Weiits.. Tunggu dulu judul diatas jangan dianggap negatif tapi memang benar bahwa TNI dikota yang kutinggali saat ini memang benar-benar berulah, berulah karena disinilah diadakan HUT TNI untuk wilayah Se Sulawesi Kodam VII Wirabuana dan dari TNI AL juga TNI AU.
Menurut kabar bahwa TNI yang ada dikota kecil ini yang menghadiri acara HUT TNI berkisar 7000 porsenil dari tiga angkatan ditambah satu kesatuan dari Brimob Kepolisian, seluruh Kodim, Korem Se Sulawesi yang enam Propinsi beserta Batalyon dari Infantri, Kaveleri, Raider 700, Armed, Arhanud, Zipur, Kostrad, dll datang mengutus Perwira dan Prajuritnya yang dikomando langsung Pangdam VII Wirabuana Mayjen M.Nizam dan petinggi AL juga AU.
Selama beberapa hari terhitung dari mulai tanggal 30 September hingga tanggal 5 hari ini dalam rangka memerihkan HUT TNI ini TNI banyak melakukan kegiatan-kegitan yang bersifat sosial kepada masyarakat dan menyentuh langsung kepada masyarakat seperti Donor darah, Sunnatan Massal, pembagian Sembako, kerja bakti, pasar murah, atraksi bela diri dan ketangkasan, pagelaran, pameran kendaraan tempur, simulasi penanggulangan teroris, atraksi terjun payung, kendaraan hias, dll.
Dan selama kurung waktu diatas masyarakat yang ada dikota ini menyambut dengan antusias mulai dari penaikan bendera setengah tiang pada saat mengenang gerakan 30 september 1965 juga keesekoan harinya bendera berkibar untuk kesaktian Pancasila dan berkibar terus hingga saat ini, belum lagi sifat welcome yang diberikan masyarakat kepada para prajurit yang tidak tertampung di ditenda-tenda/barak memberikan rumahnya berbagi untuk ditinggali karena dikota kecil ini hanya ada sedikit Hotel dan penginapan dan semuanya sudah full.
Dan pada puncak perayaan hari ini masyarakat berbondong-bondong datang keanjungan pantai seruni yang sudah direklamasi untuk datang menyaksikan upacara dan perayaan HUT TNI demi menyaksikan prajurit TNI pembela NKRI mereka rela turun gunung, mereka rela menutup kios-kios mereka dipasar dan toko, sekolah banyak yang diliburkan, bahkan kantorku pun ikut diliburkan setengah hari dari pagi hingga setelah Salat Jumat.
Kendaraan yang tumpah ruah masyarakat yang berjalan kaki menuju satu titik mengakibatkan banyak kendaraan yang tersendak karena macet ditambah banyaknya pengalihan jalan, ribuan masyarakat rela berpanas-panasan demi menyaksikan dan ikut berpartisipasi.
Dalam Atraksi terjun payung ada sedikit insiden karena para penerjung gagal mendarat di spot yang telah ditentukan karena derasnya angin sehingaa ada penerjun yang tercebur kelaut, mendarat diatas atap rumah warga, bahkan ada yang tersangkut dipohon, dan semua itu sudah diantisipasi.
Dengan melihat antusias masyarakat yang seperti itu maka tak diragukan lagi bahwa masyarakat disini welcome dengan TNI bersahabat dengan tentara karena banyak tentara yang diajak untuk sekedar foto-foto yang diabadikaan dikamera ponsel-ponsel mereka dengan pakaian lengkap dengan senjata dan kendaraan tempur sebagai kenang-kenangan, karena terkhusus dikota ini baru kali ini diadakan hal yang begini, karena biasanya dilakukan dilapangan Karebosi Makassar atau di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Mudah-mudahan ini akan jadi kenangan bagi masyarakat disini dan juga para perwiara dan prajurit yang mungkin baru kali ini datang dan menginjakkan kakinya dikota kecil ini, bahkan tempatku Salat Jumat tadi Khatib sempat menyatakan dalam Khutbahnya bahwa acara ini sebagai acara Silaturahim antara TNI dan Rakyat karena di Masjid Raya yang kutempati banyak Perwira dan Prajurit yang ikut Salat Jumat.
Dan semua ini acara yang sukses karena semua Stakholder ikut berpartisipasi Masyarakat pada umumnya sampai pucuk pimpinan di Kabupaten yang berperan penting yang bisa memfasilitasi dan mengajak TNI untuk berulang tahun dikota kecil ini.
Selamat kepada TNI semoga jaya selalu diusia yang sudah sangat matang ini NKRI harga mati, abdikan jiwa dan raga untuk keutuhan Negara, Pertahanan Negara adalah fungsi utamamu, RUU Hankamnas mudah-mudahan berjalan dengan koridor sebagai fungsi pertahanan bukan untuk menjaga kepentingan-kepentingan lain apalagi untuk sebagai alat kekuasaan untuk menindas Rakyat.
Dan itulah ulah yang kumaksud dari judul diatas..
Acchi..