu Serentak

Mungkin kita semua masih mengingat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang lalu yang memutuskan satu perkara tentang  BPH Migas itu dan disaat setelah keputusan itu keluar maka BPH Migas langsung dibubarkan meskipun banyak yang mengatakan SKK Migas yang ada saat ini hanya ganti baju saja.

Kemarin MK kembali memutuskan satu perkara yang cukup fantastis dan dilematis bahkan kabarnya terjadi dissenting opinion  karena menyangkut UU tentang pemilu serentak, namun setelah keputusan yang dikeluarkan itu justru terjadi banyak pertanyaan-pertanyaan.

Termasuk saya yang hanya orang awam soal hukum apalagi hukum tata negara macam ini, pertanyaan saya adalah kenapa keputusan MK kemarin itu sepertinya menerima gugatan itu dengan catatan berlakunya nanti di tahun 2019 tidak langsung berlaku surut seperti nasib BPH Migas itu.? lalu ada pertanyaan lain bukankah hukum tata negara macam ini harus tegas bahwa yang ada harusnya menerima atau menolak seperti gugatan-gugatan Pemilukada.?.

Hingga akhirnya bisa juga ditebak ternyata hukum di negeri masih bercampur baur dengan kepentingan-kepentingan politik para hakim memutuskan satu perkara justru mempertimbangkan masalah-masalah tekhnis kepemiluan karena sudah dekatnya Pemilihan Legislatif  itu sendiri seakan-akan dan seolah-olah akan terjadi kekacaun yang besar bila menerapkan pemilu serentak di 2014 ini, padahal kalau hanya soal tekhnis bisa saja diulur atau ditunda pemilunya biar ada waktu menyiapkan perangkat untuk pemilu presiden sehingga Pileg dan Pilpres bisa bersamaan atau serentak.

Soal anggaran dengan serentaknya pemilu sudah pasti akan terpangkas uang negara juga ikut irit, rakyat juga tidak banyak menghabiskan waktu dan energi karena terlalu panjangnya perhelatan politik, kota dan kampung juga hanya sekali dikotori oleh baliho dan spanduk para penampang wajah.

Itulah sedikit dari saya tak usah dikomentari yang nulis juga tidak mengerti amat soal hukum, Hakim saja masih beda pendapat dan penafsiran  padahal buku atau kitab UU sama  begitupula para pengamat yang kebetulan juga para akademisi itu di bidang keiilmuan yang sama juga masih beda penafsiran dan pendapat, Hahahahaha...

Acchi 10 : 26 AM

Friday, 17 January 2014

Istana Sutan Bhatoegana



Ini kabar ngeri-ngeri sedap yang datang dari media sebab kemarin rumah dan tempat kerjanya Sutan Bhatoegana di DPR dan Kediamannya di datangi oleh petugas KPK melakukan penggeledahan dan hasil dari penggeledahan itu banyak barang bukti berupa dokumen dan beberapa biji handphone ikut disita KPK.

Penggeledahan ini dilakukan oleh KPK karena hasil pengembangan dari kasus SKK Migas yang mantan ketuanya Rudi Rubiandini yang sudah di tahan KPK, Ia bernyanyi di KPK bahwa ada duit yang ikut mengalir ke anggota dewan DPR dari Partai Demokrat yang juga ketua komisi tujuh Sutan Bhatoegana sebanyak 200 ribu Dollar kalau di rupiahkan sekitar dua milyar lebih.

Namun banyak yang kaget melihat berita kemarin bukan karena  penggeledahan tapi Rumah yang di geledah itu loh yang mirip Istana yang arsitekturnya bergaya Romawi Eropa dengan dominasi warna abu-abu, bahkan menurut kabar rumah itu masih baru dan belum cukup setahun di tinggalinya.

Rumah yang terletak di salah satu kawasan perumahan elite Vila Duta di Bogor ini cukup luas tanah dan bangunan di atasnya bahkan konon kabarnya harga jual tanah permeternya bisa mencapai sampai tujuh atau delapan juta rupiah permeter dan luas tanah itu menurut kabar kira-kira ± 1000 meter persegi.

Acchi 04 : 06 AM

Monday, 13 January 2014

Untuk Menjadi Calon Legislatif di Butuhkan Tiga Tas..

