Pagi Ahad kemarin aktifitas kotaku dan mungkin kota dan daerah lainnya tidak seperti hari ahad-ahad yang kemarin yang mungkin masyarakat masih bermalas-malasan mengisi hari libur atau hanya mengisi aktifitas mingguan lainnya.
Kemarin ada ribuan diseantero negeri ada yang berseragam ada juga hanya berpakaian biasa menenteng tas dan papan pengalas lembar ujian menuju tempat ujian untuk mengadu peruntungan nasib agar kelak bila lulus nanti akan menjadi abdi masyarakat.
Ada yang lupa sarapan karena mengejar waktu ada juga yang masih sempat sarapan bahkan ada yang spesial pakai telur dan madu biar otak encer mengisi soal-soal.
Tiba dilokasi ujian persiapan dipersiapkan khususnya Doa kepada yang maha kuasa dan bekas-bekas pemahaman pelajaran yang masih melekat dikepala, karena perjuangan tidaklah mudah maka dilokasi ujian berdasarkan berita-berita yang terangkum ada yang terkendala dengan tidak cukupnya soal-soal, ada yang hasil cetakan yang tidak kentara sehingga ada peserta yang sampai menggunakan senter, dan yang lebih heboh lagi bahkan batal mengikuti ujian karena melahirkan dilokasi ujian, itulah sedikit serba-serbi ujian CPNS kemarin.
Semoga ujian kemarin dirahmati Allah dan yang berjuang sunggu-sungguhlah dari hasil jerih payah yang jujur yang membuahkan hasil yang lolos menjadi abdi negara dan pengayom masyarakat yang benar-benar karena kulaitas dan komitmennya, pemerintah juga menjamin ujian kemarin bebas dari KKN dari cara-cara curang.
Sebab bila itu masih terjadi maka tak ubahnya hanya sebagai seremonial belaka mengisi kertas-kertas jawaban yang jawabannya sendiri tak diperlukan dikarenakan pos-pos yang lowong yang ingin diisi pada hakekatnya sudah terisi oleh orang-orang yang berkolaborasi berkomplot untuk curang dengan memakai cara suap dan sogok, sehingga kualitas dari PNS kedepan masih akan terus jadi pertanyaan besar..?.
Kalau Optimisnya pemerintah tentang bebasnya KKN ujian CPNS kemarin masih diperlukan pembuktian dan komitmen, maka jangan juga disalahkan kalau masih ada masyarakat yang masih Pasimis dengan ujian CPNS kemarin mengingat masa lalu yang sudah menjadi rahasia umum untuk menjadi abdi negara diperlukan uang dan pejabat Nepotisme.
Kalau di Makassar khususnya atau umumnya di Sulawesi Selatan ada semacam adegium dimasyarakat yang mengatakan untuk menjadi PNS maka diperlukan Tiga “D” ( Doe - Uang, Dalle - Keberuntungan, Dekkeng - Pejabat atau Relasi yang punya Kuasa untuk meloloskan orang-orang menjadi PNS ), dan tradisi ini masih saja ada meskipun ibarat kentut baunya ada tapi wujudnya tidak kelihatan karena sulit terdeteksi kecuali mungkin ada yang ketangkap tangan.
Dengan adanya jaminan dari pemerintah khusunya dari Kementrian Aparatur Negara mudah-mudahan risaunya rakyat Sul-Sel dengan 3Dnya itu termasuk para CPNS diseantero Negeri ini tidak terjadi lagi, maka cukuplah dengan pembuktian kualitas dan kemampuan intelektual dari peserta ujian yang bekompetisi secara sehat dan jujur tanpa diskriminasi dan campur tangan oleh Dekkeng-dekkeng yang jadi pengerat.
Bekerja dengan dua tangan dengan tangan sendiri dan berharap ridho Allah sebagai tangan Tuhan dan kalau masih mencukupkan tiga tangan masih memakai tangan Dekkeng maka tidak akan pernah ada ujian CPNS yang berkualitas dan jujur karena akan terus berputar dalam lingkaran setan dan kesannya PNS itu By Order.
Acchi 12 : 06 PM