Asri Salam ( Acchi )

Saturday, 24 April 2021

Dari Passopati Sampai Allugoro

Suatu hari waktu ke Surabaya dibuat kagum oleh monumen kapal selam yang terpajang dipinggir sungai dikota Surabaya, ternyata monumen itu adalah salah satu kapal selam Indonesia yang sudah dipensiunkan, namanya KRI Pasopati buatan Soviet/Rusia.

Beberapa tahun silam di Pantai Losari ada pameran alutsista TNI tiga matra Darat Laut dan Udara, mulai dari senjata, sampai ranpur dipajang, meskipun tidak terlalu wah menurutku karena yang dipajang mungkin hanya stok dari markas-markas TNI yang ada di Makassar, dan kebanyakan pula yang terpajang hanya foto dokumentasi dan miniatur ranpur.


Di stand atau tenda TNI AL saat itu dipajang miniatur KRI Cakra dalam box kaca, sayapun bertanya pada seorang TNI AL yang memberi penjelasan di standnya, pertanyaan saya, selain cakra apa lagi kapal selamnya TNI AL pak? TNI yang tiga balok dipundaknya (Kapten) ini menjawab kita punya dua kapal selam Cakra dan Nanggala yang masing-masing bertugas di armada barat dan timur, kedepannya kita akan mempunyai lima kapal selam yang dibeli dari Korea, begitulah yang dia katakan. Dan akhirnya hingga saat ini benaran negeri ini punya lima kapal selam.


Kapal selam terbaru, baru diluncurkan tahun kemarin yang dibuat oleh anak bangsa di PT PAL Surabaya yang hasil kerjasama transfer of technology dengan pihak Korsel, KRI Alugoro 405 jenis cambogo ini kapal selam terbaru dan yang paling canggih dari keempat pendahulunya yang beroperasi saat ini.


Beberapa hari kemarin sempat viral kru kapal selam sedang shalat diatas kapal selam yang mengapung itu menuai banyak pujian dari nitizen. namun disitu tidak disebutkan nama KRI yang sempat viral itu, apakah kapal yang sedang naas saat ini ataukah yang lain.


Sudah dua hari ini salah satu kapal selam TNI AL KRI Nanggala tenggelam yang diperkirakan dalam palung dengan kedalaman 700 meter diperairan bali, kapal selam ini membawa kru 53 orang didalamnya, sementara stok oksigen diperkirakan hanya bisa bertahan selama 72 jam untuk menyuplai kru didalamnya.


Doa dan support terus mengalir, negara tetangga juga siap membantu melakukan pencarian dan evakuasi kru KRI Nanggala yang mempunyai somboyan "Tabah sampai akhir" ini.


Acchi

01:46 AM