Sepakbola kita konon katanya akan mendapatkan sanksi dari FIFA, saya hanya melihat diberita dan tidak pernah mendalami berita itu karena saya juga tak mengerti apa yang mereka-mereka katakan, saya hanyalah satu dari anak bangsa yang mendambakan sepakbola indonesia bisa berjaya diregional maupun secara global.
Mereka berlomba-lomba membuat kongres ada dipalangkaraya dan di jakarta entah apa yang mereka bicarakan, yang kedengaran dikuping saya adalah statuta, Mou, FIFA, AFC, KLB Solo, atau KLB lain yang mereka-mereka sendiri yang menafsirkan keabsahannya, Ego sentrik dari masing-masing kubu Si PSSI dan Si KPSI yang lebih ditonjolkan tidak ada lagi atas nama bangsa dan sepakbola itu sendiri.
Saling mengadu kuat argumen, menafsirkan pasal dalam statuta atau apapun namanya seenaknya, dan pemerintahpun dibuat tak berdaya tidak bisa mengabil keputusan yang tegas, hanya bisa memperparah dan absurd dengan alasan yang macam-macamlah.
Entah bila benar mendapatkan Sanksi bukan cuma larangan bertanding tapi semua faktor-faktor pendukung akan mendapatkan imbasnya, bukan cuma pemain dan official, tapi juga disekelilingnya itu yang mendapatkan hidup dari sepakbola mulai dari pengelola stadion hingga pedagang asongan yang merasakan imbasnya.
PSSI dan KPSI cuma beda dikit bila diukur sebelas duabelas saja pengurusnya semuanya egois dan memang mencari makan dari sana karena mereka-mereka takut dapurnya tak mengepul lagi, kebangsaan dikorbankan sepakbola dibuat kapling-kapling, gaji pemain telat bayar hingga si Diego matinya memalukan karena tak sanggup bayar rumah sakit karena gaji belum terbayarkan.
Sudahlah bila tak kunjung Usai maka tunggu sajalah kehancuran.
Aku Sebagai Orang Awam Melihat Sepakbola Indonesia.