Asri Salam ( Acchi )

Wednesday, 6 November 2024

Si Botak Sepotong


Kemarin melihat di televisi, Gunawan Sadbor Tiktok, pakai baju orange, dia dan teman-temannya digundulin polisi, kasus cuma kepleset satu dua konten ikut promosikan judi online di akun joget-jogetnya.

Kemarin juga pegawai Komdigi atau Kominfo yang 11 orang itu, dan kemungkinan akan bertambah, yang tertangkap dan sudah di gelandang ke kantor polisi, juga berbaju orange, tapi tidak di botakin, mungkin ini karena tahanan kelas atas, kasusnya menjaga website-website judi online agar tidak kena blokir.

Pegawai-pegawai ini, ada yang doyan pansos, outfitnya barang mewah dan branded semua, bahkan bangga duit judi dipakai umrah bersama keluarga.

Mantan menterinya yang sudah pindah tempat di kementrian lain, termasuk menteri yang tajir melintir. Kalau anak buah bisa dapat, masa sih bos tidak ada jatah. 🤫

Positifnya kalau masuk nih si botak sepotong, apalagi si Wowo sudah laporan ke Wiwi, polisi kejaksaan tidak perlu menggundulinya, karena sudah botak alami. 🤪

Kalau Yakult kapan yah…?

Acchi
01:06 PM

Saturday, 2 November 2024

Uang Jin Di Makan Setan

 

Fotoku Edit 🤭

Akhir-akhir ini berita lucu-lucu tentang duit, kemarin Gunawan Sadbor yang hampir tiap saat joget-joget di Tiktok, ditangkap polisi, karena terindikasi promosi judi online di akun Tiktoknya. 😅

Akun-akun seperti ini, sepertinya cuma dipakai cuci uang, karena aromanya sudah terendus, maka disangkut pautkanlah dengan judol, biar tidak melebar kemana-mana. 🤪

Lalu ada lagi pegawai Komdigi dulu namanya Kominfo, juga ditangkap karena ternyata memelihara dan membackingi situs judi online sampai ribuan, ini kalau mau dirunut ketas bisa jadi si kepala botak, mantan m£nterinya bisa kena juga, apalagi jejak digitalnya dulu juga doyan main judi. 🤣

Namun yang paling heboh, Hakim mafia kasus di peradilan, Zarof Ricar tertangkap karena sedang apes, akibat rembesan kasus Ronald Tannur, di rumah Zarof ditemukan duit hampir 1 Triliun, ada rupiah, ada dollar Singapura, ada dollar Amerika, plus emas 51 kg. Sebenarnya mainnya sudah cantik, tanpa harus menyimpan di Bank, karena bisa ketahuan, karena pasti tidak sinkron dengan LHKPNnya. Ini sudah beberapa tahun beraksi, memalak, bahkan mungkin pernah menjerumuskan orang yang benar supaya bisa jadi salah, namun karena di kalender tidak melulu hari baik, ada juga hari naas, ambyarlah tabungan sebegitu banyak. 😁

Dan orang seperti ini, tidak mungkinlah satu atau dua orang jaringannya, mereka pasti punya jaringan, punya kelompok, punya atasan, punya bos tempat menyetor, punya backing dan lain sebagainya, kalau ditelusuri satu persatu dari anak tangga paling bawah, tangga puncak pun bisa kena. Tapi hal seperti ini selalu yang naas saja yang dikorbankan. 🤫

Dan yang tak kalah lucu adalah kasus Tom Lembong, kasus import gula, kasus 10 tahun lalu dibuka kembali filenya, di jadikan tersangka tapi bukti aliran uang masih sumir dan kabur, banyak orang yang percaya ini politis, ini kriminalisasi, ini pesanan. Jaksa kalau mau fair periksa juga menteri-menteri setelahnya, yang import gulanya berkali-kali lipat, bahkan kalau ditelusuri lebih jauh bisa saja ada selisih dipakai untuk kepentingan partai dan kampanye. 😆

Namun ada sisi lain yang di teropong nitizen, Jaksa yang menyidik Lembong, Abdul Q@har di teropong-teropong jam tangannya, karena beberapa kali gonta-ganti memakai jam tangan mewah, yang harga ratusan juta sampai milyaran, jangan-jangan ah jangan-jangan pemain kasus juga kata nitizen. 🫣

Acchi
09:36 PM