Asri Salam ( Acchi )

Sunday, 25 August 2013

Pesan Nada Ukulele..

Ditengah Hiruk pikuknya kota
datang seorang bocah dengan Ukulele ditangannya

Membawa rupanya
Seolah tanpa beban

Padahal ditengah keramaian
Renunganku terganggu

Dengan wajahnya seolah membawa pesan
Menyayikan lagu Slank
Yang liriknya pas untuk menyindirku

Meskipun belum Haqqul Yakin
Petunjuk Tuhan ini
Masih perlu Istikharah bersanding Tahajjud

Hingga akhirnya waktu jualah yg membatasi
Untuk mengantarkan anak gadisnya orang untuk pulang..

Acchi 10 : 56 AM

Tuesday, 20 August 2013

Ekspansi Iklan (Ayo Berwisata ke Bantaeng.!)


Kemarin Sore ketika saya berhenti di Trafict light karena lampu lagi merah sekitaran pasar Toddopuli Makassar dihadapanku saya melihat papan iklan yang cukup besar (gambar dibawah) dan sempat kuabadikan dengan kamera Handphoneku.

Ayo.! Berwisata Ke Bantaeng

Ini adalah papan Iklan yang tidak berada lagi di Bantaeng melainkan di Makassar, berupa terobosan dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mengajak para pelancong/tourist untuk segera datang berkunjung kedaerah tersebut, dan ini merupakan sebuah ekspansi iklan.

Pemerintah Bantaeng saat ini memang sudah percaya diri akan perkembangan daerahnya yang begitu cepat melaju, perkembangan daerah bisa dikatakan pesat APBD meningkat, pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat diatas rata-rata, pengangguran dapat dikurangi, pelayanan dan fasilitas umum dikembangkan, Industri mulai menggeliat berhubung banyaknya Investor yang datang berinvestasi.

Semua ini tentulah dari hasil kerja semua pihak disana, Bupati sebagai pemimpin bersama masyarakat bahu membahu membangun daerahnya hingga tidak sampai  satu periode hasilnya sudah dapat kelihatan Infrastruktur jalan mulus, Adipura dua kali berturut-turut didapatkan karena ganjaran kebersihan dan tatakota yang baik, di daerah ketinggian sudah ada perkebunan Apel dan Strawberry bersanding dengan sayur mayur yang sudah lebih dulu ada, di pesisir Rumput Laut dan perikanan digenjot sehingga dibagun industri pengalengan ikan serta pelabuhan sebagai infrastruktur penunjangnya.

Dan yang pastinya jaminan Keamanan yang dapat membuat Ketentraman dan kedamaian, Masyarakat yang ramah sehingga bisa membuat para pelancong untuk bisa berlama-lama/betah, itulah sedikit tentang Bantaeng saat ini.

*****

Mungkin karena Pemerintah Kabupaten Bantaeng sudah percaya diri dan yakin dengan apa yang ada saat ini sehingga mereka berani untuk memasang Iklan untuk mengajak kedaerahnya seolah-olah mereka berkata datanglah kesini dan rasakan sensasinya daerah kami saat ini berikut pelayanan-pelayanan dan kenyamanan yang akan kami beri (Imajinasi penulis).

Wisata Agro diatas gunung, Wisata Laut dan Kuliner, Wisata Permandian Alam, Hingga belanja sayur-mayur yang masih segar, serta dapat mengagumi kota kecil ini dengan kebersihannya, dan lain-lain yang mereka patut tawarkan sebagai bahan jualan, dan soal penginapan juga sudah ada meskipun masih sebatas Hotel Melati dan Wisma.

*****

Sebagai penulis saya berharap disudut lain kota ini masih ada papan iklan serupa yang terpasang terutama di bahagian Barat Makassar sekitaran pantai losari yang padat pengunjung, begitu juga di kota-kota lain seperti Jakarta dan Bali yang banyak pelancong/tourist disana.