Kemarin pagi yang cuacanya masih sama hari ini matahari mungkin ngambek tak memunculkan parasnya, kopiku belum habis semua bahkan mulutku masih mengunyah pisang goreng hangat, tiba-tiba Pak RT lewat mengajakku untuk jalan tapi saya di suruh dulu untuk ganti pakaian padahal saya belum mandi,, hehehehe..

Ia pun membonceng saya di motornya nanti diatas motor baru memberitahu saya tujuan perjalanan kami tak lama berselang sampailah kami di salah satu hotel dekat rumah kami yang masih termasuk wilayah  RW kami.

Seperti biasa sebelum memasuki acara sambil menunggu waktu dan orang-orang yang akan menghadiri acara ada acara minum-munum kopi atau teh sambil menikmati macam-macam kue.

Singkat cerita acara sudah dimulai MC membuka acara dengan penuh semangat pagi dihari Ahad kemudian rangkaian demi rangkaian acara berjalan dan tibalah saatnya yang punya gawean yang berbicara memperkenalkan dirinya, menceritakan maksud tujuannya bahwa Ia ingin menjadi calon legislatif dan semoga dengan dukungan saudara yang ada disini bisa menghantarkan saya menjadi Anggota Legislatif di DPRD katanya,.

Setelah berbicara panjang lebar tentang profilnya, sepak terjangnya, aktifitas hariannya, prospek-prospek yang Ia tawarkan karena Ia mengatakan tak mau mengumbar janji, dan sekali-sekali mengingatkan para Tim dan pendukungnya  nomor urutnya dan nomor urut partainya dapilnya, dan lain-lain.

Kemudian acara selanjutnya yang berbicara adalah Konsultannnya yang membawakan materinya tentang kiat dan strategi bagaimana cara untuk mendudukkan calon legislatif ini di DPRD Tingkat 2 Makassar, Ia membakar semangat para Timnya untuk terus bekerja keras untuk terus bersosialisasi kepada masyarakat, bahkan memberikan tips-tips untuk menjaga suara bahkan bagaimana cara mengambil hati masyarakat untuk tidak berpaling kelain hati ditengah kerasnya persaingan antar Caleg.

Namun ada yang menarik buat saya ketika Konsultan ini mengatakan untuk menjadi Caleg dibutuhkan beberapa macam Tas yaitu :
  1. Populari_Tas
  2. Komuni_Tas
  3. Buka_Tas.

Soal popularitas dan komunitas adalah hal yang penting mengingat caleg harus dikenali masyarakat dan punya nilai tawar dalam masyarakat, mengingat karena Calon ini adalah salah satu ketua yayasan pendidikan di Makassar kemudian Ia juga aktif di berbagai Organisasi kemasyarakatan dan LSM artinya tidak di ragukan lagi dan Tas yang terkahir adalah Buka Tas karena bagaimana pun juga Uang adalah faktor penting sebagai amunisi untuk membantu kelancaran dalam bersosialisasi termasuk alat peraga seperti spanduk dan baliho dan untuk di pakai turun langsung kemasyarakat atau para Tim Sukses.

Kemudian Ia melanjutkan lagi bahwa Buka Tas bukan dimaksudkan untuk membagi-bagikan duit sebagai money politik untuk membeli suara tapi semata-mata untuk operasional belaka, kemudian Ia menutupnya dengan kata-kata Menang karena jujur itu biasa tapi kalah karena di curangi itu menyakitkan katanya.

************

Semoga yang mereka katakan kemarin adalah dari hatinya bukan karena cari muka  dan memberi pengharapan palsu kepada masyarakat paling tidak bila terpilih kelak tidak melupakan konstituennya dan masyarakat lainnya, dirinya diabdikan sebagai wakil rakyat yang berpihak kepada rakyat dan menjadi negarawan sejati, anda korupsi anda lewat dan itu tak ubahnya mulutmu yang berbusa-busa adalah omongan bualan belaka.

  • Soal Saya tentu masih mikir-mikir keseringan Golput sih itukan pilihan juga,. Hahahahaha


  • Biar Etis sengaja nama, partai, dapil tidak disebutkan, Oke Cappo..

Acchi 10 : 26 AM

Friday, 10 January 2014

Pelajaran dari Harsil Si Tukang Tambal Ban..

