Asri Salam ( Acchi )

Tuesday, 19 August 2025

Insiden Bendera Terbalik

Capture Facebook

Ketika di media sosial terlihat ada insiden bendera terbalik di Mamasa saat upacara HUT RI 80, dan Paskibrakanya sampai mewek nangis, dengan cepat jempolku kasih dia emot 😆 ketawa.

Bushet berminggu-minggu sampai sebulan lebih, mereka latihan pas dihari H, masih saja “Salah” mereka membentangkan bendera Polandia. Bayangkan mereka itu diseleksi ketat, tapi mudah-mudahan seleksinya pada benar semua, bukan jalur titipan, mereka dikarantina, digembleng fisik mentalnya, diberi pelajaran dan disiplinkan oleh TNI/Polri, difasilitasi pakaian makan dan minumnya, dianggarkan dari APBD hasil pajak rakyat.

Ini sudah level kabupaten, makanya sudah seharusnya zero kesalahan, kalau masih level desa dusun atau RT/RW yang upacara, kemudian ada insiden serupa masih bisa dimaklumi, karena mungkin minim atau tidak latihan sama sekali.

Insiden ini adalah kelalaian yang sensitif dan mencoreng nilai-nilai kebangsaan dan merusak sakral dan khidmatnya upacara, serta merusak mood dan ekspektasi masyarakat yang datang ikut menyaksikan, kesalahan teknis seperti ini adalah kesalahan fatal yang mencederai nilai-nilai perjuangan dan sejarah bangsa.

Mungkin kedepan perlu ada plan B yang dilatih, untuk mengantisipasi hal serupa, diajarkan untuk mengambil inisiatif keputusan cepat, misalnya dengan spontan pengibar bendera merubah posisi bendera atau berganti posisi mengoper tali ke kawan disebelahnya, jadi tak perlu kaku-kaku amat, bukan malah seperti di video yang tinggal diam plonga-plongo dan terus nervous.

Manusia memang tempatnya salah, tapi ungkapan seperti itu ditempatkan pada situasi khilaf, pada kondisi spontanitas, dan faktor non teknis, bukan kesalahan yang terlahir dari situasi yang sudah dilatih selama berminggu-minggu. Mewek massal dan permohonan maaf mungkin belumlah cukup untuk mengobati kekecawaan masyarakat.

Rakyat sudah terlalu sering menormalisasi kesalahan, sehingga kejadian seperti ini masih terus berulang. Lihatlah kondisi saat ini karena seringnya rakyat nrimo keadaan seperti ini kita sampai disajikan berita Koruptor kakap sampai dapat Remisi bebas Merdeka, dan koruptor dengan senyum manis pulang, menikmati hasil korupsinya, karena Negara lupa merampas aset-aset hasil korupsinya. 🤣😂

Acchi
00:06 AM