Namun ada sedikit kritik saya dengan gambar iklan diatas terutama foto Bupati yang terlalu besar sehingga mengambil banyak space, alangkah baiknya bila gambar-gambar yang kecil itulah justru diperbesar biar pesannya kepada pelancong/tourist sebagai pihak yang diajak untuk Visit To Bantaeng benar-benar nyampe pesan iklan yang dimaksud.

Acchi 11: 56 AM

Berikut Beberapa Tulisan Tentang Bantaeng Yang Patut Juga di Baca sebagai Acuan..!








Friday, 16 August 2013

Duka Mesir

Begitu Biadabnya Aparat Militer dan Polisi di Mesir
Masjid Rabiah Al Aladawiyah di Bakar Habis
Rakyat tidak hanya ditembaki

Mereka 
Di Bakar 
Di Bantai
Di Lindas Panser

Darah Tumpah
Tubuh Tercerai Berai
Air Mata

Padahal Mereka Hanya Bersenjata Alquran sebagai Mashabnya
Sementara Militer Peralatan Tempur yg lengkap

Jelas, Sangat-sangat Tidak Berimbang,.
Aljazera Melaporkan sebanyak 2200 Korban
Pemimpin Ikhwanul Muslimin di Tangkap
Organisasi dibubarkan bersama sayap-sayapnya.

Oh...
Ternyata itulah Demokrasi versi Mereka,.

Acchi 01 : 16 PM

Wednesday, 14 August 2013

Pudarnya Pesona Merah Putih…

Judul diatas mirip-mirip dengan judul novelnya Habiburrahman El Zhirazy pudarnya pesona Cleopatra, tapi disini adalah dalam bentuk uraian lain yang berupa momentum yang terjadi saat ini khususnya acara seremonial Negeri tercinta ini.

Tak terasa usia kemerdekaan Negeri ini sudah 68 Tahun semenjak para Funding Father memproklamirkan berdiri dan berdaulatnya Negeri ini, bila melihat sejarah perjuangan tidaklah mudah darah dan air mata tumpah hanya demi sebuah kedaulatan dan bahkan setelah deklarasi kemerdekaan pun penjajah masih sempat melakukan agresi, namun dengan tekad yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan nyawa kembali menjadi taruhan untuk menunjukkan eksistensi dari sebuah Negara yang berdaulat.

Dan hingga saat ini dengan mengenang semua dari kisah heroik sang pejuang, apatahlagi sang Proklamator saat beliau masih eksis dengan kharismanya tersendiri sering mengingatkan kita untuk tidak sekali-kali melupakan sejarah Negara dan Bangsa tercinta ini.

Dan kini di Era sekarang ini bila melihat usia Negara ini bila disamakan dengan usia manusia maka sudah termasuk usia yang cukup tua dan mejelang renta dan bila dalam agama Islam dikatakan sudah berada diusia “Baena Sittin Wa Sabein”.

Namun apa yang kita saksikan saat ini masih banyak yang perlu dibenahi diperbaiki dan untuk diperbuat untuk mengisi kemerdekaan ini, masih banyak saudara kita diluar sana yang masih belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, mereka bahkan kita masih merasakan kemerdekaan yang semu.

Para pemimpin Negeri yang seharusnya para pengambil keputusan dan kebijakan justru menyelewengkan wewenang demi kepentingan kelompok dan pribadinya justru berada dalam pusaran Korupsi yang menggorgoti Negeri ini, mulai dari tingkat paling rendah hingga yang paling tinggi, semua lembaga Negara ini hampir semua terlibat dan teridikasi ada oknum maupun kelompok yang bermain kotor, tengoklah lembaga-lembaga hukum maupun lembaga lainnya, bahkan kemarin KPK kembali menangkap tangan pejabat Negara yang pernah menjadi wakil Menteri terindikasi berat melakukan Suap.

Bahkan kemarin ada berita Lembaga Kepresidenan kita disadap oleh Negara Inggris dan Australia malah tenang-tenang saja, Kontra Intelegen Bobol padahal untuk memata-matai rakyatnya sendiri justru paling jago, ibarat mencari jarum dalam setumpukan gunung jerami pun bisa didapat.

