Asri Salam ( Acchi )

Monday, 17 January 2011

Yang Tersisa dari Kepingan Jiwa (NN)

Disegala kelemahanku
Diantara bulu sayap anganku yang terbakar
Disisi rapuhnya kerangka jiwaku
Disela keruntuhan egoku
Disudut ruang dan waktu yang membelenggu jasadku

Kumerintih, memelas, meminta,
Memohon, bersujud, berdoa dan bermunajat
Kepada yang memiliki segala kekuatan
Kepada yang meniupkan roh-Nya
Kepada yang meliputi segala dan tiada terbatas
Kepada yang Maha tunggal, tiada terserupai
Kepada yang menciptakan ruang dan waktu
Kepada yang tiada mampu tersifatkan
Oleh mereka yang tersifatkan

Berharap Engkau membuka gerbang nuraniku
Yang ditutupi oleh lapisan dosa yang berlapis-lapis
Hingga tiada mampu pantulkan cahaya-Mu
Yang Engkau pancarkan kepada segala ciptaan-Mu

Kebodohanku menjerumuskan aku pada lembah kenistaan
Oleh hanya kebisuan, ketulian dan kebutaanku akan ada-Mu
Kedurhakaanku membutakan aku pada kasih dan sayang-Mu
Oleh hanya godaan si laknat dan terlaknat
Keangkuhanku dari jiwaku yang telah membatu
Oleh hanya sekelumit nikmat-Mu

Membuatku terlupa pada keagungan-Mu
Masihkah Engkau menganggapku hamba-Mu ?
Ataukah Engkau berpaling,
Sambil menyiapkan azab-Mu tanda kemurkaan-Mu
Kepada aku yang tertutupi kedurhakaan ?

Jika Engkau berpaling dan murka
Pada siapa ku meminta keselamatan selain Engkau wahai sang Maha Pengasih ?
Pada siapa ku memohon kedamaian selain Engkau wahai sang Maha Penyayang ?
Pada siapa ku berharap belas kasih dan keridhaan selain Engkau wahai sang Maha Mutlak ?

Adakah yang lebih indah selain kelembutan-Mu ?
Adakah yang lebih mulia selain keagungan-Mu ?
Adakah yang lebih nikmat selain anugerah-Mu ?

Jasadku yang lancang berharap kemurahan-Mu
Hatiku yang pekat rindukan cahaya-Mu
Jiwaku yang kotor memohon curahan kesucian-Mu
Ya Rahmaan, Ya Rahiim, Ya Nuur, Ya Quddus