Memuakkan memang bila melihat kabar, tentang lima orang yang katanya intelektual muda dari Ormas Tambang ini, yang bertemu dengan Presiden Zionis Israel.
Ketika sudah viral, seakan barulah cuci tangan, alasan macam-macam keluar untuk mencounter anggota yang sesat jalan ini. Padahal seandainya ini tidak ramai pasti mereka akan diam, karena rekam jejak sebelumnya sang petinggi juga sudah pernah sowan ke Israel dan ke SetanNyahu, yang undang selevel Presiden, masa’ organisasi sampai tidak tahu menahu.
Kelakuan orang seperti ini memang aneh dan di luar nalar, di saat logonya dinistakan, mereka murka, marah sampai lapor-lapor, padahal mereka membakar kalimat tauhid mereka riang gembira, bahkan kelompok mereka ini rela membubarkan pengajian dan kajian yang hanya karena persoalan perbedaan cara pandang tentang penafsiran dalil, di saat di beri jabatan mengurus persoalan ibadah, kuota pun mereka korting, sampai berimbas banyak jamaah yang kelelahan dan sampai meninggal karena berdesakan di dalam satu tenda.
Di saat warga Gaza dan Palestina pada umumnya masih terus di bantai, bahkan kemarin masih ada kabar tenda pengungsi pun di bom sama Israel yang membuat warga Gaza syahid sampai 90an orang, bahkan sampai PBB pun ikut mengecam tindakan biadab Israel ini.
Di saat warga dunia masih terus turun ke jalan, bersuara di kampus-kampus mereka, berteriak dan menyuarakan tindakan bara-bar dan genosida, sampai memboikot produk pro Israel.
Yang ngakunya Intelektual ngakunya dosen, tapi tidak punya sense of crisis, tidak punya kepedulian, dan sudah pasti sudah kehilangan akal sehat, kepekaan dan rasa iba. Masih kalah dengan ponakanku yang masih kelas 2 SD, rela pasang bendera Palestina 🇵🇸 di atas rumah sebagai bentuk dukungan maksimal sebatas kemampuannya.
Negeri kita ini pernah merasakan sakit dan getirnya terjajah, pejuang di cap teroris oleh penjajah yang mencaplok tanah dan negeri, bahkan setelah merdeka dan terbebas, para founding fathers merumuskan undang-undang dasar negara, yang didalam Muqadimmahnya kita menolak segala bentuk penjajahan diatas muka bumi ini.
Acchi
12:26 AM