Itulah salah satu problematika Negeri kita ini masih banyak lain yang juga sama rancunya dan rusaknya, Masalah Ekonomi, Sosial, Sara, Budaya, Politik, Keamanan, Kedaulatan, sumber daya, dll yang masih perlu dibenahi diperbaiki ditingkatkan dijaga dengan tekad yang memang harus jujur kepada semua kalangan yang berbangsa dan bernegara, Peminpin harus punya Goodwill dan Good Governance dalam mengurusi Negara, Tahun depan sudah kembali menjalani proses Demokrasi pemilihan Legislatif dan Presiden dan itu semua tergantung Gantungannya kalau mau Baik yah Baik atau kembali Rusak separah-parahnya, untuk ranah diatas biarlah mereka-mereka sebagai para pembesar di Negeri yang berpikir dan mengelolanya dan kita sebagai Rakyat hanya memberi masukan dan menerima hasil eksekusi kebijakan mereka-mereka.

Sementara disini di tempatku diLorong/diGang Merah Putih tidak lagi menjadi sesuatu yang sakral bila perayaan kemerdekaan, tradisi-tradisi pasang umbul-umbul dan pernak-pernik tidak semeriah tahun kemarin-kemarin, tidak ada lagi semacam pesta rakyat untuk memeriahkan hari jadi Nagara ini, bendera Merah Putih dipasang seadanya, Bendera Kusam bersanding dengan Bendera Lusuh, Bendera Pudar bersanding Bendera Sobek, Bendera Baru hanya satu-satu.

Pertanyaan terakhir dari dalam Hati apakah Indonesia kedepan akankah masih ada dengan kedaulatan yang seperti ini untuk merayakan hari jadinya yang ke 100 Tahun..? ataukah akan seperti sapu lidi yang terlepas ikatannya..?

Acchi 11 : 26 AM

Tuesday, 13 August 2013

Gelas-Gelas Sirup Bersama Mas EnDut…

Sabtu Siang Kemarin di tengah teriknya matahari saat masih suasana libur lebaran kami bertiga Nongkrong diteras rumah sambil menikmati kue-kue lebaran dan sirup sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik itu, berbagai pembicaraan pun muncul mulai dari ceramah-ceramah yang menggelitik hingga yang membosankan saat Ramadan kemarin di Masjid.

Di Saat kami tertawa dan bercanda, Mas EnDut ini yang memang Badannya yang super lebar mungkin pakaiannya XXL, Saya bertanya kepadanya dimana Ia sekolah dulu..? Ia pun mejawabnya Ia sekolah semenjak kelas 4 SD sudah di Makassar kemudian lanjut SMP dan setelah tamat SMP Ia melanjutkan SMA di Makassar kemudian saat naik kelas 2 SMA Ia minta pindah ke JAWA karena takut terlalu jauh terjerumus dalam kubangan kenakalan anak SMA seperti Narkoba dan Tawuran.

Bahkan saking seringnya teman sekolahnya itu Tawuran Mas EnDut ini mencari dan mencoba belajar ilmu-ilmu kebal dan kebatinan dan tak tanggung-tanggung Ia belajar sampai beberapa tempat perguruan, meskipun saat ini perlahan-lahan Ia mulai meninggalkan itu semua karena Ia sendiri tahu bahwa Aura dari Ilmu yang demikian tidaklah baik karena bawaanya selalu ingin mencoba untuk melampiaskan untuk berbenturan dengan lawan.

Namun ada satu cerita dari pengalaman hidupnya yang membuat saya tertegun sampai menahan nafas sekali-kali dengan mata sedikit berkaca-kaca ketika Ia menuturkan kisahnya sebagai tukang sampah di 3 RT dekat rumah kontrakannya Ia tinggal untuk membiayai kuliahnya karena Ibunya hanya penjual Kue.

