Asri Salam ( Acchi )

Friday, 8 November 2013

Mempertanyakan Nasionalisme Ketika Negara di Mata-Matai..

Berawal dari Edward Snowden yang bekerja di Central Intelligence Agency (CIA) dan Kontraktor di National Security Agency (NSA) yang buka mulut dan membocorkan aktifitas atau informasi rahasia tentang informasi program mata-mata  terhadap negara lain kepada pers, dan akibat dari ini banyak negara yang di mata-matai oleh Amerika melakukan protes keras kepada Amerika bahkan termasuk sekutu sekutu dekatnya sendiri seperti Jerman dan Prancis.

Sementara Edward Snowden yang dianggap sebagai penghianat di Negaranya di Amerika dan saat ini menurut kabar berita Ia tinggal di Rusia dan dilindungi oleh pemerintah Rusia.

Negara kita ternyata masuk dalam daftar yang juga ikut dimata-matai oleh Amerika dan juga Australia, dan kegiatan Spionase kedua negara itu dilakukan di kedutaan besar atau di konsulat jenderal mereka, kedua Negara ini berkolaborasi melakukan tindakan mata-mata dan sampai sejauh ini data-data apa yang sudah mereka peroleh atau apa yang telah mereka sadap ataupun sudah sebanyak apa yang mereka sudah ambil masih menjadi pertanyaan.

Respon pemerintah kita saat ini masih meminta klarifikasi terhadap kedua Negara tersebut yang entah sampai kapan akan menunggu jawaban, seharusnya pemerintah mengambil tindakan tegas dan marah karena kedaulatan Negara di obok-obok dan sangat melukai perasaan dan mencederai kedaulatan Negara tercinta ini.

Karena pemerintah kita lamban dan gertaknya tidak mengigit, maka datanglah sekolompok masyarakat yang Nasionalisme tinggi yang merasa Negaranya sedang di acak-acak memanfaatkan sumber daya dan kemampuannya seperti sekolompok Hacker Indonesia yang melampiaskan kemarahannya dengan menyerang situs atau website yang berada di Australia untuk memberi pesan agar tidak melakukan tindakan Spionase terhadap NKRI dan menurut kabar berita sudah ada ratusan situs website yang dibobol untuk memberikan peringatan, dan bila ini berlanjut bisa saja akan terjadi serangan balik sehingga terjadi peperangan dalam dunia cyber saling jebol saling hack situs dan website.

Pemerintah harus tegas dan marahnya harus lebih garang dari marahnya rakyat biasa yang di Grassroot, mudah-mudahan kedepan kita mendapatkan pemerintah yang tegas tidak lamban tidak kelamaan mikir dan tunduk kepada negara Amerika.

Pemerintah juga harus memproteksi diri dari kegiatan-kegiatan Spionase dari negara lain memperkuat kontra Intelijen Negara termasuk memperbaharui dan mempercanggih alat-alat Intelijen, jangan sampai timbul kesan bahwa negara ini intelijennnya hanya jago memata-matai rakyatnya sendiri sementara kegiatan intelejen untuk diluar sangat lemah bahkan untuk memproteksi dirinya sendiri.

Sumber daya manusia indonesia melimpah ruah di militer dan kepolisian hingga Badan Inteligen Negara (BIN) punya kualitas dan kualitas inilah yang harus terus di asah untuk mengantisipasi dan terus mencari informasi-informasi intelijen, bahkan konon kabarnya intelijen negara ini jago-jago jangankan jarum yang didalam jerami ditemukan jarung dalam laut samudra pun boleh didapat. 

Acchi 10 : 56 AM