Komitmen Moralnya di Pertanyakan, Sumpah
dibawah Qur’an hanya seremonial belaka karena merasa wakil Tuhan mereka
dengan seenaknya mengkudeta Kewenangan Tuhan dengan merekayasa
keputusan dan sudah barang tentu jauh dari asas kepatutan dan keadilan.
Ketika Rakyat menagih janji sebagai
komitmen moralnya dengan spontan main tampar, tentu masih ingatkan yang
keluar dari mulutnya potong jari dan dihukum seberat-beratnya.
Pilar-pilar yang berdiri kokoh dan megah
kini tergerus kepongahan, tidak akan runtuh tapi bisa saja ambruk oleh
ketidakpercayaan Rakyat.
Hukum bisa dibeli, Kekuasaan bisa
ditawar, Undang-undang dipreteli dan tafsirkan semaunya, Rakyat dibodohi
dengan segala macam Pil-pil padahal cuma dikadali oleh Pilkadal.
Tak usah kaget apalagi shock kejadian
kemarin adalah hal biasa yang menipu akal sehat atas nama kewajaran, dan
di negeri ini sudah terlalu banyak bualan yang terbongkar dengan
sendirinya.
Topeng mereka akan terbuka dengan
sendirinya, kesederhanaan dan atas nama Rakyat hanya dipermukaan saja
yang terbungkus dengan kemunafikan.
Semua itu adalah Absurd.
Jubah kebesaran meruntuhkan entitas yang
telah lama dihormati terkoyak dalam sekejap, simbol-simbol kebesaran
hukum dan benteng terakhir para pencari keadilan kini koyak karena sudah
terbeli oleh keserakahan.
Budak Fulus dipengaruhi oleh syahwat
materi yang selalu menjadi dahaga yang tak pernah terpuaskan dan yang
demikian itu selalu bersanding dengan setan-setan yang lain Narkotika,
dan bukan tidak mungkin obat kuat yang terselip dibalik laci meja untuk
selingkuhan atau buat wanita-wanita pemuas nafsu dari hasil fee tambahan
dari transaksi Pilkadal.
Negeri ini tak mampu menyembunyikan
kebodohan perilaku penegak hukumnya yang korup, media diluar sana ikut
memberitakan dan mengabarkan, Negeri ini kembali tercoreng akibat
akal-akalan #Akil.
Acchi 11 : 06 AM