Saat pagi setelah shubuh sebelum Ia berangkat kuliah di Unhas Ia terlebih dahulu melakukan rutinitasnya karena sudah kewajiban kepada masyarakat RT itu untuk membuang sampahnya di penampungan dengan gerobak sampah dari hasil pengajuan proposalnya di Dinas Kebersihan Ia berkeliling ke 3 RT sebagai wilayah kerjanya.

Dari hasil itulah Ia membiayai kuliahnya bahkan sempat mengkredit motor untuk mengganti sepedanya yang Ia pakai untuk ke Kampus untuk kuliah, dan tragisnya lagi sebulan setelah motornya lunas yang Ia cicil selama 3 tahun bersamaan saat Ia akan menyelesaikan tugas akhirnya di Kampus, Motornya di curi maling saat Ia singgah Shalat di Masjid sehabis mengantar Kue dan Krupuk buatan Ibunya di warung-warung langganan tempat menitip kue Ibunya.

Dan Hingga saat ini Mas EnDut sudah menjadi Supervisor di suatu perusahaan Farmasi di Makassar meskipun sebelumnya Ia pernah di tempatkan dibeberapa daerah di Negeri ini.

*******

Tulisan ini hanya sebagai Motivasi buat diri saya pribadi ataupun kepada siapa pun yang sempat membaca tulisan ini, sebab banyak diluar sana yang mempunyai kisah-kisah lain yang mirip-mirip kisah diatas atau bahkan lebih keras lagi.

Tulisan ini juga saya tidak terlalu menulis rinciannya seperti nama, jurusan tempat kuliahnya, tempat dan lainnya karena saya belum meminta izin kepada yang Empunya cerita yang saya tuliskan disini.

Beliau saat ini juga aktif sebagai pengurus Remaja Masjid dekat Rumah dan juga sedang mencari pendamping hidup/Istri untuk bersama-sama mendayung sampan yang saat ini Ia masih sendiri mendayung sampannya, Ia juga sempat di Doakan untuk mendapatkan Jodohnya saat Ramadan lalu oleh Jamaah Masjid ketika sesi tanya jawab di ceramah Shubuh..

Acchi 02 : 46 PM

Saturday, 3 August 2013

Sudahkah Anda Mengeluarkan Zakat.?

Semalam di Masjid saat ceramah Tarwih Ustadz menyinggung masalah Zakat dalam ceramahnya, dan menghimbau kepada jamaah untuk mengeluarkan zakatnya terutama zakat fitrahnya yang hanya dikeluarkan saat bulan Ramadan saja hingga naiknya Khatib dalam Khotbah Ied.

Ustadz juga sempat memaparkan bahwa potensi zakat di negeri ini sangatlah besar mengingat Rakyat Indonesia Mayoritas Muslim dan bisa dijadikan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan di Negeri ini.

Dan pagi ini saya mencari tahu di dunia Maya ternyata Potensi Zakat berdasarkan peneliatian Badan Amil Zakat Nasional bisa mencapai 217 Triliun sungguh fantastis karena seperempat dari APBN negeri ini namun realitas dilapangan ternyata tidaklah demikian, pada tahun 2012 kemarin saja berdasarkan data zakat yang terhimpun hanya mencapai 2,3 Trilun.

Melihat potensi diatas yang sangatlah besar, ada benarnya yang diakatakan Ustadz semalam dalam ceramahnya bahwa bisa dijadikan alat untuk mengentaskan kemiskinan yang menjadi masalah sosial di Negeri ini.

Dan tadi pagi juga di ujung jalan ada spanduk kira-kira bacaannya seperti ini : “kalau dibulan Ramadan ini jangan ditahan segera dikeluarkan Zakatnya”, Spanduk ini mungkin adalah salah satu bentuk sarana untuk mengajak masyarakat yang berkecukupan terutama kalangan menegah keatas di Negeri ini khususnya yang Muslim untuk menunaikan kewajibannnya dalam salah satu Rukun Islam ini.

Acchi 09 : 56 AM