Asri Salam ( Acchi )

Tuesday, 27 November 2012

Menyesal Kehilangan Pekerjaan Tapi Tidak Pernah Menyesal Keluar dari Kantor Tempatku Bekerja


Setelah Vakum Sebulan lebih tanpa apa-apa rutinitas harian hanya dirumah berhubung kebiasaan atau rutinitas terhenti, dan juga baru kali ini juga setelah hampir sebulan tidak pernah nongol di blog ini, maka disaat ini setelah mendapatkan kembali signal untuk online dan berhubungan dengan dunia maya.

Tapi entah apa yang mau ditulis setelah kevakuman ini, otakku masih berpikir apa yang enak dan layak untuk ditulis, inspirasi sepertinya malu atau mungkin menghindar untuk singgah walau sementara di otakku,

Mungkin alangkah baiknya kalau bercerita tentang diri pribadi saja serta pengalaman ini saja, mulainya dari sebulan lalu waktu saya mengundurkan diri dari kantor tempat saya bekerja, Teman-teman bertanya kenapa harus mengundurkan diri..?

Saya hanya menjawab saya mulai jenuh dengan bekerja disini, kenapa jenuh.? Pekerjaan disini sebenarnya baik tapi yang membuat saya jenuh adalah ketika aturan, norma, dan etika dilabrak membohongi dan mengibuli orang, janji yang tak terpenuhi, itu yang membuat saya muak.

Seandainya aturan yang sudah baik dijalankan saya yakin akan baik juga hasilnya, tak perlu lagi ada jalan atau jalur lain seperti lewat jendela kalau ada pintu yang benar-benar resmi, kantor atau pihak terkait bahkan lembaga keuangan yang bekerja sama dengan tempat kerjaku dulu itu sinkron saling menghargai dan saling tau diri antar lembaga.

Bekerja dari pagi sampai sore dengan penghasilan yang tidak sebanding karena beban kerja lebih berat dan tanggung jawab yang berat beserta kadang harus keluar jalur, lewat pintu belakang atau lewat jendela, bahkan komisi mereka bisa lebih besar dari Gaji yang saya dapat sebulan, ini namanya lebih besar pasak daripada tiang karena resiko juga besar.

Maka kupilihlah untuk meninggalkan kantor itu dan teman-temanku dan setelah sebulan berlalu saya belum juga mendapat pekerjaan yang baru, saya tidak menyesali meninggalkan pekerjaan itu, karena bagaimanapun juga moral harus dikedepankan, saya juga tak perlu mengekspose kantor saya itu tapi ini hanya semacam pencerahan buat pribadi untuk selalu berjalan pada rel-rel yang telah ada tanpa harus melanggar Norma, Etika..