Percakapan dua Bayi dalam Rahim Ibunya..
“”‘Dera”"” sepertinya kita akan menghirup udara dunia ucapnya kepada kembarannya “Dara”
Dara membalas “iya sepertinya, aku sudah capek dengan gaya dan model seperti ini pake sempit-sempitan lagi karena harus berbagi tempat denganmu.. Hehehehe Piss
Diluar sana gimana yah rasanya…?… tanya Dera kpd “Dara”"”
“”Dara”" diluar sana asyik saudaraku kita bebas bergerak tidak sempit-sempitan seperti disini, kita akan menemui orang tua kita yang selama ini mendambakan kita, kita akan mendapatkan kasih sayang oleh orang yang mencintai kita, kita dimanja-manja dicium-cium, dibelai mesra secara langsung merasakan tangan halus ibu kita dan tangan bapak kita yg rajin mencari Nafkah, pokoknya banyak lg deh yang asyik diluar sana”…
Tapi dengar-dengar ortu kita hanya tinggal didaerah gang sempit yg sumpek ngontrak lagi, jalanya macet, polusi udaranya bisa-bisa membahayakan tubuh mungil kita ini, klo musim hujan bisa kebanjiran, dan banyak lagi deh masalah2 tempat kita kelak nanti itu,, kata “”Dera”" dengan nada Pasimis..
Hehehehe Dera-Dera kata “” Dara” kamu sih pesimis gitu,, kan nasib bisa diubah toh sperti yg dijanjikan Tuhan kemarin ketika kita ditiupkan Nafas,,
Aku masih kepikiran sih,, aku galau dan ngeri mendengar kabar diluar sana bukan cuma sumpek dan kompleks masalah tempat tinggal kita kelak itu,, tapi diluar sana banyak juga loh org-org yg rakus suka ngambil yg bukan haknya, seperti Korupsi,Nyolong,Tipu dan itu bukan cuma org biasa yg melakukan tp yg lakuin gitu jg org-org ternama diluar sana,, kalau aku sih mending disini saja meskipun sempit-sempitan tp kita selalu terlindungi dan tdk pusing dgn persoalan diluar sana,, kata “”Dera”" yg nada pasimis lg..
Kamu kenapa sih..? kita disini hanya sementara saja tidak selamanya kita akan tinggal disini,, lagian disini kita juga membebani ibu kita krn hrs membawa kita kesana kemari,, dan pasti pd wktunya kita akan meninggalkan Alam rahim ini,,.. sahut “”Dara”" kpd saudaranya..
Mmmmm…. kita istirahat dulu aja yah aku mau merenung sambil mikir-mikir dulu akan keputusan esok akan tinggal atau akan keluar menghirup udara Alam diluar sana,,.kata “Dera”..
“”Dara”" Kok pake mikir merenung segala,, buang resahmu,, buang gundahmu, Optimis dong kita usaha aja dulu soal hasil belakangan,, klo yg buruk-buruk jgn diikuti kita ikuti aja yg baik-baik Ortu dan Kakek Nenek kita saya yakin mereka org-org baik..
Sudahlah.. kita Istirahat saja Good Night bobo Ahhhh.. sahut “” Dera”
Sabtu paginya…
Dera-dera “”Dara”" membangunkan saudaranya,,
Hei.. Dera bagun dong nih kenapa ada guncangan begini sepertinya sdh waktunya nih kita meninggalkan tempat ini dan segera bertemu org-org diluar sana..
Ok.. saya akan ikut keluar bersamamu saudaraku kata “”Dera”"
“” Dara”" Klo gitu kamu jalan duluan deh,, kamu yg harus merasakan alam diluar sana biar kamu yang jadi Kakak aku karena kamu yg lbh duluan ketemu Ibu dan aku menjadi Adikmu.. Hehehehe
Dengan pikiran yg masih ragu-ragu Dera melangkah keluar duluan sambil disupport Dara dari belakang, jalanlah saudaraku dan rasakan alam bebas kita kata “ Dara” sambil tersenyum dan memberi semangat Dera yang kelihatan masih membawa perasaannya yg kemarin dan semalam..
Keluarlah Dera sambil menghirup dalam-dalam udara dialam barunya, setelah itu Dara menyusul sambil bersorak Ibu nih kami peluk kami dong..
Selang beberapa saat Dera syok akan alam barunya, melihat kondisi itu Dara ikut-ikutan syok melihat kakaknya,,
“Dara” kamu kenapa Kak Dera..? aku ikut syok jg nih klo kondisi kamu gitu..
Tuh… sana ada Incubator “”Dik Dara yg hanya cukup untuk seorang saja, kamu tempati aja itu biar aku disini aja aku masih kuat menahannya kata “”Dera””
Berselang beberapa saat kemudian Dera terkulai dibawahnya bersama Ayah dan Kakeknya mencari kotak Incubator di Rumah-rumah Sakit namun naas tak menemukan Kotak seperti itu lg yg ditempati adiknya Dara,, kalaupun ada mesti harus bayar berjuta-juta yg tidak dimiliki Ayahnya..
Kata “”Dera”” kepada Ayah Kakeknya,, Ayah, Kakek usahamu sdh maksimal aku jg mengerti keadaanmu yg terbatas dan Aku tdk akan menyesal akan hal ini, sebelum Aku pergi sampaikan Salamku pada Ibu yg belum sempat menciumku dan Adikku “”Dara”” untuk bertahan dan harus kuat menjalani Hidup di Dunia Fana ini aku kan menunggu kalian di Gerbang penantian dan kelak bersama-sama kalian melangkah ke Surga nanti,, Amien
Dedikasi Dara-Dera..
Acchi.. 11 : 10 PM