Asri Salam ( Acchi )

Sunday, 7 October 2012

Tragedi Kecelakaan dan Pelajaran Penting untuk HUT TNI di Bantaeng


Beberapa hari ini insiden kecelakaan sering terjadi mulai dari tabrakan kapal dilaut sunda, kemarin terjadi kebakaran pada KRI Klewang yang canggih dan dibuat dinegeri sendiri, dan hari ini dalam pagelaran Bandung Air Show pesawat Bravo 202 jatuh saat atraksi dan manuver di atas Lanud Husain Sastranegara.

Berbagai macam kecelakaan diatas merupakan malapetaka, tapi juga tidak selamanya malapetaka itu terjadi kalau seluruh aspek telah terpenuhi demi kelayakan untuk berlayar dan terbang, karena disamping adanya faktor kelengahan atau human error juga ada faktor alam yang biasa datang tak terduga.

Kalau berbicara masalah kesalahan manusia tentunya karena ada kelengahan dalam pengawasan baik dari program maupun sistem serta tidak adanya mungkin kealpaan dalam pemeriksaan rutin, juga kelayakan yang seharusnya tidak layak tapi selalu dipaksakan untuk layak untuk berlayar atau terbang.

Kisah kapal penumpang dan Tangker yang bertabrakan saat tengah malam di perairan selat sunda mungkin karena salah satu kapal ada yang keluar  jalur dari rute yang seharusnya di lalui, begitu pula KRI Klewang yang buatan perusahaan dalam negeri yang dikategorikan canggih karena bisa tidak terdeteksi dengan radar karena pengaruh bahan dasar body kapal yang konon katanya terbuat dari serat karbon yang lebih ringan dan lebih kuat dari baja, yang juga masih dalam tahap uji coba dan menurut berita belum diserah terimakan secara resmi dari perusahaan kepada TNI AL.

Dan toh yang dikatakan canggih pun masih bisa terbakar padahal dari segi usia masih baru, karena berdasarkan berita di TV penyebab terbakarnya masih diselidiki dan kemungkinan pengaruh arus pendek diruang mesin kapal, begitu pula pesawat Bravo yang jatuh tadi yang menewaskan Pilot dan Ko Pilotnya berdasarkan informasi pengaruh cuaca kalau memang benar justru yang jadi pertanyaan kenapa mesti dipaksakan untuk terbang kalau sudah tau cuaca buruk.?

Dikota kecil ini akan diselenggarakan hari TNI pada saat 5 Oktober mendatang yang melibatkan banyak porsenil TNI karena melibatkan KODAM VII Wirabuana dan semua kesatuan dibawahnya termasuk Kodim, Korem, Zipur, Rider, Kaveleri, Infantri, 726 dan lain-lain begitu juga konon akan melibatkan TNI AL dan TNI AU, dalam peringatan itu konon akan ada acara-acara pengantar sebelum acara inti dan akan melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi meskipun hanya himbauan untuk datang menyemarakkan menyaksikan Atraksi, Parade, maupun mungkin akan ada pameran ketangkasan dan Alutista yang dimiliki TNI.

Dikota kecil ini jauh hari sudah berbenah akan kegiatan tersebut semua stakholder untuk ikut menyukseskan kegiatan tersebut, dan yang terpenting semua perangkat terbentuk secara maksimal demi kesuksesan acara dan juga jangan sampai ada kealpaan dan kelengahan pengaruh Alam harus diperhitungkan apalagi jangan sampai ada kelengahan manusia.

Masyarakat akan datang bukan untuk menyaksikan kecelakaan, Tragedi, dan malapetaka dalam HUT TNI dikota kecil, mohon buatlah sematang-matangnya hingga matang dengan benar.