Asri Salam ( Acchi )

Wednesday, 2 March 2022

Perundingan Rusia Ukraina Gagal

Perundingan damai Rusia Ukraina gagal, terjadi deadlock, titik temu tidak tercapai, eskalasi terancam memanas kembali, Rusia sepertinya akan makin intens dalam menyerang Ukraina sampai tujuan mereka tercapai, beberapa video yang beredar pasukan Rusia sudah berada dibeberapa kota termasuk di ibukota Kyiv.

Secara head to head, Rusia jauh diatas Ukraina, senjata dan peralatan tempur, bahkan seluruh ruang udara dilangit Ukraina sudah dikuasai Rusia. Mungkin perang akan usai dengan cepat asal tujuan sudah tercapai dengan menangkap atau menggulingkan Zelensky dari kursi Presiden Ukraina, dan menggantinya dengan pemimpin yang tidak punya mimpi dan hasrat bergabung dengan NATO, dan tentunya yang Pro terhadap Rusia.


Perlu diketahui Putin mengarahkan pasukan dan menyerbu ke Ukraina, karena hanya persoalan Zelensky yang ingin bergabung dengan NATO, beberapa kali sudah diperingatkan tapi tidak diindahkan juga, akhirnya terjadilah seperti saat ini, karena bagaimanapun juga Rusia menganggap ini adalah persoalan National Security, kalau Ukraina bergabung dengan NATO, berarti teras terluar dari Rusia sudah sangat dekat jangkauaannya, apalagi tidak menutup kemungkinan NATO akan menjadikan Ukraina sebagai pangkalan militer, senjata, sampai rudal-rudalnya.


Jadi biang kerok sebenarnya adalah NATO dan gangnya yang menjadi pemicu sampai jadi kompor, sehingga Putin gerah karena merasa direcoki kedaulatanya.


Ketika Rusia bereaksi NATO ternyata kelimpungan juga, akhirnya menggunakan berbagai macam cara, termasuk propaganda media, karena mentang-mentang media dan platform media sosial mereka yang kuasai, akhirnya framing-framing negatif terhadap Rusia digembor-gemborkan, dan bukan cuma media, sampai sepakbola ikut juga terserempet. Dan tidak fairnya dunia barat ini ketika ada persoalan serupa mereka seakan tutup mata, standar ganda mereka berlakukan.


Rusia punya wilayah yang luas punya resource dan sumber daya yang melimpah, dan beberapa Negara Eropa barat yang tergabung dengan NATO juga ketergatungan atas sumber daya itu termasuk minyak dan gas, makanya Putin berani menyerbu Ukraina, kalau NATO mau ikut campur tinggal tutup kran jalur pipa minyak gas, dan melarang penerbangan melintas di atas ruang udaranya, kalau berani menerobos bisa-bisa kena rudal, dan yang paling ngeri adalah jangan sampai tombol merah kepencet sambil teriak uuwraaa karena bisa ambyar beberapa kawasan, dan bisa jadi benar-benar akan memicu WW3.


Rusia Ukraina mending menjadi tetangga yang baik, tanpa perlu senggol-senggolan persoalan yang sensitif, Ukraina tak perlulah termakan bujuk rayu tetangga jauh, apalagi sampai saling menghibahi, Rusia Ukraina juga zaman soviet juga pernah satu bahkan dari suku budaya masih serumpun, bahkan kota-kota seperti Moscow dan Kyiv dari ke dua negara ini pernah menjadi kota penting dan pangkalan utama pertahanan.


Intinya Rusia Ukraiana #StopWar cobalah berunding kembali sampai deal, karena imbasnya bisa kemana-mana, bahkan konon kabarnya sampai mie instan bisa kena dampaknya, karena Rusia dan Ukraina ini penyuplai gandumnya ke Negeri ini.


Eh.. satu lagi tadi ada berita jamaah masjidil Aqsha di Palestina yang lagi merayakan Isra Mi'raj kembali diserang serdadu Israel, Dunia barat dan corong media-media bagaimana tanggapanmu, atau masih pakai standar ganda?. Biadab memang kalian...


Acchi 

11:46 AM