Asri Salam ( Acchi )

Monday, 10 June 2013

Suatu Ketika di Sekolah Berasrama Gombara Part 12 (Edisi Mengenang Ustadz Luqman Basrah)

Luqman Basrah
Jumat lalu disalah satu Koran pagi diberitakan tentang berita duka salah satu legislator kota Makassar, ada yang mengenangnya/melayat teman sejawatnya itu para politisi parlemen maupun Eksekutif Kota Makassar, diberitakan juga Bahwa Luqman Basrah meninggal karena serangan jantung sempat dilarikan kerumah sakit namun nyawanya tak tertolong kemudian jasadnya disemayamkan dirumah duka di Jl perintis Kemerdekaan.

Sore hari sehari sebelumnya saya sudah mendapatkan sms dari kawan kemudian di Grup Facebook IKAPEM Gombara sudah beredar tentang berita kabar duka itu..

********

Disini ku mencoba mengingat-ingat sedikit dari masa lalu yang terkenang disaat beliau pernah menjadi mudarris/guru yang mengajariku salah satu pelajaran penting  yang bisa diimplementasikan sehari-hari kemudian bisa juga dijadikan bekal untuk akhirat nanti karena mata pelajaran yang diajarkan saat itu dikelas 2 adalah mata pelajaran Qur’an Hadist.

Dan dimata pelajaran ini ada kisah menarik yang masih kuingat sampai saat ini, kisahnya seperti ini : saat itu kami sedang jam istirahat sekolah sebahagian besar dari kami pergi warung penjual Ubi disamping kampus diwarungnya DonDo/Bibi untuk mencicipi Ubi dan pisang Goreng saking karena keasikan makan atau mungkin terlalu terlena dengan lombok kecapnya kami lupa bahwa jam istirahat sudah selesai dan apesnya lagi Ust Luqman ini sudah lama menunggu dikelas dan akhirnya kami dijemput untuk masuk kekelas disesi penjemputan itulah yang berat karena kami harus kekelas yang jaraknya ± 150m dengan jalan bebek sampai dikelas dan ketika sudah sampai dikelas belum hilang ngos-ngosan paha yang masih ngilu kami langsung disuruh menghapal satu dua ayat Alquran dalam jangka waktu 10 menit bagi yang tidak bisa mendapatkan hukuman dan hukuman ini yang masih kuingat hingga saat ini, namun jalan bebek itulah yang sakitnya sampai dibawa-bawa bila posisi ruku, mau sujud dan ketika akan berdiri kembali disaat Salat..

Kisah yang kedua adalah : Ketika dikelas Beliau menceritakan suatu kisah yang membuat kami kagum dan terpana mendengarkan ketika mengisahkannya kemudian cara membawakan kisah itu yang mudah dicerna sehingga mengobok-obok emosi santri yang menjadi pendengar,, saking heroiknya kisah itu temanku yang kebahagian Muhadarah setelah Salat Ashar yang memang jadwal Asramaku yang mengisi ceramah Ba’da Ashar itu menjadikannya bahan ceramah di Masjid.

Dan ada satu lagi yang kukenang darinya yakni ketika beliau menjadi wali kelasku dikelas 5 dan mejadi Mudarris mata pelajaran Sosiologi dan Tata Negara, disaat Caturwulan ke 2 dikelas 5 aku mendapatkan peringkat atau Rangking 2 dikelas dan itulah prestasi terbaikku selama saya menjalani proses belajar mengajar sepanjang perjalananku menuntut Ilmu mulai dari TK hingga S1..

***********

Itulah secuil dan sedikit pengalaman dan pembelajaran namun berharga dan bernilai tinggi yang kudapat dari beliau semoga amal ibadah  baktinya diterima oleh Allah SWT, dan semoga Jariahnya terutama Ilmu yang telah ditularkan membawa manfaat bagi keluarga, Santri/yah, kerabat dll..

Allahumagfirlahu,..