Sampai sekarang saya belum mendapatkan atau melihat grand design atau formulasi yang tepat dari pemerintah tentang penanganan covid19 ini terutama perbedaan penanganan antara zona hijau, kuning dan merah. Yang menurut saya seharusnya ada perbedaan dan tidak pukul rata antara zona merah dan hijau dalam menanganinya.
Mencoba mencari lewat google sebagai rujukan informasi belum ketemu juga, melalui website gugus tugas covid19 baik yang nasional maupun provinsi juga belum ketemu yang ada hanya himbauan cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan lain-lain, masih sama seperti yang bulan kemarin, yang berubah hanya update data korban terkontaminasi, sembuh, dan yang meninggal.
Maka dari itu saya berharap besar supaya ini bisa diputus dan cepat pulih, pemerintah dan para pakarnya untuk segera membuat formulasi yang tepat untuk penanganan persoalan zona-zona ini, memperketat penutupan yang zona merah dan mengisolasi yang zona hijau agar tak terkontaminasi, dan jelas sekat diantara kedua atau ketiga zona itu, biar masyarakat yang berada di zona hijau masih bisa bebas beraktifitas seperti biasa.
PSBB yang diterapkan dalam zona merah dan sekitarnya tidak efektif karena sejak dari awal aturan ini sudah premature makanya jangan heran kalau tidak berjalan mulus, belum lagi antar instansi yang tidak kompak bahkan kelihatan menjegal, masyarakat yang kepala batu, sembako yang tak kunjung datang, sembako yang datang salah mampir dan pastinya masih ada seribu satu macam permasalahan yang perlu dituntaskan.
Semoga ini bisa cepat ada jalan keluarnya biar tidak terus berlarut-larut, karena perihal ini sudah mulai memuakkan dan membosankan, siapa tahu dari kalian ada info perihal yang saya maksud diatas..?.
Yang punya kuasa berhentilah mempertontonkan yang aneh-aneh, menegakkan aturan harus konsisten dengan aturan yang dibuatnya, jangan pilih kasih, rakyat dipaksa putar balik stay home, sementara rakyatnya negeri tentangga jauh masih terus masuk.
Rakyat dilarang berkumpul, tapi disisi lain pemerintah sendiri yang membuat kerumunan meskipun itu hanya berbagi sembako tanpa prosedur social distancing, dan hal aneh lainnya ketika rapat melakukan lewat media internet tapi disaat pengen menyamai umar malah mengabaikan physical distancing, jaga jarak, hehehe.
Acchi
02:06 AM