Asri Salam ( Acchi )

Monday, 13 January 2014

Untuk Menjadi Calon Legislatif di Butuhkan Tiga Tas..

Kemarin pagi yang cuacanya masih sama hari ini matahari mungkin ngambek tak memunculkan parasnya, kopiku belum habis semua bahkan mulutku masih mengunyah pisang goreng hangat, tiba-tiba Pak RT lewat mengajakku untuk jalan tapi saya di suruh dulu untuk ganti pakaian padahal saya belum mandi,, hehehehe..

Ia pun membonceng saya di motornya nanti diatas motor baru memberitahu saya tujuan perjalanan kami tak lama berselang sampailah kami di salah satu hotel dekat rumah kami yang masih termasuk wilayah  RW kami.

Seperti biasa sebelum memasuki acara sambil menunggu waktu dan orang-orang yang akan menghadiri acara ada acara minum-munum kopi atau teh sambil menikmati macam-macam kue.

Singkat cerita acara sudah dimulai MC membuka acara dengan penuh semangat pagi dihari Ahad kemudian rangkaian demi rangkaian acara berjalan dan tibalah saatnya yang punya gawean yang berbicara memperkenalkan dirinya, menceritakan maksud tujuannya bahwa Ia ingin menjadi calon legislatif dan semoga dengan dukungan saudara yang ada disini bisa menghantarkan saya menjadi Anggota Legislatif di DPRD katanya,.

Setelah berbicara panjang lebar tentang profilnya, sepak terjangnya, aktifitas hariannya, prospek-prospek yang Ia tawarkan karena Ia mengatakan tak mau mengumbar janji, dan sekali-sekali mengingatkan para Tim dan pendukungnya  nomor urutnya dan nomor urut partainya dapilnya, dan lain-lain.

Kemudian acara selanjutnya yang berbicara adalah Konsultannnya yang membawakan materinya tentang kiat dan strategi bagaimana cara untuk mendudukkan calon legislatif ini di DPRD Tingkat 2 Makassar, Ia membakar semangat para Timnya untuk terus bekerja keras untuk terus bersosialisasi kepada masyarakat, bahkan memberikan tips-tips untuk menjaga suara bahkan bagaimana cara mengambil hati masyarakat untuk tidak berpaling kelain hati ditengah kerasnya persaingan antar Caleg.

Namun ada yang menarik buat saya ketika Konsultan ini mengatakan untuk menjadi Caleg dibutuhkan beberapa macam Tas yaitu :
  1. Populari_Tas
  2. Komuni_Tas
  3. Buka_Tas.

Soal popularitas dan komunitas adalah hal yang penting mengingat caleg harus dikenali masyarakat dan punya nilai tawar dalam masyarakat, mengingat karena Calon ini adalah salah satu ketua yayasan pendidikan di Makassar kemudian Ia juga aktif di berbagai Organisasi kemasyarakatan dan LSM artinya tidak di ragukan lagi dan Tas yang terkahir adalah Buka Tas karena bagaimana pun juga Uang adalah faktor penting sebagai amunisi untuk membantu kelancaran dalam bersosialisasi termasuk alat peraga seperti spanduk dan baliho dan untuk di pakai turun langsung kemasyarakat atau para Tim Sukses.

Kemudian Ia melanjutkan lagi bahwa Buka Tas bukan dimaksudkan untuk membagi-bagikan duit sebagai money politik untuk membeli suara tapi semata-mata untuk operasional belaka, kemudian Ia menutupnya dengan kata-kata Menang karena jujur itu biasa tapi kalah karena di curangi itu menyakitkan katanya.

************

Semoga yang mereka katakan kemarin adalah dari hatinya bukan karena cari muka  dan memberi pengharapan palsu kepada masyarakat paling tidak bila terpilih kelak tidak melupakan konstituennya dan masyarakat lainnya, dirinya diabdikan sebagai wakil rakyat yang berpihak kepada rakyat dan menjadi negarawan sejati, anda korupsi anda lewat dan itu tak ubahnya mulutmu yang berbusa-busa adalah omongan bualan belaka.

  • Soal Saya tentu masih mikir-mikir keseringan Golput sih itukan pilihan juga,. Hahahahaha


  • Biar Etis sengaja nama, partai, dapil tidak disebutkan, Oke Cappo..

Acchi 10 : 26 AM