Asri Salam ( Acchi )

Sunday, 22 August 2021

Mengenang Sosok Kanda Munawar Khalil

Sumber Foto Dari Facebook Beliau

Yaa... Allah apa karena corona? ucapku dalam hati, sesaat melihat berita duka yang beredar digrup WA, seniorku kandaku Munawar Khalil saat masih nyantri di Gombara, wafat di Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta ba'da Ashar.

Beberapa hari lalu beliau memposting foto dan keluarganya diberanda facebooknya, dan mengatakan beliau dan keluarga terpapar covid dan mohon didoakan.



Semoga amal ibadah, bakti, dan dedikasinya menjadi jalan penuntun untuk dikehidupan akhirat, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas kehilangan sosok figur teladan yang menimpanya, dan keluarga yang ikut terpapar covid semoga cepat pulih, Aamiin.


Saya mencoba flasback kebelakang saat masih nyantri, mencoba mengumpulkan kepingan kepingan memori yang masih ada dikepala, dan mencoba merangkumnya tentang beliau.


Kanda Munawar khalil senior yang sabar dan murah senyum, bakat kepemimpinannya terlihat saat memimpin IRM/IPM di Ranting Gombara.


Beliau mampu mengorganisasi secara apik bersama kawan-kawan pengurus lainnya, mengkoordinir dengan tangan dingin sehingga dimasa periodenya banyak gebrakan-gebrakan yang menjadi row model buat estafet pengurus generasi periode selanjutnya.




Sebutlah pada zamanya dibuat majalah buletin Qumbarran untuk santri yang terbuka buat semua kalangan pondok sehingga isi dari majalah tersebut cukup berbobot, bakti sosial ke daerah kabupaten juga turut serta diadakan, dan diperiodenya dua kali diadakan di Sengkang dan Sinjai dan kegiatan itu sukses dan sangat mengesankan, karena terbukti memori petualangan itu masih tersimpan baik dalam kepalaku, dan Insya Allah teman-teman yang ikut acara yang dikemas dengan nama bakti sosial dan silaturahmi pelajar tersebut pun juga demikian.


Dan diera periode kepemimpinannya termasuk yang durasi diperpanjang karena pihak ustadz dan pembina pondok terkesan dengan metode-metode pengembangan dan bimbingan terhadap adik-adik santri juniornya, hampir semua departemen atau kismul-kismul itu kompak dalam menjalankan organisasi khususnya kepada pembinaan, dan kami-kami pun sebagai junior sangat enjoy menjalaninya, karena kelak itupula yang akan kami-kami aplikasikan dan tentunya pengembangan dan improvisasi disaat masanya kami punya giliran yang menjadi pengurus IRM/IPM.


Dan diakhir periodenya termasuk meninggalkan kesan yang husnul khatimah, terlihat jelas dari jaket seragamnya yang timbal balik kalau tidak salah warnanya biru dan merah yang bertuliskan nama pondok dan nama-nama mereka masing-masing, yang zaman itu cukup wah hal seperti itu, dan itu adalah bentuk kewajaran karena diperiodenya mereka mampu mencari sumber dana dan mengelolah dana organisasi secara transparan dan akuntabel.


Selepas beliau tamat, Ia melanjutkan study di Yogya, pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat IRM/IPM, dan hingga akhir hayatnya beliau adalah dosen/ lecturer di salah satu perguruan tinggi Yogyakarta.


Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu 😭😭😭


Selamat jalan kanda….


Acchi

07:06 PM