Foto Google |
Maroko tumbang di semifinal dengan skor akhir kemenangan Prancis 2-0, masing-masing gol Prancis tercipta dari kaki Hernandez diawal babak pertama dan gol kedua Muani yang berawal dari assist pergerakan tarian menari-nari balet Mbape kemudian berbuah gol menjelang akhir babak kedua.
Permainan Maroko tidak buruk-buruk amat, bahkan penguasaan bola lebih unggul sedikit dari Prancis, karakter bermain yang cukup tenang, cuma sayang selalu terkendala di penyelesaian akhir, beberapa kali pemain Maroko bisa menembus kotak enam belas besar, tapi hanya sedikit bisa melakukan shooting, bahkan terkadang bola yang seharusnya sudah bisa di shoot atau di umpan/oper tapi masih digocek juga, sementara Prancis sesekali menyerang tapi berbuah dua gol, bahkan beberapa kali ada shoot on target.
Akhirnya Maroko si Singa Atlas terhenti dari Negara yang pernah menjajahnya, dan Maroko kembali akan bersua Kroasia sesama grupnya di grup F untuk memperebutkan tempat ketiga, yang sebelumnya pertemuan diawal fase grup berakhir dengan skor kacamata.
Maroko sebagai tim kuda hitam, punya kisah tersendiri di gelaran Piala Dunia kali ini, karena tim pertama dari Konfederasi sepakbola Afrika (CAF) yang menembus semifinal, Dan Maroko ini saking tidak diunggulkannya, dikalangan petaruh bola (pasewa-sewa bolayya) sering dipasang bawah, istilah orang sini sering di ganda, dan ternyata Pa'ganda (orang yang bertaruh) banyak yang keok dari bandar saat Maroko bertemu Belgia, Spanyol dan Portugal Hehehe…
Negara Afrika Utara ini juga punya banyak cerita dan experience yang menarik yang mereka pertontonkan, mulai dari kisah individu para pemainnya, sampai termasuk selebrasi-selebrasi yang melibatkan bersama ibu-ibu mereka. Dan para pemain Maroko layak mendapat respek dan rasa hormat dari pecinta sepakbola karena telah mewarnai World Cup kali ini.
Sementara Prancis yang juga tim juara empat tahun lalu, sudah di tunggu Messi dan kawan-kawan skuad Argentina di final nanti, dan layak memang dikatakan final ideal mempertemukan dua kutub sepakbola dunia, kedua Negara ini sama-sama sudah mengoleksi dua bintang didada, dan menarik dinanti siapa yang akan menambah koleksi bintang didadanya dan siapa yang paling berhak membawa pulang Thropy World Cup 2022 Qatar ini.
Acchi
06:16 AM