Siang kemarin ban motorku bocor untung tempat tambal ban tak jauh dari tempat kempesnya ban motorku tanpa turun dari motor kubawa motor perlahan menuju tempat tambal ban, sesampai di sana ada dua orang yang sedang juga memperbaiki ban yang bocor dan kedua-duanya adalah ban mobil.

Saya pun menanyakan apa bisa tambal ban motor..? Si penambal ban sambil bekerja menjawab iya kemudian Ia bertanya padaku kita tidak terlalu terburu-buru..? kujawab iya kemudian Ia mengatakan padaku sabar sebentar saya selesaikan ban mobilnya bapak ini dulu.

Setelah ban mobil milik bapak itu ditambal tubles bapak itu membayarnya lalu meminta nota mungkin untuk bukti dikantornya, setelah itu barulah dikerjakan motorku dan ternyata bocornya ban motorku bekas tambalannya yang lalu terpaksa ganti ban baru deh.

Sambil Ia bekerja saya pun berbincang-bincang dan disaat itu Ia mengatakan padaku bapak yang tadi minta nota untuk dituliskan harga tambal ban tapi yang Ia minta supaya di nota itu ditulis yang tidak sesuai dengan harga saya padahal harga saya cuma dua puluh ribu rupiah kalau hanya tambal tubles bapak yang tadi minta di tuliskan di notanya tiga puluh lima ribu rupiah, saya tidak mau karena kalau orang tahu harga tambal saya begitu bisa lari semua pelanggan saya, bayarnya Rp 20000 tapi yang mau di tulis di nota Rp 35000.

Saya pun hanya terdiam hanya mangguk-mangguk dalam hati saya betul-betul negeri ini korupsinya sudah kronis bahkan ongkos tambal ban pun di mark up.

Kemudian saya bertanya kepada si penambal ban selalu ada yang minta nota biasanya..? Ia pun menjawab Iya karena disini banyak mobil-mobil perusahaan yang jadi langganan saya tapi kalau ada minta dituliskan nota yang tidak sesuai saya tidak pernah mau, saya hanya menuliskan yang sesuai kalau cuma tambal saya cuma tulis ongkos tambal kalau ada yang ganti ban saya tulis sesuai harga ban sama ongkos kerjanya.

Tak terasa ban dalam motor saya sudah diganti, saya tidak langsung pulang tapi duduk sejenak untuk melanjutkan perbincangan sekali-kali Ia berdiri untuk meladeni mobil yang menepi untuk tambah angin bahkan sering-sering orang-orang yang lalu lalang mengangkat tangannya ataupun klakson kearah si penambal ban ini, dan pernah sekali Ia meninggalkanku untuk menyebarang jalan dan saya lihat dari jauh ternyata gerobak yang disebelah Ia juga yang menjaganya, kemudian setelah balik lagi saya menayakannya apa itu disebelah.? Ia menjawab gerabak Es Balok yang bisa di pecah-pecah harganya Rp 18000 saya di gaji Rp 800.000 perbulan untuk menjaganya sama dengan disini saya juga cuma menjaga dan bagi hasil.

Banyak pertanyaan dan ilmu soal ban yang saya baru tahu bahkan Ia sekali-kali mengambil alat mempraktikkan langsung cara kerja untuk menempel ban tubles, Ia juga menceritakan pengalaman kerjanya yang menurut saya cukup banyak, Ia mengatakan Ia hanya tamat SMP dan hanya dua minggu di SMA, Orang tuannya masih ada dikampung bekerja sebagai tukang las almunium, ketika saya tanya kenapa tidak bersama dengan bapak.? dia hanya menjawab saya sebenarnya juga tahu yang dikerjakan bapak saya tapi saya lebih senang kalau kerja di kampungnya orang.

Lalu saya menanyakan kalau disini tinggal dimana..? sambil menunjuk gerobak dibalik tembok yang tidak kelihatan dari depan yang dibelakangnya hanya ada rumput ilalang yang cukup tinggi, namun katanya Ia jarang juga tidur disitu karena takut dengan mahluk astral Ia lebih banyak tidur di rumah keluarganya, temannya bahkan kadang diemperan toko kalau Ia sudah ngantuk berat, pakaiannya pun dimana-mana ada dirumah keluarga dan temannya.

