Jam sembilan malam seminggu lalu ketika nongkrong di warnet dekat rumah menjelajah dunia maya, dirumah pulsanya lagi habis sisa duit didompet tidak cukup beli pulsa, haus akan informasi didunia maya terpaksa nyebrang ke warnet yang jaringannya juga konsisten tidak seperti modem yang berfluktuasi kadang lancar kadang lambat bahkan kadang hilang sama sekali.
Setelah seperempat jam mengarungi dunia akses tanpa batas ini mulai dari kebiasaan cek berita di twitter sambil ikut ngicau, dan lainnya termasuk tempatku menulis ini melihat-lihat apa perkembangan diblog ini dan sudah tentu selalu ada yang baru, ada satu tulisan yang menarik perhatianku dan membacanya tapi belum tuntas kubaca.
Datang Operator warnet sambil menghantar seorang ibu dengan mata bengkak yang kelihatan telah menangis yang membawa anaknya yang lagi menenteng botol susunya, Operator itu minta bantuan kepadaku untuk membantu ibu itu untuk menonaktifkan Facebooknya, kujawab boleh.
Dududklah Ibu itu disampingku bersama bocahnya yang kebetulan warnet ini hanya lesehan, sambil diperhatikan sama pelanggan lain yang kesemuanya ABG yang lagi main Game karena warnet ini juga tanpa sekat sama sekali, dalam hati mungkin juga ini Si Operator mengiring Ibu itu ke saya karena yang lain hanya anak ABG yang lagi hebohnya main Game perang-perangan.
Kutanyalah Ibu itu kenapa ibu mau menonaktifkan akun facebooknya? sambil memangku anaknya yang mulai rewel itu ia menjawab Bapaknya ini melarangku untuk main facebook, Kenapa kataku..? Bapaknya sempat baca chatku dengan teman dekatku dulu, kutanya lagi Ia pria..? Ia jawabnya.. Ouw kataku sambil berhenti bertanya, dan berlanjut membuka facebook Kutanya Emailnya dan ku suruh mengisi sendiri passwordx, emailnya ternyata no Hpnya.
Lalu Kutanya kenapa ibu tidak nonaktiifkan sendiri.? Saya kalau komputer cuma tahu Microsoft Office Word dan Excel serta program yg sudah ada dikantorku dan komputer dimejaku dikantor tidak tersambung dengan Internet kata Ibu itu, lalu kutanya lagi biasanya kalau main Fb dimana? sambil memperlihatkan HP disini Ouw kataku lagi.
Setelah Fbnya terbuka langsung kumenuju setting dan mencari fasilitas yang disediakan Fb untuk menonaktifkan Fbnya sambil mengarahkannya untuk mengisi form-form dari Fb serta alasan-alasan untuk menutup akun setelah mengisi persyaratan dari Fb itu sekali lagi kutanya ulang kepada Ibu itu yakin Bu sekarang mau nonaktif dan Ibu itu Jawab Ia kutekanlah enter untuk konfirmasi nonaktif akun.
Ia menyodoriku kembali HPnya untuk dihapus saya lihat ternyata Ibu ini memakai fasilitas eBuddy untuk Chat dan Operamini untuk pemutarnya karena kedua ini hanya hasil dari Download yang katanya ibu ini dapat dari conter HP maka aku gampang aja me removenya, ini dan yang itu dikomputer sudah terhapus..? Ia kataku yang ini sudah ku remove dan yang di Fb sudah Nonaktif.
Lalu aku bertanya kembali kepada ibu itu, apa Bapak tahu juga main Fb.? Tidak beliau tidak tau hanya kebetulan Ia sempat membaca Chatku yang aku lupa tutup waktu lagi kekamar mandi, Kutanya lagi kalau komputer bapak tahu..? sama saja dengan saya kerja sesuai yang sudah terprogram kami kebetulan PNS yang kerja di pemkab yang sama tapi beda dinas. kutanya lagi Bapak memukul yah Bu..? Tidak.. Bapak anakku ini sambil menunjuk anaknya dia sabar dan dia tidak pernah memukul saya.
Tapi ancamannya cuma satu cerai, dan itu aku tidak sanggup karena saya menyayanginya, demi menyelamatkan pernikahan kami dan anak semata wayang kami ini yang kami nantikan selama kurang lebih delapan tahun maka harus ada yang mengalah, Ok terima kasih katanya sambil membuka dompetnya dan langsung memasukkan disaku jaketku meskipun kusempat Nolak dikit hehehehe, anak ABG didepanku tersenyum melihat itu. Ibu berterima kasih berlalu dan pergi bersama anaknya yang sudah tertidur, kuantar dia keluar ternyata diluar ada Suaminya yang menunggu diatas sepeda motornya.
Kukembali masuk melanjutkan aktifitasku kemudian anak-anak ABG itu ehm-ehm kuambil uang disaku jaketku ternyata uang biru, bagidong zakatnya kata anak ABG itu sontak kusuruh mereka ambil minuman gelas dilemari Es warnet ada juga yang minta Rokok saya tidak memberinya karena saya bukan perokok mereka juga masih anak-anak SMP dan SmA, selebihnya bayar warnet dan cari makan COTO Bagadang.. Hehehehe..
Tidak puas Online tapi mendapat pelajaran serta dapat Rezeki pula,, Hahahaha
Acchi.. 05 : 57 PM