Asri Salam ( Acchi )

Sunday, 7 October 2012

IOM, PON Tidak Berkesan, JOKOWIn, NU Geram Pajak…


Banyak hal menarik setelah vakum beberapa hari dari dunia maya kebanyakan informasi yang kudapat hanya berasal dari kotak TV dan Surat kabar.

Dalam dua pekan terakhir ini saya menyaksikan di TV berita tentang film Innocence Of Muslims yang melecehkan Nabi Muhammad, saya sendiri tidak pernah punya niat untuk mencarinya di search engine google atau lainnya seperti Youtube karena bisa jadi akan kecewa dan menyakitkan, cukup dengan mendoakan saja supaya Si Nakoula yang pakai nama samaran itu diberi setitik cahaya dari Allah.

Imbas dari itu demonstrasi dimana-mana banyak negara yang masyarakatnya merasa tersakiti dengan film itu turun kejalan ada yang cukup dengan membawa poster kecaman tapi ada juga yang sampai bentrok dengan aparat, dengan melihat kondisi seperti ini Pak Presiden sudah harusnya bersuara untuk menekan negara-negara yang warganya selalu membuat hal-hal yang demikian, patut juga di ingatkan bahwa kebebasan berpendapat pun harus punya aturan dan batasan, karena bila ini selalu terjadi yang korban juga hanya rakyat dan aparat yang kebanyakan agamanya sama-sama muslim.

———————————————————-______________________________________________

Jakarta telah memilih untuk putaran kedua dalam PILGUB dan semua lembaga survei dalam Qiuck Count memenangkan Jokowi-Ahok dan perhitungan manual KPUD masih berlangsung.

Ada pelajaran yang didapat dan hikmahnya ternyata berkoalisi dengan rakyat lebih pasti dibanding bekoalisi dengan Partai, bayangkan hampir semua partai ada di kubu Foke Nara kecuali PDIP dan Gerindra ternyata keos juga dan dua kali mereka dipermalukan.

Jakarta memang butuh perubahan sebagai corong dan miniatur Indonesia juga sebagai Ibukota Negara, dan mungkin bila baiklah Jakarta mungkin akan baik pula Propinsi-propinsi lain, cukup menunggu saja penghitungan akhir KPUD Jakarta dan menunggu pelantikan dan menunggu gebrakan yang sesuai dengan janjinya, bila tidak Rakyat pasti akan menagihnya.

——————————————————————–___________________________________

PON di RIAU sudah usai tapi saya pribadi merasakan tidak terlalu berkesan karena TV Partnert yang tak ada TVRI pun hanya menyiarkan pada saat-saat akhir saja yang lainnya hanya berita padahal banyak olah raga yang asyik untuk disaksikan bagi orang-orang diluar RIAU, Sepak bola nanti Final baru di siarkan langsung Global TV.

PON pun berakhir dengan Juara Umum DKI Jakarta, dengan usainya itu maka mungkin kasak kusuk tentang korupsi didalamnya juga akan berakhir Atlet yang jadi korban karena banyak fasilitas yang tidak sesuai dengan standar termasuk fasilitas penginapan dan tempat latihan, dan bahkan setelah pembukaan pun masih ada bangunan yang masih dikerjakan.

—————————————————-____________________________________________

Munas NU yang baru-baru ini juga menarik karena menyoroti masalah pajak bahkan di arena munas sempat terdengar desas-desus NU akan memfatwakan untuk tidak membayar pajak karena melihat fenomena yang ada Pajak yang dari Rakyat kadang hanya disalahgunakan bahkan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya.

Dan beberapa hari yang lalu sempat saya lihat di running teks TVONE yang kata-katanya kurang lebih seperti ini : “Penghasilan dibawah 2,5 juta perbulan bagi orang pribadi akan dibebaskan”  Mungkin ini karena pengaruh dari  munas NU dan bila itu benar-benar terjadi maka terlepas lagi beban satu dan bisa dialihkan saja ke Sedekah atau Zakat Profesi.

——————————————————-__________________________________________

TV One dan Metro TV stasiun TV berita tapi keduanya pemiliknya orang yang berpartai yang kadang juga menjadi corong bagi partai mereka.

Namun ada satu yang menarik bagi saya karena di TV One aku bisa menyaksikan damai Indonesia yang tayang tiap Sabtu dan Ahad.

Metro Tv kemarin dipanggil KPI untuk mengklarifikasi beritanya tentang adanya pendidikan teroris dalam masjid-mushallah dan sekolah-sekolah.

Jangan sampai ini karena persaingan dalam media elektronik dan perebutan tingkat rating segala macam diberitakan dan dipelesetkan karena aspek-aspek tendensius, dan juga jangan sampai Rohis yang dimaksud Metro TV adalah Damai Indonesiaku di TV One Naudzu Billah Min Zalik..

—————————————–________________________________________

Ini hanya Opini semata..

dari kaca mata dan pengamatan …

Acchijie..