Sebelum saya pulang Ia mengatakan saya senang kalau punya banyak teman dan kenalan Ia juga selalu menjaga kepercayaan orang-orang termasuk termasuk orang yang mempekerjakannya, kalau saya mau curang bisa saja karena bos saya tidak tahu seberapa banyak orang yang datang tambal/ganti atau isi/ganti angin sehari-hari di sini, saya juga tidak minum (maksudnya minuman keras) tapi saya merokok, kalau orang-orang sekitaran sini mereka pada kenal saya makanya kalau malam soal tempat tidur saya tidak terlalu pusing.

Akhirnya saya pun membayar ban dalam motor yang saya ganti bersama ongkos kerjanya kemudian sebelum saya pulang saya menyempatkan menanyakan namanya kemudian saya juga memperkenalkan nama saya, saya pun pulang mengendarai motorku sambil mengambil hikmah pelajaran dari seorang yang bernama Harsil Si Tukang tambal ban.

Sekedar Catatan dialog kami tentunya pakai dialek Makassar dan sekali-kali memakai bahasa Makassar
Acchi 03 : 56 PM

Tuesday, 7 January 2014

Ada yang Baru di Stadion Kanjuruhan..

Semalam MNC TV menyiarkan laga sepakbola antara Arema Indonesia dan Tim tamu dari liga Jerman Hamburg SV, sayang saya sendiri telat ganti channel sehingga tak ada gol yang saya saksikan karena skor sudah 2-2 dibabak kedua menit 66, dan menit yang tersisa itulah yang saya coba nikmati plus tiga menit tambahan waktu.

Dan ditengah serunya pertandingan yang saya saksikan itu banyak hal yang baru yang saya saksikan dan dengarkan termasuk ketika para komentator mengatakan Arema Cronus yang pikirku mungkin Arema ganti nama lagi, laga pertandingan ini saya juga tidak tahu apakah laga amalkah, laga persahabatankah, ataukah laga-lagaan uji coba saja bagi kedua tim sebelum bertanding diliga masing-masing.

Yang baru juga dari stadion Kanjuruhan menurut kabar berita bahwa stadion ini sudah di upgrade ditambah kapasitasnya tempat duduk penonton menjadi tambahan 10.000 sehingga bisa lebih banyak menampung Aremania pendukung Klub yang bergelar Singo Edan ini. 

Namun yang paling fantastis yang menarik perhatian saya semalam adalah papan iklan dipinggir lapangan itu ternyata sudah sama diliga-liga Eropa sana bahkan mungkin dikandang Hamburg SV, papan iklan atau banner iklannya sudah elektronik digital yang terus berganti secara teratur dari iklan-iklan yang menjadi sponsor, begitupula dengan papan skornya sudah digital.

Namun sayang kecanggihan itu tidak diimbangi dengan kecanggihan lainnya seperti papan yang dipakai wasit untuk pergantian pemain atau papan yang diangkat wasit dipinggir lapangan itu bila menunjukan tambahan waktu atau Injury Time (Additional Time), semalam papannya masih yang manual yang dicabut-cabut angkanya, dan di Indonesia baru dua stadion yang pernah saya lihat yang memakai papan pergantian pemain yang digital itupun hanya di SUGBK dan Stadion Jakabaring Palembang.

Jadi saya usulkan biar match gitu kelihatan antara papan iklan, papan skor, dan papan pergantian pemain biar digital semua alangkah baiknya dan karena dimalang sana banyak kampus khususnya kampus yang fakulitas dan jurusan tekhnik atau mungkin saja ada Aremania yang kuliah dijurusan tekhik buatkan dong papan pergantian pemain yang digital elektronik seperti itu lebih bermanfaat dan bisa dinikmati daripada membuat robot-robot atau mobil prototype yang tidak pernah dilirik pemerintah.

Dan buat di Makassar contoh dong Malang benahi Stadion Mattoanging biar PSM bisa disaksikan dikandang sendiri karena kemarin tak lolos verifikasi tanpa perlu pinjam-pinjam stadion klub atau daerah lain untuk laga kandang, Buat Mahasiswa Tekhnik di makassar daripada tawuran mending bikin kerajinan tangan paling tidak membuat papan pergantian pemain digital biar tang, obeng, las, solder, itu sesuai peruntukannya bukan untuk dipakai tawuran,, Hehehehehe 

Acchi 09 : 46 AM